Kesbangpoldagri KSB Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas dan Lakukan Pengawasan Ormas

SUMBAWA BARAT – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Kabupaten Sumbawa Barat sigap dalam menyikapi setiap bentuk laporan dan keluhan masyarakat terkait adanya Ormas yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Salah satunya Pemerintah KSB melalui Kesbangpoldagri melakukan pengawasan terhadap Ormas yang meresahkan masyarakat.

Kepala Badan Kesbangpoldagri KSB Drs. AMIRUDIN., DH menegaskan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap Organisasi Masyarakat (Ormas) yang menyimpang dari ketentuan. Beberapa diantaranya dengan menggelar diskusi, melakukan pengawasan langsung serta pengecekan di sejumlah Ormas agar tidak membuat keresahan di tengah masyarakat, seperti dalam proses belajar mengajar maupun penerapan nilai – nilai kebangsaan terhadap jamaah, santri maupun santriwati sesuai dengan ketentuan.

“Saat ini di Kabupaten Sumbawa Barat dalam kondisi yang aman ditengah isu pemekaran wilayah, sehingga pihaknya bersama unsur Forkopimda gencar melakukan pengawasan agar tidak ada ormas yang menunggangi isu daerah maupun melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila,”

“Dalam bertindak dan melakukan aktifitas di dalam organisasi masyarakat harus menjunjung tinggi nilai – nilai kebangsaan sebagai pondasi Negara, agar tidak dapat dipengaruhi oleh faham tertentu.” tambahnya.

Lebih lanjut, Amirudin mengingatkan, bahwa ormas harus memiliki pemahaman yang baik mengenai peraturan dan kebijakan agar tidak terjebak dalam tindakan yang dapat merugikan masyarakat. Dan penting bagi Ormas untuk selalu berkoordinasi dengan pihak berwenang dan mengikuti perkembangan kebijakan terbaru, sehingga akan membantu mereka dalam menjalankan perannya lebih efektif.

Menurutnya, kesuksesan dalam menjaga kamtibmas tidak hanya bergantung pada tindakan pemerintah, namun juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk Ormas. Dan Kerjasama yang baik antara pemerintah dan Ormas akan membawa hasil yang positif bagi masyarakat.

Pemerintah Daerah KSB mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang melaporkan setiap adanya tindakan yang membuat keresahan, sehingga ini merupakan upaya Pemerintah melalui Kebangpoldagri merespon permasalahan yang ada diwilayah masing-masing khusunya wilayah kami di Kabupaten Sumbawa Barat, demi terjaganya kondusifitas siskamtibmas.

“Kedepan, Kesbangpoldagri juga akan melakukan sosialisasi dan pendataan kembali Ormas yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat, agar dalam melakukan aktifitasnya tindak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah demi tegaknya NKRI.” pungkasnya.

Gubernur NTB: Pelatihan Rinjani Rescue Vertical Evacuation Penting untuk Keselamatan Pendaki

GETNEWS – Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), dan stakeholder lainnya, termasuk swasta, menggelar Pelatihan Rinjani Rescue Vertical Evacuation yang dimulai pada 16-20 Juli 2025. Pelatihan ini diperuntukkan bagi guide, porter, dan komunitas pendaki.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, mengingatkan betapa pentingnya standar pelayanan, pengamanan, dan penyelamatan di Gunung Rinjani. Ia berharap pasukan Rinjani Rescue Vertical Evacuation (RRVE) ini akan memiliki lisensi sebagai tim penyelamat apabila terjadi hal-hal yang bersifat darurat di kawasan pendakian Gunung Rinjani.

“Lisensi ini akan memberikan dampak besar pada pandangan dunia internasional, sehingga para pendaki dan wisatawan dari luar negeri mengetahui bahwa NTB sudah tersertifikasi,” ungkap Miq Iqbal.

Gubernur NTB juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh pihak untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan pendaki di Gunung Rinjani. Ia juga menyebutkan rencana pemasangan signage (sistem tanda visual atau rambu-rambu) di sepanjang trek pendakian sampai ke puncak.

