Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen mengusung konsep baru dalam pengembangan kawasan Taman Laut Pandanan di Lombok Utara. Konsep ini menekankan prinsip ramah lingkungan, berbasis komunitas, dan menolak adanya praktik yang meminggirkan masyarakat sekitar.
“Kalau kita bicara tentang daerah ini, tidak cukup bicara mengenai pantai. Seperti tadi disampaikan, 3E (Environment, Economy, dan Equity) itu sebetulnya kita bicara tentang ekosistem laut. Ekosistem laut itu bukan hanya lautnya, tapi juga pesisirnya, pantainya, dan manusia yang tinggal di sekitarnya, bahkan udaranya,” tegas Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, dalam sambutannya pada peringatan Hari Laut Dunia dan Hari Segitiga Karang, Senin (9/6).
Gubernur Miq Iqbal menambahkan bahwa kawasan Taman Laut Pandanan merupakan tempat yang sangat spesial. Kawasan ini menjadi jalur migrasi elang alap atau elang Siberia, serta salah satu lokasi terbaik untuk melakukan pengamatan burung (bird watching). Selain itu, kawasan ini juga memiliki situs vulkanik dari gunung merapi purba.
Selanjutnya miq Iqbal mengatakan Peringatan Hari Laut Sedunia yang dilaksanakan ini, menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan wilayah tersebut.
“Ini membutuhkan kesadaran dan komitmen dari kita semua. Yang paling membahagiakan, mendengarkan cerita bagaimana teman-teman mahasiswa dan mahasiswi, teman-teman kampus, memberi perhatian kepada konservasi kelautan ini. Artinya, kalau yang muda sudah memberikan perhatian, masa depan kita cerah,” ujar Gubernur.
Ia juga menegaskan bahwa laut adalah milik bersama, milik semua umat manusia. Apa pun yang terjadi di kawasan ini akan berdampak pada negara-negara lain. Karena itu, menjaga kelestarian ekosistem kelautan di NTB merupakan kontribusi nyata dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
Lombok Tengah – Event Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) atau Piala Dunia Akurasi Paralayang 2024 seri ke-4. Di arena SkyLancing, Mekarsari, Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan sukses.
Tak hanya sukses penyelenggaraan, selaku tuan rumah, Indonesia juga menorehkan prestasi. Lagi-lagi atlet Indonesia membuktikan ketangguhannya di Indonesia meraih posisi pertama dalam kategori Overall, Overall Junior U26 dan Team di PGAWC 2024.
Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah Piala Dunia Akurasi Paralayang 2024 dari tanggal 11-14 Juli 2024 pekan ini. Sebanyak 60 pilot dari 10 negara mengikuti kejuaraan paralayang bergengsi dunia ini. Penerbangan pertama lepas landas pada Jumat pagi (12/7/2024) dan ditutup pada Minggu (14/7/2024).
Dalam siaran resminya, Senin (15/7/2024), Koordinator Penyelenggara PGAWC 2024, Kolonel Penerbang Erwin Sugiandi menyampaikan bahwa Indonesia unggul di 3 kelas dari 4 kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan dunia paralayang bergengsi ini.
Di kelas Overall, Jordi Ansyah dan Viki Mahardika dari Indonesia merbut podium nomor 1 dan 3, sementara ada Phipatpong Sudthoop dari Thailand menyisip di podium Nomor 2.
“Atlet Indonesia meraih pencapaian yang luar biasa. Di tengah tantangan kecepatan angin yang berubah-ubah dengan cepat, atlet-atlet kita tampil prima dan membanggakan. Mereka menyapu bersih posisi pertama tiga dari empat kelas yang dipertandingkan,” ungkap Kol Pnb Erwin Sugiandi yang juga Komandan Pangkalan Udara Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Mataram ini.
Ia juga menyampaikan bahwa atlet Thailand bersaing ketat dengan Indonesia. Itu karena dukungan yang kuat dari otoritas terkait di negaranya. Tim Thailand datang dengan didampingi sendiri oleh Group Captain Veerayuth Didyasarin, Presiden Asia Federation of Aerosport (AFA) yang juga pembina paralayang di Negara Gajah Putih ini.
PGAWC 2024 yang digelar di Skylancing, Lombok Tengah juga dihadiri langsung oleh President of FAI (Fédération Aéronautique Internationale – Federasi Olahraga Udara Internasional) Uglesa Djonsic.
