‎Dandim 1607/Sumbawa Bersama Forkopimda Tinjau Pengamanan Malam Takbiran 2025


NTB – Sumbawa Besar, Dalam rangka memastikan situasi malam takbiran Idul Fitri berjalan aman dan kondusif, Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Czi Eko Cahyo Setiawan S.E., M.Han., bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumbawa melakukan patroli dan peninjauan langsung ke berbagai titik pengamanan, Minggu malam (30/03/2025).

‎Dandim 1607/Sumbawa menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang merayakan malam takbiran. “Kami bersama Forkopimda turun langsung ke lapangan untuk melihat kesiapan personel pengamanan serta memastikan situasi tetap kondusif. Malam takbiran merupakan momen yang penuh sukacita, dan kami ingin memastikan semua berjalan dengan aman,” ujarnya.



‎Dalam patroli ini, Dandim beserta jajaran Forkopimda Sumbawa mengunjungi beberapa titik strategis, termasuk pusat-pusat keramaian, serta jalur-jalur utama yang digunakan masyarakat untuk takbiran keliling. Kehadiran aparat keamanan dari TNI, Polri, dan instansi terkait diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.

‎Dandim 1607/Sumbawa juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan malam takbiran dengan penuh kebersamaan, menjaga ketertiban, dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan bersama,” tambahnya.

‎Dengan adanya patroli gabungan ini, diharapkan malam takbiran di Kabupaten Sumbawa dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan penuh kebahagiaan bagi seluruh umat Muslim yang merayakan Idul Fitri. (Pendim Sumbawa).

‎Aliansi Masyarakat Sumbawa Sambangi Kodim 1607/Sumbawa, Nyatakan Dukungan terhadap RUU TNI



‎NTB — Sumbawa Besar, Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumbawa mendatangi Kodim 1607/Sumbawa pada Jumat (28/03/2025). Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan aspirasi dan dukungan terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang baru saja disahkan oleh pemerintah.

‎Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Aliansi Masyarakat Sumbawa, Sukriadin, S.I.Kom., menyampaikan bahwa pengesahan RUU TNI sangat penting dalam memastikan profesionalisme, efektivitas, serta kesejahteraan prajurit TNI dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan pertahanan negara.



‎”Kami menilai bahwa RUU TNI ini merupakan langkah maju dalam memperkuat peran dan fungsi TNI, baik dalam menjaga kedaulatan negara maupun dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami hadir di Kodim 1607/Sumbawa untuk menunjukkan dukungan penuh terhadap kebijakan ini,” ujar Sukriadin.

‎Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa masyarakat Sumbawa percaya bahwa dengan adanya regulasi yang lebih jelas dan sesuai dengan dinamika saat ini, TNI akan semakin kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan pertahanan dan keamanan yang semakin kompleks.

‎Kegiatan ini berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh kekeluargaan. Kunjungan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat semakin kuat dalam menjaga kedaulatan negara serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan nasional.

Presiden Prabowo: Pelantikan Serentak Ini Momen Bersejarah bagi Indonesia

GETNEWS – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru dilantik dalam prosesi pelantikan serentak di Istana Negara, pada Kamis, (20/2). “Selamat atas mandat yang diberikan oleh rakyat di daerah masing-masing,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden menekankan bahwa pelantikan serentak ini merupakan momen bersejarah pertama di Indonesia, dengan melantik 961 kepala daerah, yang terdiri dari 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 363 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dari 481 daerah di seluruh Indonesia. “Hal ini menunjukkan betapa besar bangsa kita. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, yang memiliki demokrasi yang hidup, berjalan, dan dinamis,” kata Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa seluruh kepala daerah yang telah terpilih dan dilantik adalah pelayan dan abdi rakyat. Oleh karena itu, mereka harus selalu membela, menjaga, dan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat. “Kita mungkin berasal dari partai, agama, dan suku yang berbeda-beda, tetapi kita semua lahir dalam keluarga besar Nusantara, keluarga besar Republik Indonesia, keluarga besar Merah Putih, dan keluarga besar Bhinneka Tunggal Ika. Kita berbeda-beda, tetapi kita satu. Marilah kita mengabdi dan berbuat yang terbaik untuk rakyat,” tutupnya.

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP., M.Si menyampaikan rasa syukur atas suksesnya prosesi pelantikan. “Ini adalah kesempatan yang luar biasa, Bapak Presiden bahkan menyempatkan diri untuk menyalami kami yang baru dilantik,” ujarnya selepas pelantikan.