Selain itu, Gubernur NTB juga menilai pentingnya menyiapkan fasilitas dan peralatan evakuasi berstandar internasional yang akan diletakkan di lokasi yang tidak jauh dari zona rawan pendakian. “Sehingga hal ini memungkinkan setiap tim penyelamat atau siapapun yang telah memiliki lisensi di bidang vertical rescue dapat memanfaatkan fasilitas itu untuk mendukung misi kedaruratan,” tukasnya.

Federasi Vertical Rescue Rinjani, Agam Rinjani, berharap agar jumlah peserta pelatihan rescue vertical dapat terus bertambah di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas melalui pelatihan penyelamatan vertikal untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kemampuan guide dan porter dalam menghadapi situasi darurat di medan yang berat dan berisiko.

PLN Pastikan Keandalan Listrik untuk Festival Pesona Dana Mbojo, Wujud Nyata Komitmen “Listrik untuk Rakyat”

GETNEWS – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) memastikan keandalan pasokan listrik selama penyelenggaraan Festival Pesona Dana Mbojo yang digelar pada 10–12 Juli 2025 di Halaman Kantor Bupati Bima. Festival tahunan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Bima ke-385 dan mengusung tema “Dana Mbojo Menyapa – Dari Bima untuk Indonesia.”

Ribuan pengunjung memadati area festival yang diramaikan dengan pertunjukan seni budaya dan pameran UMKM lokal. Acara juga dihadiri oleh Bupati Bima Ady Mahyudi dan unsur Forkopimda, menegaskan posisi strategis festival ini sebagai ruang ekspresi budaya sekaligus motor penggerak ekonomi masyarakat.

PLN hadir dalam memastikan keandalan pasokan listrik pada seluruh rangkaian kegiatan. Melalui PLN UP3 Bima dan ULP Woha, PLN menyiagakan Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas 250 kVA dan satu unit genset mobile 100 kVA sebagai sistem cadangan. Namun, selama tiga hari pelaksanaan, seluruh kegiatan berhasil dilayani dengan pasokan utama tanpa gangguan.

“Keandalan listrik dalam acara ini menjadi bukti komitmen PLN untuk hadir dalam setiap denyut kehidupan masyarakat. Bukan hanya untuk industri dan rumah tangga, tetapi juga untuk ruang-ruang budaya, ekonomi lokal, dan kebersamaan rakyat,” ungkap General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti.

Sri Heny menegaskan bahwa semangat besar Listrik untuk Rakyat yang diusung PLN bukan sekadar slogan. “Kami memastikan energi tidak hanya mengalir ke rumah, tapi juga menghidupkan harapan, budaya, dan pertumbuhan ekonomi di daerah. Festival ini mencerminkan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan PLN dalam menciptakan kemajuan yang berbasis nilai-nilai lokal,” ujarnya.

Guna menjaga keandalan pasokan, tim teknis PLN UP3 Bima diterjunkan secara langsung di lokasi untuk memantau sistem secara real-time dan memastikan setiap instalasi listrik beroperasi optimal. Tidak tercatat adanya lonjakan beban signifikan selama festival, namun pengamanan dilakukan menyeluruh pada titik-titik vital seperti panggung utama dan zona UMKM.

Manager PLN UP3 Bima, Syaiful Hannan, menyampaikan bahwa keberhasilan pengamanan kelistrikan ini merupakan hasil dari perencanaan teknis yang matang dan koordinasi intensif antarunit. “Kami siaga penuh untuk memastikan acara berjalan lancar. Ini adalah bentuk tanggung jawab PLN sebagai mitra strategis masyarakat Bima,” ujarnya.

Selain dukungan teknis, PLN juga membuka booth edukasi di area festival yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan layanan digital seperti PLN Mobile, pemakaian listrik aman, serta transisi menuju energi bersih. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya PLN untuk terus memperkuat literasi kelistrikan masyarakat.

Festival Pesona Dana Mbojo tidak hanya menjadi panggung perayaan budaya, tetapi juga ruang kolaborasi antara masyarakat dan penyedia layanan publik. PLN UIW NTB berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa sebagai bagian dari misi besar PLN menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

NTB Satu Data Jadi Contoh Baik dalam Pengelolaan Data Pembangunan

GETNEWS – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) menggelar kegiatan Sharing Experience tentang peran Aksi Nyata Penguatan Penyelenggaraan Statistik Sektoral melalui Program NTB Satu Data. Kegiatan ini dihadiri oleh rombongan Dinas Kominfo Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Dr. Wahyudin.

