Batik ‘Gembok’ dan Cukli ‘Begawean’ Turut Meriahkan MIPC 2024

Mataram – Batik Tulis “Gembok” (Generasi Membatik Lombok) dan Cukli “Begawean” hasil karya warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat turut menyemarakkan Mobile Intellectual Property Clinic (MIPC) tahun 2024 yang digelar oleh Kanwil Kemenkumham NTB pada 28 hingga 30 Agustus mendatang

Kalapas Lombok Barat, M Fadli mengatakan melalui kegiatan ini Lapas Lombok Barat tunjukkan konsistensi dalam upaya mendukung kemajuan perekonomian nasional yang salah satunya dengan langkah meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, termasuk produk-produk unggulan Warga Binaan yang tidak kalah kualitasnya dengan produk industri dan UMKM masyarakat pada umumnya.

“Ini merupakan langkah nyata mendukung kampanye nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,” lanjutnya.

Selain menampilkan hasil karya warga binaan, MIPC kali kedua ini juga menghadirkan layanan Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU) dan Imigrasi, serta Kanwil Kemenkumham NTB juga menghadirkan layanan dari stakeholder seperti layanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Sertifikasi Halal dari MUI, layanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini bukan hanya untuk mengajak masyarakat untuk mendaftarkan Kekayaan Intelektualnya saja melainkan untuk mempermudah masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengakses layanan untuk mengembangkan usahanya.

“Masyarakat khususnya pelaku UMKM selain bisa daftar merek, juga bisa akses layanan lain untuk mendukung usahanya seperti dari BPOM, sertifikasi halal dan bisa juga membuat NIB. Semua bisa disini selama MIPC dan tidak perlu bolak-balik kesana kemari,” tutur Parlindungan.

Parlindungan berharap dengan mudahnya akses masyarakat pelaku UMKM mengakses layanan di MIPC ini dapat meningkatkan daya saing sehingga nantinya ekonomi daerah akan mengalami peningkatan. (ijw)

SAH ! Batik Gembok Milik Warga Binaan Lapas Lobar Kini Punya Sertifikat Merek

Lombok Barat – Batik Gembok (Generasi Membatik Lombok) hasil karya warga binaan Lapas Lombok Barat Kemenkumham NTB kini secara sah telah memiliki Sertifikat Merek dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

“Sertifikat ini melambangkan legalitas yang akan memberikan pelindungan Kekayaan Intelektual (KI) dan bebas tuntutan dari orang lain dengan jangka waktu 10 tahun dengan perpanjangan 10 tahun sekali sampai dengan 13 Oktober 2033,” terang Kalapas Lombok Barat, M Fadli, Kamis (25/7/2024).

Fadli menambahkan, pendaftaran merek Batik GEMBOK ini sebagai bentuk komitmen Lapas Kelas IIA Lombok Barat untuk memfasilitasi dan memberikan perlindungan serta dukungan dalam pemasaran produk-produk hasil karya Warga Binaan agar dapat dikenali dan bersaing secara kompetitif.

Orang nomor satu di Lapas itu menegaskan kembali bahwa memiliki merek yang terdaftar resmi menjadi salah satu hal yang penting bagi warga binaan Lapas Lombok Barat dalam menjalankan usahanya.

Kalapas Fadli berpesan bahwa sertifikat ini hendaknya dapat dijadikan motivasi dalam pengembangan usaha dan terus mengembangkan kualitas produk serta pelayanan kepada para pelanggan.

“Adanya merek ini juga harus dibarengi dengan konsistensi menjaga reputasi merek dagang,” katanya. (ijw)

Kolaborasi PC KMHDI Mataram dan STT Tresna Bhakti Batu Dawe Sukses Gelar Pagelaran Seni dan Budaya

GETNEWS – Sebagai Upaya melestarikan seni dan budaya, Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Mataram bersama Sekhe Trune Truni (STT) Tresna Bhakti Batu Dawe menyelenggarakan Pagelaran Seni Dan Budaya .

Melalui Kegiatan pagelaran seni dan Budaya ini, diharapkan sebagai wadah merawat dan menjaga kerukunuan antar umat beragama, serta untuk merajut tali persaudaraan, persatuan, dan kesatuan masyarakat, dalam menjaga kambitmas menjelang Pemilihan Kepala Daerah Pilkada serentak bulan nopember 2024 mendatang.

Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Mataram dan Sekhe Trune Truni (STT) Tresna Bhakti Batu Dawe berhasil menyelenggarakan Pagelaran Seni Dan Budaya yang dilaksanakan Di Pura Maksan Batu Dawe Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Ampenan Kota Mataram pada hari Minggu, 5 Mei 2024.