Miq Iqbal (sapaan Gubernur NTB) juga menyampaikan permohonan dukungan dan doa kepada seluruh masyarakat NTB agar ia dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri dapat menjalankan amanah dengan baik selama lima tahun ke depan. “Alhamdulillah, saya dan Umi Dinda (sapaan Wakil Gubernur NTB) telah resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Artinya, mulai saat ini saatnya untuk kerja… kerja… kerja. Kami juga mohon doa dari masyarakat NTB agar perjalanan lima tahun ke depan diberikan kesehatan, kekuatan, serta kemudahan oleh Allah SWT untuk mewujudkan semua harapan dan visi yang telah kami sampaikan selama ini,” pungkasnya.

Catat Sejarah, Indonesia Resmikan Gallery MotoGP Pertama Di Dunia

GETNEWS – Indonesia mencatat sejarah baru sebagai negara pertama di dunia yang menjadi rumah bagi Pertamina MotoGP Experience Gallery berlokasi di Pertamina Mandalika International Circuit, kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pertamina MotoGP Experience Gallery diresmikan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan PT Pertamina (Persero) pada hari ini, Sabtu, (28/9) bertepatan dengan qualifying race Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Peresmian ini menandai pencapaian penting bagi Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Pertamina Mandalika International Circuit sebagai destinasi balap internasional berkelas dunia.

Direktur Pemasaran dan Program dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menyampaikan, “Peresmian Pertamina MotoGPTM Experience Gallery ini tidak hanya memperkokoh posisi Mandalika sebagai destinasi balap internasional, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi sektor pariwisata di Lombok Tengah. Galeri ini diharapkan menarik minat wisatawan domestik maupun internasional, namun juga menjadikan Mandalika sebagai sport and entertainment tourism destination yang menyeluruh sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia kepada dunia secara lebih luas,”.

PT Pertamina (Persero) sebagai pendukung utama Pertamina Grand Prix of Indonesia (IndonesianGP) 2024, berkomitmen dalam mendukung perkembangan ekosistem pariwisata di Indonesia melalui kolaborasi strategis. “Kami bangga menjadi bagian dari momen bersejarah ini. Kehadiran museum ini tidak hanya memperkuat posisi Pertamina Mandalika International Circuit sebagai destinasi balap kelas dunia, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan informasi sejarah perkembangan dunia balap motor. Ini selaras dengan visi Pertamina untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, termasuk dalam sektor pariwisata dan olahraga.” ungkap Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Pertamina MotoGP Experience Gallery menawarkan berbagai memorabilia dari dunia MotoGP™, seperti helm, mini bike, dan barang-barang ikonik lainnya yang pernah digunakan oleh para pembalap. Selain itu, berbagai instalasi dan aktivitas digital interaktif di Kids Corner (Race With Wheelie) dan juga augmented reality di maket sirkuit di area “The Twists and Turns”, serta miniatur laboratorium dari Pertamina. Kehadiran galeri ini tidak hanya memperkaya pengalaman pengunjung selama balapan berlangsung, tetapi juga bisa menjadi magnet wisata sepanjang tahun.

Sementara itu, Direktur Utama ITDC Ari Respati, mengungkapkan bahwa galery ini akan menjadi warisan penting bagi dunia otomotif, khususnya MotoGPTM. “MotoGPTM adalah salah satu event olahraga terbesar di dunia, dan kehadiran PT Pertamina sebagai sponsor utama merupakan wujud dari kontribusi dan kolaborasi bersama dalam memperkuat citra Indonesia di panggung internasional. Museum ini akan menjadi ikon baru yang tidak hanya menarik wisatawan global, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui industri pariwisata dan event olahraga berskala internasional.”

Dari segi tata ruang, museum ini memiliki beberapa galeri utama, di antaranya South Gallery yang berfungsi sebagai ruang serbaguna dengan kapasitas hingga 50 orang. Sementara itu, North Gallery di Pertamina MotoGP Experience Gallery menyuguhkan pengalaman mendalam tentang dunia MotoGPTM. dengan berbagai zona interaktif dan informatif.

Pengunjung dapat melihat kecepatan ekstrem motor MotoGP di area “Up-to 366.1 Kilometers per Hour” dan merasakan keseruan di “Kids Corner,” sebuah aktivasi edukasi yang dirancang khusus untuk anak-anak. Program ini merupakan Intellectual Property (IP) dari Dorna, melalui instalasi interaktif di galeri ini.

Di galeri “Safety Behind The Wheels” akan ditampilkan memorabilia asli milik pembalap yang didatangkan oleh Dorna. Area “Beyond the Circuits” akan coba memberikan pengalaman “backstage access” kepada pengunjung untuk mengintip suasana di dalam paddock, disini pengunjung bisa melihat bahwa setiap pembalap selalu mendapatkan dukungan dari sisi teknis pada saat melakukan balapan.