Kepala Dinas Kominfotik NTB, H. Yusron Hadi, menjelaskan bahwa program NTB Satu Data menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel. Program ini bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mendukung pembangunan yang berbasis data.

“Program NTB Satu Data menjadi salah satu contoh baik dalam pengelolaan data pembangunan,” kata Yusron. “Kami terus memperkuat data sektoral yang dikumpulkan melalui portal NTB Satu Data melalui kolaborasi dengan BPS NTB sebagai pembina, Dinas Kominfotik sebagai wali data, serta OPD lain sebagai produsen data.”

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara mengungkapkan bahwa kunjungan kerja di NTB merupakan upaya pemerintah kabupaten Nunukan untuk membangun kolaborasi bersama dalam memahami penerapan data sektoral dan NTB Satu Data. “Kami ingin mempelajari banyak hal tentang peran aktif NTB Satu Data dalam mendukung kebijakan pembangunan kepala daerah di NTB,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPS NTB, Dr. Wahyudin, mengungkapkan bahwa BPS NTB pernah meraih peringkat tiga nasional pada tahun 2021 dalam kategori “Desa Cinta Statistik” (Desa Cantik) terbaik nasional. Dua desa di NTB, yaitu Desa Kumbang di Lombok Timur dan Desa Semparu di Lombok Tengah, menjadi contoh baik dalam pengelolaan data desa.

Dengan demikian, program NTB Satu Data menjadi salah satu contoh baik dalam membangun pembangunan berbasis data yang akurat dan terpadu. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan program serupa.

BNNP NTB Beberkan Capaian Penting dalam Perang Melawan Narkoba

GETNEWS – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar konferensi pers untuk membeberkan capaian penting dalam perang melawan narkoba di provinsi ini. Kepala BNNP NTB, Marjuki, S.I.K., menegaskan komitmen lembaganya untuk terus memperkuat langkah menuju NTB BERSINAR (Bersih Narkoba).

Menurut Marjuki, BNNP NTB telah mencapai beberapa capaian penting dalam semester pertama tahun 2025. Di antaranya adalah transformasi wilayah rawan narkoba menjadi area yang lebih aman, dengan 50 desa kini telah berstatus “Desa Bersinar” dari total 1.143 desa dan kelurahan yang dipetakan.

Selain itu, BNNP NTB juga berhasil menjangkau 70 keluarga dalam program ketahanan keluarga, serta melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada lebih dari 16.000 individu dari berbagai elemen masyarakat. Pembentukan penggiat anti-narkoba juga jauh melampaui target, dengan 240 penggiat P4GN terbentuk di berbagai sektor.

Di bidang rehabilitasi, program asesmen terpadu mencatatkan 79 peserta, dan layanan konsultasi dan bantuan kini lebih mudah diakses melalui saluran hotline WhatsApp LPG+. Operasi pemberantasan di sejumlah zona merah juga berhasil menjaring 73 orang pengguna, yang diarahkan ke program rehabilitasi sebagai pendekatan humanis.

Marjuki menegaskan bahwa perang melawan narkoba bukan tanggung jawab BNNP NTB semata, melainkan tugas kolektif yang membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Masyarakat dapat berkontribusi secara langsung dengan melaporkan informasi melalui contact center/WA di nomor 0852-3894-4442.

“Sinergi adalah kunci. Jika semua pihak bersatu, kita bisa benar-benar mewujudkan NTB yang bersih dari narkoba. Itu kontribusi kita untuk Indonesia BERSINAR,” tutup Marjuki.

Komisi IV DPRD NTB Apresiasi Gubernur dan Kapolda NTB, Dukung IPR untuk Kesejahteraan Rakyat

MATARAM – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tambang Rakyat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk “Mendorong Tata Kelola Tambang Rakyat yang Berkeadilan untuk Koperasi” pada Senin (14/7/2025). FGD digelar di Santika Hotel Mataram.

FGD tersebut dihadiri oleh puluhan aktivis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), advokat, akademisi, hingga awak media.

