Fermin Aldeguer Tampil Perkasa di Mandalika

Mandalika, NTB – Sejarah baru kembali ditorehkan Sirkuit Mandalika dalam dunia balap motor internasional MotoGP. Kali ini, pebalap muda asal Spanyol, Fermin Aldeguer, tampil gemilang dan berhasil menjuarai MotoGP Mandalika 2025, Minggu (5/10/2025). Rider debutan dari tim Gresini Racing itu finis di posisi pertama setelah memimpin jalannya balapan sejak lap kedelapan, diikuti Pedro Acosta di posisi kedua dan Alex Marquez di posisi ketiga.

Drama sudah tersaji sejak awal balapan. Sang juara dunia Marc Marquez harus tersingkir lebih awal setelah bersenggolan dengan Marco Bezzecchi di tikungan ketujuh pada lap pertama. Keduanya terjatuh dan gagal melanjutkan lomba, menandai kegagalan Marquez untuk finis di Mandalika sejak pertama kali tampil di sirkuit ini.

Setelah insiden tersebut, Pedro Acosta sempat memimpin balapan, namun kehilangan posisi setelah melebar di lap kedelapan. Kesempatan itu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Aldeguer, yang tampil tenang dan konsisten hingga garis finis. Dominasi rookie ini membuatnya unggul hingga enam detik dari para pesaing di belakangnya.

Ketegangan semakin meningkat di pertengahan lomba ketika Francesco Bagnaia ikut terjatuh di lap kesembilan. Dua pebalap Ducati pun gagal finis di Mandalika. Di sisi lain, duel sengit terjadi untuk memperebutkan posisi kedua antara Acosta, Alex Marquez, dan Alex Rins.

Aksi saling salip terus terjadi hingga lap terakhir. Rins sempat merebut posisi kedua di lap ke-19, namun kehilangan ritme dan akhirnya melorot ke posisi keenam. Momentum ini dimanfaatkan oleh Acosta dan Alex Marquez yang akhirnya finis di podium bersama sang juara baru, Aldeguer.

Dengan kemenangan ini, Fermin Aldeguer menorehkan sejarah sebagai rookie pertama yang memenangkan MotoGP di Mandalika, sekaligus menegaskan potensi besar generasi baru pembalap MotoGP.

Kemenangan spektakuler ini juga menjadi penutup yang manis bagi Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, yang tahun ini suasana sportainment bernuansa budaya Lombok menjadikan Mandalika semakin kokoh sebagai ikon sport tourism dunia.(Pnd/opk/Kominfotikntb).

Basarnas Mataram Catat Keberhasilan Penanganan Darurat Medis Pembalap Selama MotoGP Mandalika 2025

Lombok – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), melalui Kantor SAR Mataram, mencatat keberhasilan signifikan dalam penanganan kedaruratan medis selama perhelatan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Total tiga pembalap dari berbagai kelas telah berhasil dievakuasi menggunakan layanan Evakuasi Medis Udara (EMU) ke rumah sakit rujukan (RSUD Provinsi NTB).

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menjelaskan bahwa dua evakuasi terakhir terjadi pada hari puncak balapan, Minggu (5/10). Keduanya melibatkan pembalap Moto3 dan MotoGP yang memerlukan penanganan lanjutan setelah mengalami kecelakaan serius.

“Kedua operasi EMU pada hari Minggu (5/10) menggunakan helikopter jenis Dauphin bernomor registrasi HR-3601,” kata Hariyadi.

Helikopter HR-3601 lepas landas dari helipad Medical Centre pukul 13.53 WITA dengan membawa Pembalap Moto3 dan tiba pukul 14.08 WITA di RSUD Provinsi NTB. Sementara pembalap MotoGP dievakuasi Pukul 16.25 WITA dan tiba di rumah sakit rujukan pada Pukul 16.40 WITA.

Menurut Hariyadi, keputusan aktivasi EMU diambil secara cepat berdasarkan rekomendasi tim medis sirkuit, yang menilai kondisi pembalap mendesak untuk ditangani oleh dokter spesialis di RSUD Provinsi NTB. Setelah pendaratan, kedua pembalap segera diserahkan kepada tim dokter rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut.

Hariyadi menambahkan, pembalap Moto3 dan MotoGP ini merupakan pasien kedua dan ketiga yang dievakuasi melalui jalur udara. “Total pembalap yang dievakuasi medis udara selama perhelatan MotoGP Mandalika 2025 adalah tiga orang. Sebelumnya, seorang pembalap Moto2 telah dievakuasi menggunakan helikopter yang berbeda, yaitu HR-3604, pada hari Jumat, 3 Oktober 2025,” ujarnya.

Keberhasilan seluruh operasi EMU ini menunjukkan kesiapan sistem penanganan gawat darurat yang terintegrasi antara Basarnas, tim medis sirkuit, dan RSUD Provinsi NTB. Basarnas menegaskan bahwa seluruh personel dan Alat Utama (Alut) yang disiagakan sejak awal event telah bekerja maksimal, menjamin keselamatan seluruh stakeholder yang terlibat.

