Bhabinkamtibmas Desa Barejulat Polsek Jonggat Bersama Masyarakat Gotong Royong Pembuatan Jalan

GETNEWS – Disela kegiatan rutin sambang ke desa binaan, Bhabinkamtibmas Desa Barejulat Polsek Jonggat AIPDA Alimun melaksanakan gotong royong bersama masyarakat pembuatan jalan di Dusun Paok Dandak Desa Barejulat Kecamatan Jonggat, Kamis (11/7/2024).

“Jadi selain memastikan situasi kamtibmas tetap aman, kami juga ikut terlibat dalam membangun kebersamaan dengan masyarakat mewujudkan Polri yang humanis, diantaranya dengan kerja bakti bersama warga,” terang AIPDA Alimun saat di konfirmasi.

Menurut AIPDA Alimun, dengan ikut berpartisipasi pada setiap kegiatan masyarakat, bhabinkamtibmas bisa lebih dekat dengan masyarakat, sehingga dapat membantu tugas kepolisian dalam ikut menjaga keamanan dan ketertiban.

“Momen ini sangat bermanfaat bagi Polri khususnya dalam membina keakraban dan kedekatan anggota dengan lingkungan masyarakat sehingga, memudahkan komunikasi dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, dan aman di lingkungan masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan, kegiatan tersebut salah satu cara untuk memupuk budaya gotong royong di masyarakat yang saat ini mulai ditinggalkan dan juga mengajak masyarakat untuk membiasakan dan membudayakan gotong royong, karena dengan gotong royong pekerjaan akan lebih mudah dan cepat selesai.

“Tentunya dengan kebersamaan dan sinergitas, pelaksanaan tugas menjaga kamtibmas akan lebih mudah sehingga dapat terciptanya situasi aman dan kondusif di tengah-tengah masyarakat,”tutupnya.

Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Koperasi di Dusun Prawira: Drama Tragis yang Menguak Fakta Baru

GETNEWS – Rekonstruksi pembunuhan seorang pegawai Koperasi Jaya Perkasa, JF (23). Menghadirkan pelaku yakni PCM (23) dan dua karyawan lainnya, AYT (32) dan PFM (19), di Dusun Prawira, desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, berlangsung sedikit tegang, Jum’at pagi (12/7).

Rangkaian adegan yang dilakukan oleh ketiga tersangka mengungkapkan bagaimana peristiwa tragis tersebut terjadi.

Reka adegan atau rekonstruksi ini dihadiri oleh KabagOps Polres Lombok Utara, Kasatreskrim, dan Kapolsek Tanjung. Selain itu hadir juga dari Kejaksaan dan Penasihat Hukum dari para tersangka yang juga turut menyaksikan jalannya rekonstruksi.

Rekonstruksi ini juga disaksikan oleh banyak warga yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kejadian yang sempat mengguncang mereka kampung mereka.

Tercatat ada 40 adegan dalam catatan Reskrim, namun ketiga tersangka hanya melakukan adegan sampai adegan ke-12 yang berlangsung di lokasi kantor koperasi.

Menurut Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro melalui Kasatreskrim Polres Lombok Utara, Iptu Ghufron Subeki, menyatakan bahwa ada keterangan berbeda yang disampaikan tersangka dari hasil (BAP) dengan rekonstruksi.

“Ketiga tersangka tidak melakukan adegan di lokasi ditemukannya korban, yakni di kebun. Adegan di lokasi tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” terang Ghufron.

Warga yang menyaksikan rekonstruksi tersebut tampak tegang dan khawatir. Meski begitu, acara ini berjalan lancar dan aman di bawah pengawasan ketat dari pihak kepolisian.

Kasatreskrim Polres Lombok Utara menambahkan bahwa rekonstruksi ini sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana peristiwa ini terjadi dan peran masing-masing tersangka dalam kasus ini.”

Dengan adanya rekonstruksi ini, diharapkan proses hukum dapat berjalan lebih transparan dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.

“Aparat kepolisian akan terus menyelidiki adegan-adegan yang belum dilakukan oleh tersangka untuk mengungkap seluruh kebenaran di balik kasus ini,” tutupnya.

Sebelumnya diketahui Kasus pembunuhan yang semula disangka sebagai bunuh diri di dusun Prawira, desa Medana, Kecamatan Tanjung, telah terbongkar sebagai tindak pidana pembunuhan berencana.

Korban, JF (23), seorang mahasiswa asal Atambua, NTT, ditemukan tewas di kebun milik warga setelah baru seminggu bekerja di Koperasi Jaya Perkasa.