Terdapat juga area “The Frontrunners (Pertamina)” yang terdiri dari tiga section: Pertamina & Motorsport, yang menampilkan sejarah keterlibatan Pertamina dalam perkembangan industri motorsport di Indonesia, Pertamina Lubricants, yang menyoroti inovasi Pertamina dalam produk pelumas, dan Pertamina Enduro VR46. Pengunjung juga dapat memahami tantangan unik Sirkuit Mandalika melalui area “The Twists and Turns” serta melihat perjalanan pembangunan sirkuit dan budaya lokal di “Brief History of Mandalika & MotoGP.” Sementara itu, “The Lane of Fame” menampilkan para pembalap yang berlaga di Pertamina Grand Prix of Indonesia musim ini serta momen-momen bersejarah MotoGP.

Pertamina MotoGP Experience Gallery akan dibuka untuk umum sehingga semua penggemar MotoGP dapat merasakan pengalaman lebih dekat dengan dunia balap motor dan meresapi berbagai aspek pendukung MotoGPTM. dari dekat. “Kami percaya bahwa dengan integrasi antara infrastruktur kelas dunia, event internasional, dan komitmen pada keberlanjutan, Pertamina Mandalika International Circuit dan Pertamina MotoGP Experience Gallery ini akan menjadi katalis untuk pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” tutup Ari.

Tolak Keras Pembuangan Limbah Radioaktif ke Laut, Rachmat Hidayat: Laut Bukanlah Tempat Pembuangan Sampah

GETNEWS – Suara yang menentang langkah Perusahaan Listrik Tokyo Electric Power Company Jepang yang membuang limbah radioaktif ke laut, terus bermunculan. Kali ini, suara lantang datang dari Anggota DPR RI H Rachmat Hidayat.

”Saya menganggap tindakan oleh Perusahaan Listrik Tokyo (TEPCO) ini dan Pemerintah Jepang sebagai tindakan yang egois dan tidak ilmiah, yang akan menyebabkan kerusakan permanen pada ekosistem laut,” tandas Rachmat Hidayat di Mataram, Jumat (26/4/2024).

Pada 19 April, Tokyo Electric Power Company Jepang telah memulai pembuangan limbah radioaktif ke laut untuk kelima kalinya. Langkah ini imbas gempa bumi yang diikuti oleh tsunami pada tahun 2011 yang menghancurkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, menghancurkan sistem pendinginnya, dan menyebabkan inti reaktor menjadi terlalu panas dan mencemari air di dalam fasilitas dengan bahan radioaktif tinggi.

Sejak bencana, TEPCO telah memompa air untuk mendinginkan batang bahan bakar reaktor. Ini berarti setiap hari pabrik menghasilkan air yang terkontaminasi, yang disimpan di lebih dari 1.000 tangki atau cukup untuk mengisi lebih dari 500 kolam renang Olimpiade.

Pemerintah Jepang menyebutkan, membutuhkan tanah dengan tank-tank sebagai fasilitas baru untuk menonaktifkan pabrik dengan aman. Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang konsekuensi jika tank-tank itu runtuh dalam bencana alam.

Pemerintah Jepang kemudian memutuskan untuk melepaskan air limbah ke laut secara bertahap. Dan hal ini pun telah memperoleh lampu hijau dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Pelepasan perdana telah dimulai pada bulan Agustus 2023 dan dijadwalkan terus berlangsung hingga 2024. Seluruh proses pembuangan ini, disebutkan akan memakan waktu setidaknya 30 tahun.

Jika Jepang mampu menghilangkan semua unsur radioaktif dari air limbah sebelum menyalurkannya ke laut, mungkin itu tidak akan begitu kontroversial. Namun masalahnya, unsur radioaktif hidrogen yang disebut tritium, tidak dapat dihilangkan dari air yang terkontaminasi karena tidak ada teknologi untuk melakukannya. Sebagai solusi alternatif, air itu dilarutkan.

Pesan dari para ahli adalah bahwa langkah pelepasan itu aman. Tetapi, tidak semua ilmuwan setuju tentang dampaknya. Rachmat menegaskan, tindakan membuang limbah radioaktif ke laut akan merugikan kesehatan masyarakat Jepang, dan merugikan kepentingan langsung masyarakat negara tetangga.

”Ini merupakan tindakan yang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab. Sebagai anggota parlemen Indonesia, saya dengan tegas menentangnya,” tandas Rachmat.

Banyak informasi yang berseliweran terkait langkah Jepang yang mendapat lampu hijau dari IAEA ini. Ada sejumlah pihak yang melihat adanya laporan tentang adanya aliran uang antara Pemerintah Jepang dan IAEA. Namun, seberapa akurat hal tersebut, Rachmat menegaskan, masih butuh upaya untuk memastikan dan memvalidasi. Yang jelas, kata Rachmat, “Laporan Evaluasi Komprehensif Penanganan Limbah Radioaktif Fukushima” adalah evaluasi pribadi antara Jepang dan Departemen Fungsional IAEA, yang cakupannya terbatas pada kepentingan pihak yang memberikan komisi. Karena itu, Hasilnya tidak dapat mewakili pandangan IAEA.

