Jelang Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lapas Lobar Gelar Berbagai Lomba Bagi Warga Binaan

Lombok Barat – Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H / 2024 M, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat (Lobar) Kanwil Kemenkumham NTB menggelar berbagai macam lomba mulai dari lomba adzan, lomba sholawat dan lomba pidato bagi warga binaan yang dipusatkan di masjid Al-Akbar Lapas Lombok Barat, Senin (9/9/2024).

Kalapas Lombok Barat, M Fadli dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama yang solid antara Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al-Akbar yang berasal dari kalangan WBP dan juga petugas Lapas Lobar.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyemarakkan peringatan maulid Nabi tahun ini dan sekaligus berusaha mengambil iktibar bagaimana kita meneladani sosok Nabi Muhammad SAW, terutama tata krama dan akhlak mulianya. Kami juga berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Azza Wa Jalla,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kalapas Fadli memberikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini.

“Kami harap kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi, memberikan edukasi, serta pembelajaran rohani bagi WBP. Semoga seluruh warga binaan dapat mencontoh dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW dan menjadikannya teladan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

M Fadli juga mengajak kepada seluruh peserta untuk turut serta menyukseskan kegiatan ini bersama-sama, demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan berakhlak mulia di dalam Lapas Lobar. (jkh)

Polsek Sekotong, TNI, dan Warga Evakuasi WNA Terjebak di Bukit Meang Lombok

Lombok Barat, NTB – Dalam sebuah aksi penyelamatan yang menegangkan, Polsek Sekotong bersama babinsa dan warga setempat berhasil menyelamatkan seorang warga negara asing (WNA) asal Belanda yang terjebak di Bukit Meang, Dusun Pangsing, Desa Persiapan Pengantap, Sabtu siang (7/9/2024).

Kapolsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., mengatakan bahwa proses evakuasi seorang warga negara asing (WNA) asal Belanda tersebut berjalan dengan aman.

Kronologi kejadian peristiwa bermula ketika Sem Van Der Ven (22), seorang turis yang menginap di Hostel Kuta Beach, memutuskan untuk memancing di pesisir Pantai Meang. Ia berangkat pagi-pagi sekali, sekitar pukul 07.00 WITA, dengan semangat menjelajahi keindahan alam Lombok.

Namun, nasib berkata lain. Dalam pencariannya akan spot memancing yang ideal, Sem tanpa sadar telah melewati tebing yang curam.

“Saat itu, air laut sedang surut, sehingga yang bersangkutan tidak menyadari bahwa ketika matahari mulai meninggi, air laut pun pasang. Sehingga tidak bisa kembali melewati jalur yang semula ia lalui,” ungkap Kapolsek Sekotong.

Dalam kepanikannya, Sem mencoba mencari jalan alternatif dengan mendaki tebing. Namun, usahanya sia-sia. Ia terjebak di tengah tebing, tidak bisa naik maupun turun. Dalam situasi yang semakin genting, Sem memutuskan untuk mengirim video dan membagikan lokasinya kepada temannya, Nikaj, yang juga berasal dari Belanda.

“Rekannya menerima pesan tersebut, segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuta Lombok Tengah. Informasi ini kemudian kami termia dan segera menindaklanjutinya,” ujarnya.

Aksi Cepat Tanggap Polsek Sekotong mendapat laporan tersebut, Iptu I Ketut Suriarta segera mengerahkan anggota Polsek Sekotong, dibantu oleh Babinsa Buwun Mas dan masyarakat sekitar, “Kami Bersama-sama segera kelokasi guna melakukan evakuasi,” jelasnya.

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Tim penyelamat harus berjuang melawan medan yang sulit dan cuaca yang terik. Namun, berkat kerja keras dan koordinasi yang baik, Sem berhasil dievakuasi dengan selamat sekitar pukul 13.00 WITA.*Sem Selamat, Tidak Mengalami Cidera*Setelah berhasil dievakuasi, Sem diperiksa oleh tim medis. Beruntung, ia tidak mengalami cidera apapun. Sem kemudian diantar kembali ke hotel tempatnya menginap.