JF, korban, adalah seorang mahasiswa yang baru saja memulai pekerjaan di koperasi.

Pelaku utama, PCM (23), adalah pimpinan koperasi tempat JF bekerja. Dua pelaku lainnya, AYT (32) dan PFM (19), juga terlibat dalam kegiatan operasional koperasi.

Kapolres Lombok Utara Hadir Dalam Sosialisasi dan Silaturahmi dengan Warga Gili Meno terkait Kasus Air Bersih

GETNEWS – Usai shalat Jumat di Masjid Nurul Iman Gili Meno, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengadakan sosialisasi dan silaturahmi dengan warga setempat terkait permasalahan air bersih, Jum’at (12/7).

Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menyampaikan kebijakan dan solusi yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah Lombok Utara guna mengatasi masalah tersebut.

Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, dalam kesempatan tersebut menyatakan komitmennya untuk menyalurkan air bersih kepada warga Gili Meno selama 55 hari ke depan.

“Kami memahami betapa pentingnya air bersih bagi kehidupan sehari-hari warga. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memastikan pasokan air bersih selama 55 hari,” ujarnya.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, turut hadir dalam acara tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung dan mengawal setiap kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah.

“Kami akan memastikan bahwa penyaluran air bersih berjalan lancar dan aman. Aparat kepolisian siap mengawal setiap langkah yang diambil untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Acara sosialisasi dan silaturahmi ini juga dihadiri oleh Kades Gili Indah, Kadus Gili Meno, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Gili Meno.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin lebih baik, serta solusi yang diberikan dapat berjalan efektif demi kesejahteraan warga Gili Meno.

Kapolres Lombok Utara Gelar Menembak Beregu Meriahkan HUT KLU Ke-16

GETNEWS – Dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke-16 Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K., M.Si. menggelar lomba menembak beregu Kapolres Lombok Utara Cup bertempat di Mako Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Kayangan, Kabupaten Lombok Utara,Jumat (12/7/2024). Dalam lomba tersebut Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si. bersama Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara mengundang seluruh Forkopimda Kabupaten Lombok Utara beserta istri antara lain Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu beserta Wabup Dany Karter Febrianto Ridawan ST.M.Eng bersama Ketua DWP KLU, Ketua DPRD Lombok Utara, Dandim 1606 Mataram, Kajari Mataram, Ketua Pengadilan Negeri Mataram, Ketua KPU KLU, Ketua Bawaslu , para Pejabat Utama Polres Lombok Utara dari Kabag, Kasat, Kasi beserta Kapolsek Jajaran semua beserta Istri, sehingga jumlah peserta yang ikut lomba ini ada 35 regu.

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro dalam sambutannya menyampaikan kegiatan sore ini pihaknya bingkai dalam dua hari sehingga kita bisa laksanakan kegiatan lomba menembak beregu ini dan kita rangkaikan dengan HUT Kabupaten Lombok Utara ke-16.” tutur Didik

Lebih lanjut Pamen berpangkat dua melati itu mengatakan, pihaknya mengadakan kegiatan menembak beregu dalan arti yang akan menembak, adalah suami dan istri. Sebelum menembak akan kami berikan pelatihan dan tiga butir peluru untuk percobaan” bebernya.

“Kami jajaran Polres Lombok Utara mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati, dan tamu undangan yang bisa hadir dalam kegiatan menembak beregu”

Kegiatan ini kami laksanakan selain menjalin silaturrahmi juga mengolah ketangkasan dan kecakapan kita dalam menggunakan senjata api (senpi) didalam menggunakan senpi kita harus fokus pada sasaran dan tenang sebelum melakukan penembakan biar mendapatkan hasil yang maksimal.

Kegitan menembak ini juga mengusung serta mensosialisakan bahwa Polres Lombok Utara mendukung dan berperan aktif dalam mengurangi sampah plastik yang diwujudkan dengan mewajibkan seluruh undangan membawa tambler dan menyediakan air isi ulang serta gelas kertas, Tutup Kapolres

Sementara itu, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH., dalam sambutannya sekaligus membuka lomba menembak beregu Kapolres Lombok Utara Cup menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres dan jajarannya yang telah melaksanakan lomba menembak beregu dalam rangka turut memeriahkan HUT KLU Ke -16 yang pertama dilaksanakan di KLU.

“Kita meriahkan HUT KLU Ke -16, di bulan depan juga kita akan meriahkan HUT RI ke-79. Semoga dengan dilaksanakan kegiatan ini kita semakin kompak” tutup Bupati dua periode itu.