Pada Acara Yang merupakan kolaborasi antara PC KMHDI Mataram Bersama STT Tresna Bhakti Batu Dawe ini, menampilkan beragam atau berbagai ekspresi seni yang memukau, dengan menghadirkan guest star yaitu NAVARA band dan juga special ferformance dari Fire Dance KMHD Universitas Bumigora, dan sukses menarik perhatian masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua PC KMHDI Mataram, I Putu Eka Widiantara mengungkapkan, kegiatan ini menjadi satu bukti bahwa Kota Mataram Khususnya Lingkungan Batu Dawe memiliki ruang ekspresi seni dan budaya yang benafaskan keagamaan, agar dapat terus berkembang serta ditampilkan menjadi daya tarik hiburan, terutama sebagai media memperkuat iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Kota Mataram terbentuk dari berbagai unsur suku, budaya dan latar belakang agama yang beragam, maka toleransi dan sikap saling menghormati satu sama lain harus menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.

Ia Berharap agar sinergi dan kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi para pemuda dan pemudi dalam melestarikan seni dan budaya.

“Dengan pagelaran seni dan Budaya ini, kita tidak hanya mewarisi kekayaan budaya secara turun-temurun, tetapi juga menjaga identitas kita dari pengaruh budaya asing dan kepercayaan baru. Mari kita jaga bersama warisan berharga nenek moyang kita yang menjadi kebanggaan kita di negeri tercinta ini,” ujar Eka.

Sementara itu, Perwakilan dari forum Alumni KMHDI NTB, I Dewa Bagus Saka Putra S.Kom, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini.

Menurutnya, Pagelaran seni dan Budaya ini bukan hanya sebuah acara biasa, namun juga merupakan bentuk kebanggaan dan apresiasi terhadap seni dan budaya yang kaya di Indonesia. Kolaborasi antara PC KMHDI Mataram dan STT Tresna Bhakti Batu Dawe menjadi bukti nyata akan kekuatan sinergi dalam melestarikan warisan budaya bangsa.

“Kolaborasi antara KMHDI dan STT ini membawa harapan akan terus berlanjutnya program-program yang menginspirasi dan memotivasi generasi muda untuk menuju Indonesia emas,” tegas Dewa Bagus Saka Putra.

Dengan kesuksesan pagelaran seni dan budaya ini diharapkan, sebagai semangat dalam melestarikan seni dan budaya akan terus berkobar di kalangan generasi muda, sebagai bagian dari upaya memperkokoh keberagaman dan identitas budaya bangsa.

“Melalui pagelaran seni budaya yang dilaksanakan ini, kita sebagai generasi penerus telah mewarisi budaya lokal secara turun temurun, dan acara ini juga dapat menangkal adanya budaya luar yang masuk bahkan aliran kepercayaan yang lain dan dapat mempengaruhi budaya kita, jangan sampai itu terjadi, mari kita lestarikan bersama apa yang telah diwariskan oleh nenek moyang yang merupakan kebanggaan bersama di Negara yang kita cintai ini,” harapnya.

Dari sisi lain, pagelaran seni dan budaya ini merupakan bagian dari upaya untuk merajut persaudaraan, persatuan, dan kesatuan masyarakat. Serta untuk mengajak semua pihak agar terus menjaga silaturahmi dan memelihara persatuan, dalam mewujudkan terjaganya kamtibmas terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah PILKADA serentak Nopember 2024 mendatang.

Namun Demikian, Seperti Diketahui, Terkait perkembangan aliran kepercayaan yang dinilai seringkali menjadi pemicu terjadinya konflik sosial, dan kemudian berujung pada aksi pengusiran warga terhadap jamaah/penganut aliran kepercayaan tersebut. Sehingga Untuk mencegah timbulnya konflik sosial yang dipicu oleh aliran Kepercayaan ini, pemerintah Nusa Tenggara Barat telah membentuk PAKEM pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam masyarakat. Selain itu juga pemerintah juga telah menerbitkan surat Edaran bersama tiga Menteri terkait organisasi masyarakat yang mengatur salah satunya dengan pendirian rumah ibadah.

Turut hadir dalam acara pegelaran seni dan budaya ini, berbagai tokoh masyarakat, seperti Ketua Banjar Batu Dawe, Lurah Tanjung Karang, dan perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama FKUB, Perwakilan Penyelenggara BIMAS HINDU Kementerian Agama Hindu Kota Mataram dan tamu undangan lainnya.

Dengan Semangat dan dukungan dari berbagai pihak, membuat pagelaran seni dan budaya ini menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan.

Humas kmhdi.org