Narasumber FGD dihadiri langsung oleh sejumlah stekholder strategis terkait yang berkompeten. Di antaranya Ketua Komisi IV DPRD NTB sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB Hamdan Kasim, Plt. Kepala Dinas ESDM NTB Wirawan Ahmad, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB Ahmad Mashuri, Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Pengawasan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB Didik Mahmud Gunawan Hadi. Hadir pula Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi NTB Amri Nuryadin, asosiasi tambang, dan lain-lain.

Bertindak selaku moderator Wahidjan. Acara FGD dibuka langsung oleh Pembina Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tambang Rakyat Fihiruddin. Dalam penyampaiannya menegaskan, FGD ini digelar sebagai bagian dari upaya serius untuk mendorong terbentuknya koperasi tambang rakyat sebagai alternatif pengelolaan tambang yang berkeadilan dan berpihak kepada masyarakat.

“Selama ini, tambang-tambang ilegal hanya menguntungkan sebagian kelompok saja. Kita ingin hadirkan solusi yang lebih adil, inklusif, dan legal dengan skema koperasi tambang rakyat,” tegas Fihiruddin.

Ia menambahkan, koperasi menjadi sarana kolektif yang tidak hanya memperkuat posisi tawar masyarakat, tetapi juga menjamin aspek lingkungan, kesehatan, dan keberlanjutan ekonomi lokal.

“Niat kami adalah menghadirkan sistem yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat NTB. Bukan hanya dari sisi ekonomi, tapi juga dari sisi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Tambang rakyat harus menjadi milik rakyat, bukan dinikmati segelintir kelompok,” katanya.

FGD dimulai dengan pemaparan pemateri pertama, Plt Kepala Dinas ESDM NTB, Wirawan Ahmad. Ia menjelaskan, pada prinsipnya, Pemprov NTB mendorong adanya akselerasi dan implementasi konsep ta.bang rakyat melalui koperasi.

Hal itu merupakan amanat dari amanat UU Nomor 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara pasal 35 ayat (4) Pemerintah Pusat dapat mendelegasikan kewenangan pemberian Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Pemerintah Daerah provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Sangat jelas bahwa kewenangan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) ada pada pemerintah provinsi,” ujar Wirawan. Menurutnya, Pemprov NTB sudah mengambil langkah akseleratif untuk mewujudkan pertambangan rakyat di NTB yang berbasis pada kepatuhan pada regulias. Pemprov NTB, kata Wirawan, tidak ada sama sekali niatan untuk menghambat hal tersebut.

“Kita lakukan secara paralel seluruh proses ini. Tanpa melanggar regulasi atau ketentuan. Ini komitmen kami,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB Ahmad Mashuri, menuturkan, konsep pertambangan rakyat yang dikelola oleh koperasi sangat dimungkinkan. Koperasi, kata Mashuri adalah betukan lain dari perushaan. Karena di dalam penggolongan usaha, koperasi sama dengan perusahaan sebagai badan usaha.

“Khusus tambang rakyat, dari banyak regulasi yang mengatur koperasi di bidang tambang, bahwa anggota koperasi adalah dari orang sekitar tambang, lingkar tambang. Meski pada prinsipnya kenaggotaan koperasi bersifat terbuka,” ujarnya.

“Tapi khusus soal koperasi tambang rakyat, anggotanya adalah masyarakat sekitar tambang. Itu yang boleh,” imbuh Kadis Koperasi dan UMKM NTB itu.

Ia mengapresiasi langkah Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan dan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang memberikan pengelolaan tambang rakyat melalui koperasi. “(Koperasi) boleh untuk (mengelola) tambang. Inisiasi Pak Kapolda itu yang kemarin tidak masalah. Asal dia memenuhi persyarakatan yang diperintahkan oleh undang-undang,” ujarnya.

Selanjutnya, Kabid Penataan dan Pengawasaan DLHK NTB Didik Mahmud Mahmud Gunawan Hadi menerangkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup mendorong pengelolaan tambang yang berbasis pada pengelolaan lingkungan. “Selagi mengedepankan pengelolaan berbasis lingkungan, siapapun yang mengelola, tak jadi soal,” terangnya.

Selanjutnya, pandangan bernas disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD NTB sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB Hamdan Kasim.

Tambang Rakyat, salah satu bentuk keadilan nyata yang bisa dirasakan rakyat. Bahkan hal itu merupakan perwujudan UUD 1945 pasal 33 ayat (3). Bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

“Sehingga kami mendorong Pemprov agar mempercepat Izin Pertambangan Rakyat (IPR) berbasis Koperasi sepanjang memenuhi syarat,” tegas Hamdan Kasim.