Pria berkebangsaan Serbia itu juga menyatakan pujian atas ketangguhan atlet Indonesia dan memuji keunggulan tapak paralayang di SkyLancing, Lombok Tengah.
“Prestasi para atlet membanggakan. Event ini berlangsung sukses pula, sampai bertemu di Jerman pada September 2024 mendatang,” ujar dia saat pengumuman pemenang PGAWC 2024.
Sementara itu, Muhammad Akmaluddin bin Mohd. Nafi, salah seorang atlet yang diunggulkan Malaysia harus berpuas di posisi nomor 4 kategori overall sehingga belum punya kesempatan naik ke podium.
“Insya Allah di masa yang akan datang dapat beroleh champion,” berbicara pada Times Indonesia dalam dialek Malaysia.
Hasil PGAWC 2024 seri ke-4Selengkapnya hasil perolehan juara PGAWC 2024 adalah sebagai berikut:
Untuk diketahui, setelah PGAWC 2024 seri ke-4 ini, akan dilanjutkan dengan seri ke-5 di Wasserkuppe, Jerman pada 12 September 2024, dan Superfinals di Jingmen City, Hubei Province pada 17 Oktober 2024.
Pembuktian Diri Indonesia di Liga Paralayang Asia di SkyLancing Lombok
Sebelumnya, atlet Indonesia membuktikan ketangguhannya di gelaran Asian League Paragliding Accuracy 2024, kompetisi akurasi Liga Paralayang Asia di SkyLancing di Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 6-9 Juli 2024 ini.
Roy Rahmanto, penanggung jawab penyelenggaara Asian League Paragliding Accuracy 2024 di Lombok, NTB dalam rilis yang diterima Rabu (10/7/2024) yang lalu mengatakan bahwa atlet Indonesia unggul di kelas Overall, Team dan Junior U26.
Adapun di kelas Female Paraglider, dua posisi atas direbut atlet Thailand yakni Nunnapat Phuchong dan Chantika Chaisanuk, semenara Rira Nurhakim dari Indonesia hanya puas berada di posisi ke-3.
“Di kelas Junior U26, atlet Indonesia Rizky Maulana, merebut posisi pertama disusul Phipatpong Sudthoop dari Thailand dan Zueesyam Ros dari Malaysia. Begitupun di kelas Team, Indonesia mengungguli Thailand yang tampil prima sejak awal,” jelas Roy Rahmanto.
Ditambahkan Roy, di kelas Overall, 2 atlet Indonesia, yakni Rizky Maulana an Irvan Winarya masing-masing berada di posisi pertama dan ke-2, sementara di posisi ke-2 adalah Phipatpong Sudthoop dari Thailand.
Komite Paralayang Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) menyambut baik kemenangan Indonesia ini. “Seperti yang kita harapkan sejak awal, atlet kita tampil prima dan membanggakan. Mereka kelasnya memang sudah dunia, tak sebatas Asia saja,” sebut Asgaf Umar yang juga Ketua Umum Paralayang Indonesia.
Disampaikannya pula bahwa pada 11-14 Juli 2024 pekan ini para atlet ini akan kembali adu kemampuan di lanjutan Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri 4. Seri pertama dimulai di Thailand, dilanjutkan ke Alanya, Turki, untuk seri kedua, dan kemudian seri ketiga di Taldykorgan, Kazakhstan, pada 13 Juni 2024.
“Dan seri ke-4 bakal digelar di SkyLancing Lombok Tengah. Kemudian seri terakhir atau kelima nanti akan diadakan di Jerman,” jelasnya.
NTB mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah PGAWC sejak tahun 2023. Pada kejuaraan dunia PGAWC 2023, sebanyak 99 peserta dari 20 negara mendaftar secara online. Namun, karena keterbatasan kuota, hanya 80 peserta dengan peringkat dunia terbaik yang diterima.
“Kami berharap peserta dari Indonesia akan lebih banyak di sini, mengingat tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri soal kuota,” tutupnya dengan penuh harap.
Jadi, siap-siap saja ya, menyaksikan semarak saat parasut paralayang akan mengudara di atas langit SkyLancing, Lombok Tengah esok hingga tiga hari ke depan. Para wisatawan yang masih punya waktu libur, sepertinya harus mengarahkan langkahnya ke sini.