Iptu I Ketut Suriarta, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di alam terbuka.Ia juga mengimbau kepada para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk selalu memperhatikan keselamatan dan tidak ragu meminta bantuan jika mengalami kesulitan.

“Kami, Polsek Sekotong, selalu siap melayani dan melindungi masyarakat, termasuk wisatawan yang berkunjung ke wilayah kami. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika Anda membutuhkan bantuan,” tegas Kapolsek.

Tingkatkan Pembinaan Kemandirian, Lapas Lombok Barat Budidaya Tanaman Pepaya

Lombok Barat – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat (Lobar) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pembinaan kemandirian warga binaan dengan melaksanakan pemeliharaan terhadap tanaman pepaya yang telah berusia 60 (enam puluh) hari setelah tanam di lahan sarana asimilasi dan edukasi, Rabu (04/09).

Kegiatan yang merupakan bagian dari upaya resosialisasi dan pembinaan yang berfokus pada pemberdayaan warga binaan untuk menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah masa pidana berakhir.

Pemeliharaan tanaman pepaya di lahan seluas 20 are ini bertujuan untuk memberdayakan para warga binaan dengan keterampilan pertanian, serta mendukung keberlanjutan program asimilasi dan edukasi yang telah berjalan di Lapas Lobar. Kepala Lapas Lobar, M Fadli menyampaikan pentingnya upaya pembinaan kemandirian bagi para warga binaan. Program rehabilitasi yang melibatkan pertanian khususnya budidaya tanaman papaya ini bertujuan untuk memberikan salah satu bekal keterampilan kepada warga binaan agar dapat lebih siap menghadapi kehidupan setelah bebas nanti.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan program-program pembinaan di Lapas Lobar dan salah satunya adalah budidaya tanaman papaya ini, sehingga para warga binaan dapat menggali potensi diri secara optimal dan dapat dijadikan salah satu peluang usaha bagi mereka ketika bebas nanti,” ujar M Fadli.

Lebih lanjut M Fadli berharap dengan dilaksanakannya berbagai macam program pembinaan kemandirian di Lapas Lobar, semakin banyak warga binaan yang terbimbing dengan baik dan memiliki bekal keterampilan yang berguna bagi masa depan mereka.

“Kami berharap bahwa langkah kecil ini akan berdampak besar bagi proses rehabilitasi dan kemandirian para warga binaan sehingga mereka dapat berintegrasi kembali dengan masyarakat”, tutupnya. (jkh)

Kasdim 1607/Sumbawa : Mahasiswa sebagai generasi penerus harus kenali dan fahami sejarah bangsa

Sumbawa – Dalam rangka memperkenalkan kehidupan kampus serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, Kasdim 1607/Sumbawa, Mayor Inf Dahlan S.Sos., memberikan materi wawasan kebangsaan kepada para mahasiswa dan mahasiswi baru Universitas Samawa di Auditorium Universitas Samawa pada Rabu (04/09/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Mayor Inf Dahlan S.Sos. menyampaikan pentingnya peran mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dalam menjaga persatuan dan kesatuan negara. Selain itu, ia juga menekankan tentang pentingnya mengembangkan karakter kebangsaan yang kuat di tengah era globalisasi dan tantangan modern yang semakin kompleks.

“Kalian adalah harapan bangsa, sebagai mahasiswa baru, tanamkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air dalam setiap langkah kalian. Sebagai generasi muda, kalian harus menjadi agen perubahan yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Mayor Inf Dahlan.

Acara ini mendapat sambutan antusias dari para mahasiswa baru. Materi yang disampaikan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan peran pemuda dalam menjaga keutuhan NKRI.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara pengenalan kehidupan kampus yang diadakan oleh Universitas Samawa untuk menyambut para mahasiswa baru tahun akademik 2024-2025.

Dengan adanya materi wawasan kebangsaan ini, diharapkan para mahasiswa dapat memiliki pandangan yang lebih luas tentang peran mereka sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, serta dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan bangsa. (Pendim 1607/Sumbawa)