Politisi Golkar itu mengatakan sudah tidak terhitung jumlah, asosiasi, masyarakat, NGO melakukan hearing ke Komisi IV DPRD NTB mempertanyakan persoalkan tambang rakyat selama ini. Mereka menyampaikan keluh kesah atas kondisi eksploitasi tambang yang kerap menjadi masalah. Terlebih tidak adanya asas manfaat bagi masyarakat lingkar tambang.

Kini, angin segar bagi masyarakat lingkar tambang dengan hadirnya Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 194.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Dokumen Pengelolaan Wilayah Pertambangan Rakyat Provinsi NTB. Ditegaskannya, selama ini tidak ada tambang rakyat. Jika ada, maka aktivitas pertambangan itu ilegal.

“Poin pertama saya sampaikan, tidak ada tambang rakyat di NTB. Kalau ada maka itu ilegal. Poin ke dua, kita patut bersyukur Kepmen ESDM Nomor 194,” ujanya.

Komisi IV DPRD NTB awalnya mengira perlu dilakukan revisi penuh Perda Nomor 2 tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Namun setelah mendengarkan paparan Dinas ESDM NTB yang perlu direvisi soal tarif saja. Hamdan memandang hal demikian tidak menjadi penghalang bagi pengurusan izin.

“Hemat saya, kalau sudah seperti ini kita berikan saja dulu masyarakat mengurus IPR Koperasi ini. Sambil secara paralel kita bisa revisi Perda 2 tahun 2024 itu. Urusan retribusi urusan di Komisi III, tapi tentu saya mendorong agar usulan izin itu diakomodir. Kalau revisi paling sebulan atau dua. Jadi sebelum izin keluar mereka pun belum akan melakukan ekploitasi,” beber Ketua Fraksi Golkar DPRD NTB itu.

Dari usulan 60 blok lokasi pertambangan rakyat oleh Provinsi NTB, Menteri ESDM baru menerbitkan izin 16 blok. Satu blok dengan luas 25 Hektare. Lokasinya 5 blok, di Lombok Barat, 3 blok di Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa 3 blok serta 5 blok ada di Bima dan Dompu.Hamdan menyampaikan anggota koperasi tidak terbatas. Bahkan satu koperasi bisa berisi 3.000 an anggota. Sehingga jika sudah dikelola banyak koperasi Hamdan meyakini bisa menyelesaikan kemiskinan ekstrim di NTB.

“Kalau saja misalnya di kelola 10 koperasi, saya membayangkan kemiskinan ekstrem lingkar tambang bisa selesai. Saya sangat mengapresiasi pak gubernur dan pak Kapolda yang sudah melaunching satu blok tambang rakyat sebagai pilot projek. Inilah niat baik pemimpin kita untuk menjawab kepentingan ril masyarakat kita,” pungkasnya.

Lebih jauh, ujung dari pengelolaan tambang rakyat melalui koperasi ini, kata Hamdan adalah hilirisasi UMKM.”Konsep saya, ini nanti akan ada hilirisask UMKM untuk memberdayakan anggota koperasi. Ini juga sesuai Asta Cita Prabowo, juga selaras dengan visi Gubernur Iqbal,” jelasnya.

Pihaknya mengapresiasi niat baik dan visi dari Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan dan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang telah menjawab kepentingan riil dari masyarakat dengan memberikan izin pengelolaan tambang rakyat lewat koperasi. “Ini akan menghasilkan kohesivitas ekosistem yang luas dan berpihak langsung pada kesejahteraan rakyat,” terangnya.

Terakhir, Direktur Walhi NTB Amri Nuryadin mengapresiasi diadakannya FGD tersebut. Ia berharap seluruh pihak memang mesti memberikan perhatian terhadap tata kelola pertambangan di NTB. Dari hulu sampai ke hilir.

