Hadiri Undangan Keluarga Besar Bima-Dompu, Wagub: Terima Kasih atas Dukungan, Mari Rajut Kembali Persaudaraan

GETNEWS – Usai dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara Jakarta, Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE., M.I.P, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat NTB atas dukungan yang telah diberikan hingga pasangan Iqbal-Dinda dapat mencapai tahap akhir pelantikan. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur saat menghadiri tasyakuran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang diselenggarakan oleh keluarga besar Bima-Dompu di Jakarta, Kamis (20/2).

“Hari ini tentunya semua daerah berbangga. Tinggal kurang dari 50 daerah yang belum menyelesaikan tahapan ini. Kami pun ingin segera kembali ke daerah untuk menunaikan tugas yang telah diamanahkan oleh masyarakat serta tanggung jawab yang diberikan oleh Allah SWT,” ujarnya.

Menurut Umi Dinda (Sapaan Wakil Gubernur), setiap provinsi dan daerah memiliki mimpi yang sama, yaitu mendapatkan kesempatan untuk bekerja sebaik mungkin selama lima tahun ke depan, mewujudkan harapan masyarakat, serta mensejahterakan warga NTB. Namun, ia juga mengingatkan bahwa ke depan, tantangan yang dihadapi tidak akan mudah, terutama dengan instruksi Presiden untuk melakukan efisiensi anggaran. Oleh karena itu, setiap program dan kebijakan harus disesuaikan dengan kondisi fiskal yang ada agar tetap bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Umi Dinda juga meminta bimbingan dan masukan dari para sesepuh serta tokoh NTB di Jakarta yang memiliki akses ke berbagai lembaga dan kementerian. Ia berharap sinergi ini dapat membantu memperjuangkan kepentingan NTB bersama Gubernur dalam lima tahun ke depan. “Semoga sentuhan-sentuhan pembangunan yang kita harapkan, terutama dalam mewujudkan keseimbangan dan pemerataan pembangunan antara Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok, dapat benar-benar terwujud,” tambahnya.

Seiring berakhirnya Pilkada, Umi Dinda mengajak seluruh masyarakat untuk meninggalkan perbedaan yang terjadi selama proses pemilihan. Ia menegaskan bahwa dinamika politik yang sempat muncul adalah bagian dari pembelajaran demokrasi bagi masyarakat NTB. “Mari kita rajut kembali kebersamaan dan kemesraan untuk membangun Nusa Tenggara Barat yang makmur dan mendunia,” tutupnya.

Pj Gubernur NTB Tinjau Langsung Dampak Banjir di Bima

GETNEWS – Pemerintah Provinsi NTB bergerak cepat merespons bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Bima dan Kota Bima. Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Hassanudin, beserta rombongan tiba pada Rabu (5/2) pagi untuk meninjau langsung kondisi terkini serta menyalurkan bantuan kepada para korban.

Kunjungan pertama dilakukan di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Di lokasi tersebut, Pj. Gubernur NTB meninjau posko bantuan, dapur umum, dan posko kesehatan. “Salurkan dengan baik. Semoga bermanfaat,” ujarnya kepada petugas posko. Ia juga menyampaikan belasungkawa dan keprihatinannya atas musibah yang menimpa masyarakat.

Secara simbolis, Pj. Gubernur menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB kepada korban banjir. Bantuan tersebut meliputi benih padi, sembako, paket perlengkapan ibu hamil, obat-obatan, mesin penjernih air, makanan siap saji, serta santunan bagi korban.

Selain memberikan bantuan, ia juga mendengarkan aspirasi masyarakat terkait penanganan bencana. Beberapa aspirasi yang disampaikan antara lain pencarian korban hilang, penertiban pembukaan dan penanaman lahan ilegal, serta bantuan ekonomi bagi korban. Menanggapi hal tersebut, Hassanudin menegaskan bahwa pencarian korban hilang menjadi prioritas utama, dan keluarga korban akan diberikan bantuan. Terkait penertiban lahan ilegal, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian alam demi keberlangsungan generasi mendatang.