LOMBOK TENGAH – Arena paralayang yang telah mendunia yakni Sky Lancing di Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tak henti menggelar event paralayang.
Antusias para pecinta dan atlet paralayang untuk mengudara di Langit Sky Lancing cukup tinggi. Saat ini, tengah berlangsung event “Asian League Paragliding Accuracy 2024”.
Kegiatan tersebut secara resmi telah dibuka pada Sabtu (6/7/2024) kemarin dan akan berlangsung hingga Selasa (10/7/2024). Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Airsports Federation of Asia (AFA) dan diikuti oleh puluhan Atlet paralayang baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Info menariknya, event paralayang ini gratis. Siapapun boleh menikmati dan menonton atraksi para atlet paralayang dengan mata telanjang secara cuma-cuma di Sky Lancing.
Bagi Anda yang berminat untuk menonton sembari menikmati panorama alam, silakan langsung datang ke arena Sky Lancing di Desa Mekarsari Lombok Tengah.
Tak berhenti di situ, dua hari setelahnya, Sky Lancing bakal menggelar salah satu acara paralayang paling bergengsi di dunia yakni Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 4th Series 2024 mulai Kamis (11/7/2024).
Ketua Umum Paralayang Indonesia 2022-2026 Asgaf Umar menjelaskan bahwa, seri pertama dimulai di Thailand, dilanjutkan ke Alanya, Turki, untuk seri kedua, dan kemudian seri ketiga di Taldykorgan, Kazakhstan, pada 13 Juni 2024.
“Dan seri ke-4 bakal digelar di SkyLancing Lombok Tengah. Kemudian seri terakhir atau kelima nanti akan diadakan di Jerman,” tambahnya, Minggu , 7 Juli 2024.
NTB mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah PGAWC sejak tahun 2023. Pada kejuaraan dunia PGAWC 2023, sebanyak 99 peserta dari 20 negara mendaftar secara online. Namun, karena keterbatasan kuota, hanya 80 peserta dengan peringkat dunia terbaik yang diterima.
“Kami berharap peserta dari Indonesia akan lebih banyak di sini, mengingat tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri soal kuota,” tutupnya dengan penuh harap.
Jadi, siap-siap saja menyaksikan semarak saat parasut paralayang akan mengudara di atas langit SkyLancing, Lombok Tengah nanti. Catat saja tanggal mainnya.
Menurutnya event seperti ini akan memberikan multi efect terutama ekonomi, karena para atlit yang datang selalu bersama team ataupun keluarga dengan durasi tinggal cukup lama. Ini tentu akan membawa dampak baik dalam membangkitkan ekonomi daerah.
“Kami harapkan dukungan dari seluruh pihak terutama masyarakat demi kesuksesan kejuaraan ini. Bukan saja membantu meningkatkan pariwisata tetapi juga melatih kemampuan atlit dirgantara kita sehingga mampu bersaing di kancah internasional. Dengan demikian dapat mewujudkan situasi aman dan nyaman demi suksesnya kejuaraan ini sehingga NTB akan semakin dikenal dunia,” harapnya.
Sky Lancing akan menggelar event PGAWC selama tiga tahun berturut-turut. Telah dimulai sejak 2023 yang lalu sampai dengan 2025 mendatang. Tahun 2024 ini merupakan kali kedua Sky Lancing menggelar PGAWC. Lebih jauh, menurut rencana, Sky Lancing juga disiapkan menjadi salah satu venue penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB-NTT tahun 2028.
Sebelumnya, Danlanud ZAM, sekaligus Ketua FASI NTB Erwin Sugiandi, M. Han mengatakan keberadaan Sky Lancing ini, justru tidak lepas dari kemurahan hati pemilik lokasi yakni yang telah rela mengembangkan kawasan ini.
Menurut Danlanud, latar belakang dibuatnya Sky Lancing, lantaran banyaknya bibit atlit dirgantara NTB. Namun terkendala minimnya tempat latihan, sehingga pembinaannya juga terbatas.
“Dari Sky Lancing menjelma dijadikan lokasi pembinaan bagi atlet dirgantara, agar pembinaan atlet NTB, enggak sampai terputus, lantaran ketiadaan lokasi berlatih,” katanya.