Usai dibuka oleh Bupati Lombok Utara rangkaian acara dilanjutkan dengan pembekalan tata cara menembak dan penggunaan senjata api merk HS Polri oleh AKP Lalu Iskandar Zulkarnaen selaku ketua pelaksana sekaligus pengambilan lot nomor menembak.

Dari hasil perlombaan menembak beregu ini yang memproleh nilai tertinggi adalah Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han.
dengan Nilai 87.
Kemudian peringkat kedua di susul oleh Kabag Ops Polres Lombok Utara Kompol Burhanudin dengan nilai 85 dan urutan ketiga di peroleh oleh Kapolres Lombok Utara dengan nilai 80. Tutup Iskandar.

Cegah Bullying Sejak Dini Polsek Praya Edukasi Siswa Sekolah Dasar

GETNEWS – Kepolisian Sektor Praya Polres Lombok Tengah memberikan edukasi, sosialisasi dan penyuluhan tentang bahayanya perundungan (bullying) kepada siswa SDN Sundil Desa Montong Terep Kecamatan Praya.

Kapolsek Praya IPTU Susan V Sualang menuturkan bullying wajib dicegah dini karena sangat berdampak buruk terhadap korban dan pelaku.

“Peristiwa ini pun bisa terjadi mulai dari jenjang sekolah dasar sehingga nantinya dapat menjadi kenakalan remaja,” katanya.

Menurut Susan tujuan sosialisasi tersebut agar siswa dan siswi dapat menjaga diri dari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Untuk mengatasi bullying diperlukan kerja sama dan peran serta dari pihak sekolah, sehingga nantinya dapat memahami kerugian dan dampak dari bullying,” paparnya.

Dengan adanya pembekalan ini, tambah Susan, diharapkan para tenaga pendidik dan siswa dapat memahami dampaknya, sehingga diharapkan dapat mencegah adanya aksi bullying di sekolah ataupun di luar sekolah.

“Intinya kepada para tenaga pendidik atau guru untuk memberikan pemahaman terkait bahaya perundungan kepada anak didiknya. Ini lo bullying, kadang perbedaan itu masih belum bisa dipahami dan menyebabkan konflik antara anak,” tutup Susan.

Wakapolda NTB Tutup Pendidikan Bintara Polri Gelombang I TA. 2024

GETNEWS – Wakapolda NTB Drs. Ruslan Aspan memimpin Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I T. A 2024 yang berlangsung di Lapangan Apel Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting Polda NTB, Belanting Lombok Timur, Kamis (11/07/2024).

Upacara penutupan ini dihadiri oleh PJU Polda NTB, Kepala SPN Belanting Polda NTB, Kapolres/ta se pulau Lombok, anggota forkopimda Kabupaten Lombok Timur, para tokoh, serta para orangtua dari para Bintara Polri yang akan dilantik.

Diawali dengan Pernyataan penutupan Pendidikan oleh Inspektur Upacara, serta Prosesi pemasangan tanda efektif, serta pengalungan medali oleh inspektur upacara secara simbolis kroasa 3 Siswa sebagai perwakilan.

Dilanjutkan dengan pengambilan sumpah dan janji sebagai anggota Polri yang baru dilantik yang dipimpin oleh inspektur upacara serta didampingi oleh tokoh masing-masing agama, dan diakhiri penandatanganan Sumpah dan janji Polri yang baru saja dibacakan.

Sebelum menyampaikan amanat Kapolri, Ruslan sapaan akrab Jenderal bintang satu ini, selaku inspektur upacara menyampaikan 3 pesan utama yaitu
Pertama, ingat status sebagai anggota Polri yang terikat dengan aturan. Kedua, jangan meremehkan apapun yang ada di sekeliling nya. Dan Ketiga, jangan memaksakan .

Tiga hal ini ditegaskan oleh Wakapolda NTB dihadapan para anggota Bintara Polri yang baru saja dilantik dengan harapan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika serta menjaga dan melindungi institusi, negara dan masyarakat.

Terakhir Jendral Bintang Satu ini berpesan sekaligus berharap kepada para orang tua agar mengikhlaskan serta terus memberikan doa dan suport, tidak melakukan intervensi dan desakan kepada putra putrinya serta berikan kepercayaan penuh kepada negara yang mengaturnya.