Selanjutnya, didampingi oleh Wakil Gubernur NTB terpilih periode 2025-2030, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Hassanudin meninjau tiga jembatan yang mengalami kerusakan akibat banjir. Dua jembatan terletak di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, sementara satu jembatan lainnya berada di Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi.

Hassanudin menegaskan bahwa ada dua fokus utama dalam penanganan pascabencana. Dalam jangka pendek, pemerintah akan mengatasi permasalahan ekonomi, seperti penyaluran bantuan dan perbaikan akses jalan. Sementara dalam jangka panjang, fokusnya adalah pada pemanfaatan dan tata kelola lahan yang berkelanjutan. Ia juga menekankan bahwa anggaran untuk penanganan bencana ini menjadi prioritas yang harus segera diselesaikan.

“Apa pun yang kita kerjakan sekarang ini adalah implementasi dari sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya. Menanggapi maraknya perkebunan jagung di Bima, Hassanudin menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat terkait pemanfaatan lahan yang bijak dan berkelanjutan.

Warga Dua Desa di Kabupaten Bima Tuntut Perhatian Pemda atas Genangan Air yang Ganggu Akses Jalan

Bima – Warga Desa Ntonggu dan Desa Teke, Kabupaten Bima, menghadapi masalah serius akibat genangan air yang terus terjadi setiap kali hujan. Kejadian ini mengakibatkan akses jalan antara kedua desa tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, mengganggu mobilitas masyarakat setempat yang sangat bergantung pada jalur ini untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Fenomena genangan air yang terjadi di perbatasan kedua desa ini bukanlah hal baru, namun intensitas dan frekuensinya semakin meningkat. Warga merasa semakin terhambat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan lainnya. Selain itu, masalah ini turut berdampak pada perekonomian, karena distribusi barang dan hasil pertanian terhambat.

Masyarakat setempat telah melakukan berbagai upaya, termasuk gotong royong bersama Babinsa dan Pemerintah Desa dengan menggali saluran drainase seadanya menggunakan alat evakator. Namun, warga menilai langkah ini tidak cukup untuk mengatasi masalah secara tuntas. Oleh karena itu, mereka mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bima untuk segera mengambil tindakan konkret, seperti pembangunan saluran drainase yang memadai, pengerukan aliran air, dan perbaikan konstruksi jalan agar bisa mengatasi genangan air, serta mencegah kerusakan lebih lanjut, termasuk ancaman longsor.

Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Bima dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini, yang tidak hanya menyelesaikan genangan air, tetapi juga meningkatkan kualitas infrastruktur yang sangat penting bagi perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Polres Bima Kota Jaring 11 Tersangka Pengedar dan Pengguna Narkoba pada Operasi Antik Rinjani 2024

GETNEWS – Selama 14 hari rangkaian Operasi Antik Rinjani 2024, Polres Bima Kota melalui Satuan Resnarkoba berhasil mengungkap kasus peredaran dan penggunaan narkoba di wilayah hukumnya. Dalam operasi ini, Polres Bima Kota menjaring sedikitnya 11 pelaku yang terdiri dari pengedar dan pengguna narkoba.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 25 Juli 2024, di Loby Mako Polres Bima Kota, Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata menjelaskan bahwa 11 pelaku yang terjaring terdiri dari pengedar, pemilik, dan pengguna narkoba yang merupakan Target Operasi (TO) dan non-TO selama Operasi Antik Rinjani 2024.

“Belasan pengedar, pemilik, dan pengguna narkoba tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka,” jelas AKBP Yudha Pranata, yang didampingi oleh Kabag Ops AKP Dedi Supriyadi, Kasat Resnarkoba Iptu Dediansyah, dan KBO Sat Resnarkoba Ipda Sirajuddin.

Barang bukti yang diamankan dalam pengungkapan narkoba pada Operasi Antik ini mencakup 24,13 gram narkoba, satu unit sepeda motor, dan uang tunai sebesar Rp 2,4 juta lebih. Selain itu, Tim Opsnal juga menyita barang bukti berupa alat isap (bong), timbangan, plastik klip kosong, serta sejumlah barang bukti terkait lainnya.

Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Narkotika nomor 35 tahun 2009, Pasal 114 ayat 1 dan 2, serta Pasal 112 ayat 1 dan 2, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup dan hukuman mati, serta hukuman minimal 5 tahun penjara.

Di akhir konferensi pers, Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata mengimbau para tersangka agar tidak mengulangi perbuatan yang sama setelah kembali ke masyarakat. “Jadikan ini sebagai pelajaran hidup untuk tidak diulangi lagi,” imbuhnya menasihati para tersangka.

Kapolres Bima Kota juga menyampaikan pesan kamtibmas agar masyarakat dapat bersinergi dalam memerangi bahaya narkoba di wilayah hukum Polres Bima Kota, mengingat bahaya narkoba sangat merusak generasi bangsa.

Pj Gubernur NTB Syafari Syawal bersama Ribuan guru di Kabupaten Bima

GETNEWS. Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menggelar halal bihalal dalam rangkaian Safari Syawal dengan ribuan guru-guru keluarga besar KCD Dikbud Kabupaten Bima, pada Jum’at 19 April 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Halaman SMA 1 Woha, Kabupaten Bima.

Kedatangan Miq Gite, sapaan Pj Gubernur, didampingi Wakil Bupati Bima Dahlan M. Nor dan disambut tarian selamat datang persembahan dari siswa-siswi SMA 1 Woha dan pengalungan kain tenun khas Mbojo. Miq Gita disambut penuh kehangatan dan antusias oleh ribuan guru se Kabupaten Bima dan para siswa yang telah menunggu sejak pagi. 

Dalam sambutannya Miq Gite menjelaskan, meskipun wewenang SMA, SMK dan SMSLB berada di bawah wewenang Provinsi, namun Pemkab juga terus bersinergi dalam upaya meningkatkan kwalitas mutu pendidikan di Kabupaten Bima.

Untuk Ia berpesan kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru-guru untuk terus memberikan yang terbaik dalam mendidik anak-anak di Kabupaten Bima.

“Didiklah anak-anak yang baik, agar menjadi sukses, jangan sampai anak-anak menjadi pecandu narkoba, teruslah memberikan yang terbaik,” ujarnya. 

Sementara itu Pj Gubernur NTB Miq Gita dalam sambutan dan arahannya mengungkapkan rasa bahagianya dapat hadir dalam hajatan keluarga besar KCD Dikbud di Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Ia menjelaskan kehadirannya di tengah-tengah lima ribu lebih keluarga besar KCD Dikbud Kabupaten Bima dan Kota Bima ini untuk memenuhi janji yang tertunda di safari ramadhan dan diagendakan menjadi safari syawalan.

Di katakan Miq Gita, melihat Guru-guru di hadapan saya saat ini, selalu terbayang Guru-guru saat SD yang kami hormati dan banggakan, atas jasa mereka kami bisa menjadi seperti ini.

“Guru pada saatnya akan dikenang oleh orang setinggi apapun jabatannya, sebagai sumber motivasi dan inspirasi,” ucapnya.

Ia menitipkan pesan untuk terus memberikan pembinaan terbaik kepada anak didik sebagai generasi masa depan, sehingga mereka berprestasi di bidang akademik maupun non akademik.

“Mari sibukkan putra putri kita dengan kegiatan yang positif dan ekstrakutikuler, seperti peningkatan kemampuan toefl dan ielts yang baik, agar mampu mengakses pendidikan tinggi melalui beasiswa yang disediakan oleh negara baik dalam negeri dan luar negeri,” imbuhnya.

Selain peningkatan prestasi siswa, Guru-guru juga diminta untuk terus meningkatkan kompetensi dengan mengikuti program pendidikan ke jenjang lebih tinggi seperti S2 dan S3 yang ada.

“Mari terus berinovasi dan berikhtiar untuk menjadi yang terbaik,” tutupnya.

(dinas kominfotik ntb)