GETNEWS, Lombok – Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan paket komplit keindahan panorama alam. Tidak hanya keindahan darat berupa gunung dan perbuktian, kemudian laut berupa pantai dan danau, panorama udara Pulau Lombok juga tak kalah eksotis.
Bentang alam berupa daerah perbukitan dikelilingi pantai menarik perhatian para penikmat olahraga paralayang. Adalah “Langit SkyLancing” Lombok Tengah yang siap memancarkan keindahan dengan hadirnya dua ajang besar di dunia paralayang dunia. Ini juga menjadi kesempatan pilot paralayang Indonesia untuk ‘mencuri ilmu’ dari pilot paralayang dunia.
Ketua Umum Paralayang Indonesia 2022-2026 Asgaf Umar menyampaikan bahwa event Asian League Paragliding Accuracy 2024 akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 Juli 2024.
Kompetisi ini terbuka untuk peserta dari seluruh kawasan Asia. “Pendaftaran sudah dibuka dan masih ada beberapa hari tersisa sebelum hari H,” kata dia penuh semangat, pada Selasa (02/07/2024).
Liga Paralayang Asia ini merupakan event tahunan Airsport Federation of Asia (AFA).Asgaf juga menjelaskan bahwa event ini akan digelar Skylancing Paragliding Site, Desa Mekar Sari, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Usai event itu, pada 11-14 Juli 2024 di tempat sama sejumlah pilot paralayang akan adu kemampuan di lanjutan Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri 4.
Seri pertama dimulai di Thailand, dilanjutkan ke Alanya, Turki, untuk seri kedua, dan kemudian seri ketiga di Taldykorgan, Kazakhstan, pada 13 Juni 2024.
“Dan seri ke-4 bakal digelar di SkyLancing Lombok Tengah. Kemudian seri terakhir atau kelima nanti akan diadakan di Jerman,” tambahnya.
NTB mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah PGAWC sejak tahun 2023. Pada kejuaraan dunia PGAWC 2023, sebanyak 99 peserta dari 20 negara mendaftar secara online.
Namun, karena keterbatasan kuota, hanya 80 peserta dengan peringkat dunia terbaik yang diterima.
“Kami berharap peserta dari Indonesia akan lebih banyak di sini, mengingat tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri soal kuota,” tutupnya dengan penuh harap.
Jadi, siap-siap saja menyaksikan semarak saat parasut paralayang akan mengudara di atas langit SkyLancing, Lombok Tengah nanti. Catat saja tanggal mainnya.
Cappadocia Turki Ala Lombok
Langit Sky Lancing Lombok juga disebut lebih indah dari cappadocia di Turki yang viral belakangan ini. Langit SkyLancing menawarkan sensasi tak tertandingi melihat keindahan alam dari udara. Dan, tak hanya balon udara jadi magnet wisatanya, tapi lambaian parasut Q paralayang, gantole dan paramotor.
Coba kita bayangkan bila tidak kurang lima puluh Q paralayang mengudara bersama di atas Lanskapberalas pantai pasir putih dengan pulau karang dan bukit tinggi jadi pagarnya. Lalu kita menyaksikan vista yang meninabonokan itu dari puncak bukit luas menghampar.
Memilih menyaksikannya saat sang mentari terbit atau tenggelam adalah tawaran pelesir yang menggiurkan. Sekarang ditambah lagi full moon flight, terbang paralayang di saat purnama sedang semringah.
Salah satu lokasi yang menyajikan keelokan itu adalah SkyLancing di Mekar Sari, Lombok Tengah, Praya Barat. Tidak hanya menjadi pusat olahraga paralayang, lokasi tersebut juga akan dijadikan lokasi lomba cabang olahraga paralayang pada PON 2028 mendatang.
Danau ini berada di tengah Taman Hutan Nuraksa, sebuah kawasan hutan lindung yang memukau di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Lokasi geografisnya yang berada di ketinggian menjadikan Danau Biru sebagai tempat yang sejuk dan cocok untuk rekreasi alam serta eksplorasi keindahan alam yang masih alami.
Potensi Ekowisata di Danau Biru
Keindahan Alam yang Asri Danau Biru terkenal dengan airnya yang jernih berwarna biru kehijauan. Keindahan ini disebabkan oleh vegetasi bawah air dan kejernihan air yang memukau. Panorama yang menakjubkan ini sangat ideal untuk berbagai kegiatan ekowisata seperti trekking, bird watching, dan fotografi alam. Pengunjung juga bisa menikmati aktivitas berkemah di area yang telah disediakan, memungkinkan mereka merasakan pengalaman malam di tengah alam yang asri.