Basarnas Lakukan Evakuasi Medis Udara Pembalap Moto2 di Sirkuit Mandalika

Lombok – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berhasil melaksanakan Evakuasi Medis Udara (EMU) terhadap seorang pembalap Moto2 setelah mengalami kecelakaan dalam balapan yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi mengatakan, pembalap tersebut dievakuasi menggunakan helikopter jenis Dauphin bernomor registrasi HR-3604 milik Basarnas. Aktivasi layanan EMU dimulai setelah tim medis sirkuit menilai kondisi pembalap memerlukan penanganan medis lanjutan di rumah sakit rujukan.

“Helikopter HR-3604 lepas landas dari helipad Medical Centre Sirkuit Mandalika pada pukul 15.34 WITA. Setelah menempuh waktu terbang selama 11 menit, pembalap tiba di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 15.45 WITA,” papar Hariyadi.

Setelah penyerahan, pembalap segera diberikan penanganan medis lebih lanjut oleh tim dokter RSUD Provinsi NTB. Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan kesiapan sistem penanganan gawat darurat yang terpadu selama perhelatan balap motor internasional.

Untuk mendukung kesiapan medis dan penanganan kedaruratan, Basarnas menyiagakan dua unit helikopter jenis Dauphin, yaitu HR-3601 dan HR-3604, selama perhelatan MotoGP di Mandalika.

Basarnas berkomitmen untuk terus menjaga kesiapsiagaan penuh demi menjamin keselamatan seluruh peserta dan stakeholder yang terlibat dalam ajang internasional di Mandalika.

Basarnas Siagakan Dua Unit Helikopter untuk Dukung MotoGP Mandalika 2025

Mataram – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah menyiagakan dua unit helikopter jenis Dauphin, bernomor registrasi HR-3601 dan HR-3604, untuk mendukung kesiapan medis dan penanganan kedaruratan selama perhelatan balap motor internasional MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kedua helikopter tersebut tiba di helipad Sirkuit Mandalika pada hari Kamis, 2 Oktober 2025. Penyiagaan alat utama (alut) ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan selama event balap berlangsung, yang dijadwalkan mulai dari tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025.

Sebagai bagian dari prosedur kesiapsiagaan, simulasi Evakuasi Medis Udara (EMU) telah dilaksanakan. Simulasi ini melibatkan penerbangan dari helipad Sirkuit Mandalika menuju helipad Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.

EMU merupakan prosedur vital dalam transportasi pasien kondisi darurat menggunakan pesawat udara guna mendapatkan perawatan medis segera. Layanan ini menjadi bagian integral dari sistem layanan medis darurat (EMS) dengan tujuan utama menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan tubuh yang permanen.

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi menyatakan bahwa kesiapan alut ini merupakan komitmen penuh dalam mendukung suksesnya MotoGP Mandalika, khususnya dalam aspek penanganan darurat medis.

“Jika terjadi kecelakaan pada pembalap saat balapan berlangsung, atau terjadi kondisi kedaruratan lain yang memerlukan penanganan cepat, evakuasi akan segera dilakukan. Pasien akan diterbangkan langsung ke RSUD Provinsi NTB untuk penanganan medis lanjutan,” ujar Hariyadi.

Dengan penempatan dua helikopter Dauphin ini, diharapkan segala potensi risiko kedaruratan medis, terutama yang membutuhkan penanganan waktu cepat, dapat diatasi dengan sigap dan efektif.

1500 Anak Muda NTB Mendaftar sebagai Volunteer MXGP Lombok 2024

GETNEWS – Seperti yang diketahui, penyelenggaraan MXGP Lombok sudah didepan mata. Berbagai persiapan mulai digencarkan salah satunya yaitu proses recruitment volunteer yang diutamakan untuk anak-anak muda Nusa Tenggara Barat.

Pendaftaran yang seharusnya berlangsung selama 7 hari ditutup lebih awal karena antusias yang tinggi dari masyarakat, terbukti pendaftar yang melakukan registrasi mencapai lebih dari 1500 orang hanya dalam kurun waktu 5 hari dari jadwal yang semestinya.

Proses seleksi harus dilakukan melihat
tingginya jumlah pendaftar. MXGP Lombok 2024 melibatkan lebih dari 400 anak muda terpilih untuk mengisi berbagai posisi seperti marshal, crowd control, dan posisi lainnya.

Peluang yang diberikan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus wujud komitmen untuk memberikan kesempatan besar bagi anak-anak muda NTB untuk terlibat langsung dalam kegiatan berskala internasional.

Hal ini tentu akan mendorong anak-anak muda untuk memperkaya skill yang dimilikihingga mengasah kemampuan berbahasa asing.

Selain itu, melalui kesempatan ini diharapkan masyarakat juga akan terbiasa terhadap penyelenggaraan event nasional maupun internasional yang nantinya akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat.

Bagi anak-anak muda dan seluruh masyarakat yang belum berkesempatan terlibat sebagai langsung sebagai paniti dalam kegiatan ini, diharapkan tidak berkecil hati.

Karena masih dapat terlibat dengan hadir sebagai penonton di Bandara Eks Selaparang yang tiketnya dapat diperoleh di berbagai platform penjualan tiket baik online maupun offline dengan harga mulai Rp. 100.000,- saja.