UMKM dan Pedagang Asongan Panen Berkah di Fornas VIII NTB 2025

GETNEWS – Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang tengah berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya menjadi ajang perlombaan bagi komunitas olahraga se-Indonesia, tetapi juga menjadi berkah ekonomi bagi para pedagang asongan dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

Sejak dimulai pada 26 Juli 2025, geliat ekonomi kerakyatan mulai terasa di berbagai titik venue yang tersebar di Kota Mataram dan sekitarnya. Ribuan peserta dan pengunjung dari 38 provinsi membanjiri lokasi kegiatan, menciptakan efek ekonomi langsung yang signifikan terhadap sektor informal dan UMKM lokal.

Ketua Asosiasi Pedagang Asongan Nusa Tenggara Barat (APA NTB), Kamarudin, menyebut FORNAS VIII sebagai momen luar biasa yang memberi dampak ekonomi nyata bagi anggotanya.

“Keuntungan pedagang asongan bisa naik hingga seribu kali lipat dibanding hari biasa. Ini benar-benar ladang rezeki bagi kami,” ujarnya, Senin (28/7), di salah satu venue utama di Mataram.

Kamarudin mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi NTB dan panitia FORNAS VIII yang secara aktif melibatkan pelaku ekonomi kecil sejak awal. Delapan venue utama dilengkapi dengan area khusus bagi pedagang asongan dan UMKM, menciptakan ruang usaha yang aman, nyaman, dan ramai pembeli.

“Kami merasa dihargai. Biasanya di acara besar kami terpinggirkan, tapi kali ini kami diberi tempat dan kesempatan yang sama. Itu luar biasa,” tambahnya.

Tak hanya pedagang asongan, pelaku UMKM kuliner lokal juga kebanjiran rezeki. Lapak makanan khas NTB seperti ayam taliwang, sate rembiga, plecing kangkung, hingga es kelapa muda dan minuman herbal diserbu pengunjung. Produk-produk ini menjadi buruan peserta dari luar daerah yang penasaran dengan cita rasa autentik NTB.

Salah satu peserta induk olahraga Universal Line Dance (Inorga ULD) asal Jawa Tengah mengaku sangat suka dengan kuliner khas NTB. “Kulinernya betul-betul enak, saya suka sekali,” ungkapnya di sela-sela lomba di Asrama Haji Mataram.

Sebelumnya hal senada juga diungkapkan oleh seorang peserta dari Sulawesi Tengah. Ia mengaku mudah mendapatkan oleh-oleh hasil kerajinan UMKM Lokal dengan harga yang relatif terjangkau.

Pemprov NTB sendiri sejak awal berkomitmen menjadikan FORNAS VIII sebagai momentum penggerak ekonomi daerah, bukan sekadar ajang olahraga. Ribuan peserta dari luar daerah dianggap sebagai pasar potensial yang mampu mendorong perputaran uang di sektor informal dan UMKM.