Keanekaragaman Hayati Taman Hutan Nuraksa yang mengelilingi Danau Biru merupakan rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna. Keberagaman ekosistem ini menawarkan peluang besar untuk penelitian ilmiah dan pendidikan lingkungan. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi melalui wisata edukatif dapat menarik wisatawan yang peduli terhadap lingkungan.
Tradisi Lokal Masyarakat setempat memiliki berbagai tradisi dan kearifan lokal yang dapat diintegrasikan ke dalam pengalaman wisata. Salah satu tradisi unik di Desa Karang Sidemen adalah tradisi Breke, yang hanya digelar pada saat khitanan maupun meninggalnya seseorang. Tradisi ini memiliki keunikan dibandingkan dengan tradisi serupa di tempat lain di Lombok karena jamuan bagi pemuka agama yang memimpin upacara (Penghulu) berupa biji-bijian. Seluruh pepohonan yang menghasilkan biji yang dapat dimakan disajikan sedemikian rupa sebagai jamuan
Strategi Pengembangan Wisata Berkelanjutan
Pengelolaan Lingkungan Pengelolaan Danau Biru harus dilakukan dengan prinsip berkelanjutan. Ini termasuk menjaga kebersihan dan kelestarian air danau serta hutan di sekitarnya. Melibatkan masyarakat lokal dalam kegiatan pengelolaan dan konservasi dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan.
Edukasi dan Kesadaran Lingkungan Mengadakan program edukasi lingkungan bagi pengunjung tentang pentingnya menjaga ekosistem danau dan hutan dapat menjadi bagian dari pengalaman wisata. Program ini bisa berupa tur berpemandu yang menjelaskan flora dan fauna lokal serta dampak positif dari praktik wisata ramah lingkungan.
Infrastruktur Ramah Lingkungan Pembangunan infrastruktur pendukung wisata seperti jalur trekking, area berkemah, dan fasilitas umum lainnya harus menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan tidak merusak alam. Penggunaan energi terbarukan seperti panel surya untuk penerangan dan fasilitas lainnya dapat menjadi contoh konkret penerapan konsep berkelanjutan.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal Mengintegrasikan usaha mikro dan kecil lokal seperti warung makan, penjualan suvenir, dan layanan pemandu wisata dalam pengembangan Danau Biru sebagai destinasi wisata dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat. Ini juga membantu memastikan bahwa manfaat dari pariwisata tersebar merata dan mendukung keberlanjutan sosial ekonomi
Promosi dan Pemberdayaan Wisata
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Selendang Rinjani memiliki peran penting dalam mempromosikan Danau Biru sebagai destinasi wisata internasional. Dengan memanfaatkan media sosial dan kerjasama dengan agen perjalanan, promosi yang efektif dapat menarik lebih banyak pelancong mancanegara untuk menikmati keindahan hutan dan danau Desa Karang Sidemen. Promosi ini dapat memperkaya pengalaman wisata dengan menyoroti keunikan tradisi lokal, seperti tradisi Breke, serta keindahan alam yang ada.
Kesimpulan
Danau Biru di Lombok Tengah memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Keindahan alam, keanekaragaman hayati, serta budaya dan tradisi lokal yang kaya memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan ekowisata. Dengan strategi pengelolaan yang tepat dan promosi yang efektif, Danau Biru tidak hanya bisa menjadi tujuan wisata yang populer, tetapi juga contoh sukses dari pariwisata berkelanjutan yang menghormati dan melestarikan lingkungan serta budaya lokal.
GETNEWS – Sebagai Upaya Menyamakan Persepsi dan Memajukan Industri Perhotelan dan Pariwisata, Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB mengadakan seminar dengan tema “Managing Diversity in Hospitality Industry” Sabtu 25 mei 2024.
Bertempat di Hotel Merumatta Senggigi Lombok Barat, Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB mengadakan seminar dengan tema “Managing Diversity in Hospitality Industry” yang bertujuan untuk membahas pentingnya keberagaman dalam industri perhotelan dan bagaimana memanfaatkannya untuk kesuksesan bisnis.