”Kita memiliki alasan yang cukup untuk mempertanyakan keamanan limbah radioaktif, dan sebagai anggota IAEA, Indonesia berhak mengetahuinya, dan Jepang harus memberikan penjelasan kepada kita,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.

Namun begitu, akan menjadi lain, jika Jepang dapat membuktikan dengan tanpa keraguan bahwa limbah radioaktif aman, dan melakukan evaluasi lingkungan ilmiah yang komprehensif dan terbuka sesuai dengan kewajiban hukum internasional.

”Jepang tidak boleh membuang limbah radioaktif ke laut. Pemerintah Jepang dan Perusahaan Listrik TEPCO harus mempertimbangkan kembali cara penanganan limbah radioaktif. Jika limbah radioaktif ini memang aman, mengapa tidak langsung dituangkan ke sungai di Jepang?” ucap Rachmat dengan lantang.

Ditegaskannya, laut bukanlah tempat pembuangan sampah Jepang. Laut adalah rumah bagi Indonesia dan semua negara maritim, yang merupakan dasar kehidupan. Indonesia memiliki banyak nelayan, memiliki pantai yang indah.

”Zat radioaktif yang dibuang ke laut akan selamanya merugikan nelayan kami. Merusak industri pariwisata kami. Kerugian ini tak terhingga,” ucap politisi yang sudah delapan periode menjadi anggota parlemen ini.

Dengan tulus, Rachmat pun berharap Pemerintah Jepang dan Perusahaan Listrik Tokyo memikul tanggung jawab yang seharusnya, dan bersama-sama dengan lebih banyak negara maritim, melindungi laut yang menjadi milik seluruh umat manusia.

“Perlu kepedulian banyak pihak,” Rachmat menegaskan, laut saat ini sudah menanggung sudah begitu banyak beban.

Oleh karena itu, harusnya tidak ada lagi langkah tidak bertanggung jawab untuk terus menerus membebani laut dengan pencemaran. Ditegaskan, permasalahan lingkungan yang terkait dengan laut saat ini sangatlah kompleks dan memiliki dampak yang luas, meliputi berbagai aspek mulai dari pencemaran, perubahan iklim, degradasi ekosistem, hingga pemanfaatan sumber daya secara berlebihan.

Di antara sejumlah hal yang mendesak adalah pencemaran plastik. Ton-ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahunnya, mengancam kehidupan laut dan ekosistemnya. Selain itu, limbah industri, pestisida, dan bahan kimia lainnya juga mencemari laut, meracuni organisme laut dan memengaruhi rantai makanan.

Pemanasan global kata Rachmat adalah bukti nyata, bagaimana perubahan iklim menyebabkan kenaikan suhu laut, yang berdampak pada ekosistem terumbu karang, ikan, dan spesies lainnya. Pada akhirnya, ini juga dapat menyebabkan kejadian cuaca ekstrem seperti badai tropis yang lebih kuat.

”Penyerapan karbon dioksida oleh laut juga menghasilkan peningkatan keasaman air laut. Ini dapat mengganggu organisme laut seperti moluska dan terumbu karang,” tandasnya.

Di sisi lain, pemanfaatan sumber daya juga jauh dari tindakan berkelanjutan. Telah terjadi overfishing dimana penangkapan ikan berlebihan telah menyebabkan penurunan drastis dalam populasi ikan tertentu, mengganggu keseimbangan ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan perikanan.

Belum lagi penambangan laut seperti penambangan pasir dan mineral, yang mana hal tersebut dapat mengganggu habitat laut dan mengancam keberlanjutan ekosistem bawah laut.

Menurut Rachmat, kurangnya kerja sama internasional dalam pengelolaan sumber daya laut, bersama dengan konflik kepentingan antara negara-negara pesisir, sering kali menghambat upaya perlindungan lingkungan laut.

“Komunitas pesisir dan nelayan kecil sering kali menderita dampak langsung dari degradasi lingkungan laut, tetapi memiliki akses terbatas terhadap sumber daya dan keputusan pengelolaan,” tandasnya.

Belum lagi jika memperhitungkan penggundulan hutan mangrove untuk pembangunan infrastruktur dan akvakultur, hal yang telah mengurangi habitat penting untuk ikan dan menyebabkan erosi pantai.

Rachmat menegaskan, solusi untuk permasalahan lingkungan laut ini membutuhkan kerja sama global, regulasi yang ketat, serta kesadaran dan tindakan dari individu, industri, dan pemerintah.

”Perlindungan laut dan kesejahteraan manusia terhubung erat. Jadi, upaya untuk menjaga laut yang sehat sangat penting untuk masa depan planet ini,” tandasnya.