Amri menuturkan, pengelolaan sumber daya alam harus mengedepankan aspek lingkungan. Jika tidak, kekayaan alam yang dimiliki oleh NTB akan menjadi kutukan sumber daya alam. Pada prinsipnya, menilik dari perspektif keadilan, Walhi NTB bersepakat perihal pemberian izin pertambangan rakyat kepada koperasi. “Kalau dari perspektif keadilan, kami sepakat (soal pemberian IPR),” ujar AmriMeski demikian, pihaknya mendorong sensitivitas semua pihak untuk lebih peka terhadap lingkungan, terutama pengelolaan pasca tambang.

“Kami mendukung kalau rakyat diberikan kesempatan mendukung pengelolaan sumber daya alam. Tapi ini bukan persoalan sederhana. Jangan sampai ini kutukan sumber daya alam,” bebernya.

NTB Siap Gelar Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) ke-VIII 2025

GETNEWS – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menggelar Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) ke-VIII 2025. Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, meminta agar penyelenggaraan Fornas ini harus berdampak positif bagi masyarakat, termasuk memberikan ilmu dan pengalaman (transfer knowledge), serta memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian.

“Kita targetkan perputaran ekonomi sebesar Rp 100 miliar pada pelaksanaan Fornas kali ini,” ungkap Gubernur Miq Iqbal saat jumpa media persiapan Fornas ke-VIII di Lombok Raya Hotel (14/7/2025).

Miq Iqbal juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Fornas kali ini menjadi ajang kesempatan yang sangat baik untuk digunakan sebagai pemanasan penyelenggaraan PON 2028, di mana NTB ditetapkan menjadi tuan rumah bersama NTT. “Persiapannya harus luar biasa! 74 induk olahraga dengan 12.000 peserta akan mengunjungi NTB,” tegasnya.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, mengajak semua pihak untuk berkomitmen penuh menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh peserta yang datang dari pelosok nusantara. “Saya mengajak semua kita untuk mensukseskan Fornas ini, terutama memberikan kesan baik bagi peserta yang hadir,” ajak Umi Dinda.

Penjabat Sekretaris Daerah NTB, Lalu Moh. Faozal, mengungkapkan bahwa Pemprov NTB telah memetakan jalur transportasi (HUB) baik penerbangan, laut, dan darat. “Kami telah menyiapkan 15 shuttle bus, 15 kendaraan listrik, serta 5 kapal untuk jalur laut,” jelas Sekda.

Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Daerah NTB, Nauvar Furqony Farinduan, mengungkapkan bahwa Fornas VIII tahun ini akan menjadi yang paling inklusif dan menyeluruh karena penyelenggaraannya tersebar di tujuh kabupaten/kota di NTB. “Tujuh puluh empat Induk Olahraga (Inorga) akan berpartisipasi. Tiga puluh enam venue menampung rangkaian pertandingan dan kegiatan pendukung,” terangnya.

Fornas tahun ini akan terbagi ke dalam tiga kategori besar, yaitu Olahraga Kesehatan Kebugaran (OKK), Olahraga Tradisi Kreasi Budaya (OTKB), dan Olahraga Petualangan Tantangan (OPT). Dengan persiapan yang matang, NTB siap menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh peserta Fornas ke-VIII 2025.

Wagub NTB Hadiri Forum Silaturahmi Gubernur Jatim, Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

GETNEWS – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, menghadiri acara Forum Silaturahmi Gubernur Jawa Timur (Jatim) dengan masyarakat NTB asal Jatim di Ballroom Hotel Prime Park Mataram, Selasa malam (08/07/2025). Acara ini bertujuan mempererat tali silaturahmi antar daerah sekaligus memperkuat kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Provinsi NTB dan Jatim.

Dalam sambutannya, Wagub NTB, Indah Dhamayanti Putri, mengungkapkan bahwa masyarakat Jatim yang tinggal dan menetap di NTB telah memberikan kontribusi besar dalam proses pembangunan daerah. Lebih dari 4.000 warga asal Jatim menetap secara permanen di NTB dan banyak diantaranya memegang peran penting di berbagai sektor.

“Alhamdulillah, saudara-saudara kita dari Jatim telah menyatu dengan masyarakat NTB. Mereka menduduki berbagai posisi strategis, baik di birokrasi, legislatif, yudikatif maupun di institusi TNI/Polri. Bahkan banyak juga yang berkiprah di sektor swasta dan wirausaha,” ujar Indah.