Seminar yang baru pertama kali di inisiasi oleh IHGMA NTB ini dihadiri oleh PJ Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi , para pemilik usaha, direktur, general manager dari berbagai akomodasi seperti hotel, villa, dan resort. Selain itu, para head of department, supervisor, akademisi, dan pemilik usaha partner hotelier turut serta dalam acara ini.
Dalam sambutannya PJ. Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi yang membuka kegiatan ini mengatakan, seminar yang diselenggarakan oleh IHGMA DPD NTB ini adalah sebuah inisiatif yang penting dalam dunia perhotelan dan pariwisata.
Dalam industry yang terus berubah dan berkembang, mempersiapkan sumber daya manusia SDM yang berkualitas sangat penting untuk mencapai kesuksesan.
Menurutnya, pemerintah dan pelaku usaha dituntut dalam satu komitem bersama, koordinasi tingkat tinggi ( High Level Coordination ) harus sering-sering bertemu dan mengunjungi pelaku pariwisata, baik pada saat sepi maupun ramai. Dengan mendengarkan keluhan serta mencari tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang perlu di sempurnakan.
“Pelaku Wisata memang harus sering melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait, guna membahas segala persoalan yang menjadi tantangan dan mencari solusi bersama,dalam pengembangan dan promosi guna menarik wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata yang ada di NTB.“ pintanya
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatit Sandiaga Salahudin Uno dalam video conferencenya menyampaikan Apresiasinya kepada IHGMA NTB yang telah menginisiasi kegiatan Seminar ini.
Menurut Sandiaga Uno, dalam era globalisasi kemajuan tehknologi dan transportasi saat ini sangat berkembang, hal ini juga tentunya menjadi industry hospitality yang di alami sekarang, dimana para pekerjanya datang dari berbagai latar belakang, sosial, suku, ras yang berbeda, dan keberagaman ini perlu di kelola dengan baik.
Mengelola keberagaman merupakan kompetensi khusus yang harus dikuasai oleh para pimpinan di industry hospitality, dan bahkan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI di bidang hotel dan restoran, mengelola keanekaragaman di tempat kerja menjadi kompetensi dasar yang harus di kuasasi.
“Kepada rekan-rekan industry hospitality khususnya kepada rekan-rekan General Manager untuk tanamkan rasa Bhineka Tunggal Ika, sebagai semboyan bangga kepada moto dari bangsa kita dimana harus mencintai sesame,“ pesannya.
Di tempat yang sama Ketua IHGMA NTB, Lalu Kusnawan, SE, dalam sambutannya menyampaikan tujuan IHGMA NTB mengadakan seminar ini untuk membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri perhotelan NTB.
Kami ingin membuktikan bahwa kemampuan hotelier di NTB semakin maju, berkembang, dan mampu mengikuti perkembangan tren pariwisata. Dan dengan tema keberagaman ini, dia berharap para pemimpin dan hotelier yang kompeten dapat lebih memanfaatkan keberagaman, baik internal maupun eksternal, sebagai jalan menuju kesuksesan.
“Kami juga berharap agar IHGMA NTB semakin memiliki banyak anggota berkualitas, cerdas, dan dapat mengharumkan nama NTB secara nasional bahkan internasional. Karena keberagaman bukanlah alasan kesulitan, tetapi sebaliknya, menjadi kekuatan di dunia perhotelan dan pariwisata,“ tegasnya.
Hal ini juga, tambahnya, telah membawa dampak positif dengan mulai banyak perusahaan/pengusaha hotel baik di Lombok bahkan hampir di seluruh wilayah di Indonesia mencari pemimpin usaha hotel mereka melalui asosiasi IHGMA.
“Dan Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras asosiasi yang mengutamakan profesionalisme, integritas, serta networking dapat bermanfaat bagi kelompok maupun individu anggotanya. Tentunya dengan adanya kegiatan seminar kali ini, IHGMA NTB terus berkomitmen dalam pengembangan SDM perhotelan, memastikan bahwa setiap anggota memiliki kompetensi yang diperlukan untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional.“ harapnya
IHGMA NTB adalah asosiasi yang berkomitmen untuk memajukan industri perhotelan di NTB melalui pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan mengadakan berbagai seminar dan pelatihan, IHGMA NTB terus berusaha meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para anggotanya.