Indah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara NTB dan Jatim dalam memperlancar distribusi produk unggulan daerah, membuka ruang investasi yang saling menguntungkan. “NTB dan Jatim hanya dipisahkan oleh Bali, maka sudah sepantasnya kita menjalin hubungan dagang yang lebih kuat, karena banyak komoditas NTB yang dikirim ke Jatim,” jelasnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, juga hadir dalam acara tersebut dan menekankan pentingnya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045. “Saya melihat sendiri banyaknya guru besar dari NTB yang hadir dan ini bukti nyata bahwa SDM NTB mengalami kemajuan luar biasa,” ungkapnya.

Acara ini juga menjadi ruang temu antara pelaku usaha dan calon investor, dengan partisipasi aktif dari 80 pengusaha asal Jatim dan 120 pelaku usaha dari NTB. Penyerahan tali asih sebesar Rp50 juta dari Pemprov Jatim kepada Paguyuban warga Jatim di NTB juga dilakukan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan sosial dan komunitas.

Wakil Gubernur NTB Tinjau Lokasi Banjir, Tekankan Langkah Antisipatif

GETNEWS – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir di sekitar Jalan Majapahit, Kota Mataram, pada Senin pagi (7/7). Banjir yang disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Minggu (6/7) telah merendam permukiman warga dan beberapa kantor pemerintahan.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Wagub Indah menekankan pentingnya langkah antisipatif menghadapi cuaca ekstrem. “Pembersihan di sejumlah jembatan dan sebagainya perlu dilakukan, agar kita mengantisipasi apabila masih terjadi curah hujan untuk tidak lagi terjadi banjir,” ujarnya.

Wagub juga menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang terbangun antar berbagai unsur dalam penanganan bencana ini. “Tentunya saya percaya seluruh unsur, seluruh elemen memastikan semuanya tangguh dan siaga bencana, dan tentunya hari ini kita melihat semua saling membantu antara pemerintah, TNI, Polri, masyarakat dan semuanya saling mendukung,” tambahnya.

Wagub mengakui dirinya juga terdampak banjir dan menyebut wilayah Kelurahan Kekalik sebagai salah satu titik dengan genangan cukup parah. “Karena saya juga yang terdampak, jadi sementara tadi saya mengunjungi di Kelurahan Kekalik, karena di sana yang cukup terdampak ada di wilayah Kota,” jelasnya.

Penanganan banjir akan didasarkan pada skala prioritas sesuai data dan laporan yang dikumpulkan. “Pastikan itu berdasarkan data dan laporan kita dulu nanti dilihat skala prioritasnya terutama sekali infrastruktur pendukung yang berkaitan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat seperti jembatan,” tegasnya.

Sementara itu, Wagub juga menyampaikan arahan Gubernur NTB bahwa untuk sementara, aktivitas di kantor-kantor yang terdampak diliburkan. “Dengan masih banyaknya kantor yang terdampak, sesuai penyampaian Bapak Gubernur untuk sementara hari ini dulu nanti kita akan lihat sejauh mana perkembangannya,” tutupnya.

Angkasa Pura Supports Raih Penghargaan BUPJ Peringkat Pertama dari Polda NTB

GETNEWS – Dalam rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) secara resmi
menganugerahkan predikat Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) Peringkat Pertama kepada Angkasa Pura Supports (APS). Tak hanya itu, salah satu personel pengamanan APS juga berhasil meraih predikat Satpam Teladan Peringkat Ketiga tingkat Provinsi NTB.

Penghargaan ini menjadi validasi institusional atas keberhasilan APS dalam menerapkan standar operasional yang mengedepankan kompetensi personel, profesionalisme kerja, serta tata kelola mutu berbasis kepercayaan publik.

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan penyedia jasa keamanan yang kredibel
dan tanggap terhadap dinamika lingkungan strategis, pencapaian ini memperkuat posisi APS sebagai mitra pilihan utama di sektor keamanan komersial maupun publik.

Tentang Angkasa Pura Supports
Angkasa Pura Supports merupakan anak perusahaan PT Integrasi Aviasi Solusi yang bergerak di bidang penyediaan layanan meliputi Facility Management, Manpower Service, Licensed Manpower Service, Equipment Supply & Maintenance dan ICT Solution.

Dengan jaringan operasional di berbagai wilayah Indonesia, APS terus berkomitmen memberikan solusi layanan berbasis kualitas dan profesional.