Sementara dalam amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang disampaikan melalui inspektur upacara mengatakan 6 hal yang harus selalu dijaga oleh anggota Bintara dan tamtama Polri Gelombang I T. A 2024, Pertama, jaga dan tingkatkan keimanan kepada Tuhan yang Maha Esa.
Kedua, pengang teguh Tribrata dan catur prasetiya sebagai pedoman menjalankan tugas. Ketiga,, senantiasa menjaga nama baik Keluarga, Institusi, Daerah, Bangsa dan Negara. Keempat, jadilah panutan dan teladan untuk masyarakat. Kelima, jalin kebersamaan dengan TNI serta seluruh lembaga dan instansi serta masyarakat. Terakhir Keenam, jadilah polisi pembela kebenaran untuk masyarakat.

Upacara dirangkaikan dengan Penandatanganan berita acara penyerahan siswa Bintara Polri Gelombang I T.A 2024 yang telah dilantik menjadi anggota Polri oleh Kepala SPN Polda NTB yang diserahkan kepada Direktur SDM Polda NTB.

Sebagai penutup seluruh rangkaian upacara pelantikan Batalion Eka Panca Abirawa SPN Belanting Polda NTB menampilkan beberapa atraksi yang melukiskan kepiawaian dan kemampuan para Bintara Polri binaan Batalion.

Respon Cepat Ungkap Kasus Pelecehan, Polres Lombok Barat Mendapat Apresiasi dan Dukungan Penuh Tokoh Agama

GETNEWS – Polres Lombok Barat mendapatkan apresiasi tinggi dari tokoh masyarakat dan agama atas kesigapan dan profesionalisme dalam menangani kasus pelecehan di Sekotong.

Terungkap dalam silaturahmi yang berlangsung di Mapolres Lombok Barat pada Kamis (13/6/2024), menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Waka Polres Lombok Barat, Kompol Adhika Ganjar Widhisana, SE, MSi, menerima langsung kunjungan Ketua NU dan MUI Kabupaten Lombok Barat. Hadir pula tokoh perempuan, Kepala Desa, serta tokoh masyarakat lainnya, Kamis (13/6/2024).

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan menyampaikan komitmen Polres Lombok Barat dalam menegakkan hukum seadil-adilnya.

Ketua MUI Kabupaten Lombok Barat, TGH Abdullah Mustofa, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas kesigapan Polres Lombok Barat dalam menangkap pelaku pelecehan.

“Kami harapkan agar proses hukum dapat berjalan lancar dan memberikan efek jera bagi pelaku, sekaligus memberikan rasa aman dan keadilan bagi korban dan masyarakat,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua FKSPP Lobar (Forum Kerjasama Pondok Pesantren Lombok Barat), TGH Nafsin Cholily, mengungkapkan keprihatinan atas kasus pelecehan tersebut.

Ketua FKPPLB juga menyoroti pentingnya pemberitaan yang akurat dan berimbang terkait kasus ini, serta mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada korban.

Seementara itu, Ketua PC NU Lombok Barat, Prof. DR. H. Nazar Na’amy menegaskan bahwa, pihaknya siap berkolaborasi dengan pihak Kepolisian.

“Kami siap berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak Kepolisian maupun dengan eleman masyarakat lainnya. Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif tersebut. Khususnya dalam pengungkapan kasus pelecehan ini, menekankan pemberian efek jera dan mendapatkan hukuman yang maksimal,” ujarnya.

Ketua LPBH NU Lobar (Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama Kab Lombok Barat) M. Zain Darmat, SH., menilai bahwa Polres Lombok barat yang telah menangani kasus secara professional.

“Kami Jajaran masyarakat Lombok Barat, mengucapkan terimakasih, kepada Kepolisian yang telah menangani kasus pelecehan di Sekotong secara Professional. Harapan kami kasus seperti ini tidak terjadi lagi di Lombok Barat,” ungkapnya.

Sehingga dapat menimbulkan efek jera, kepada siapaun yang ingin berbuat kejahatan di Lombok Barat. “Kami menaruh apresiasi luar biasa, jadi sangat cepat, tepat dan cermat dalam penanganannya,” ucapnya.

Menanggapi apresiasi dan dukungan tersebut, Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi., S.H., S.I.K., M.AP., melalui Waka Polres, menegaskan komitmen Jajarannya.

Menegaskan komitmen Polres Lombok Barat dalam menegakkan hukum secara profesional dan transparan.

“Tentunya kami juga mengajak para tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Masyarakat. Percayakan proses hukumnya kepada Kepolisian dan kami dari Polres Lombok Barat tentunnya melaksanakan penegakan hukum secara professional, transparan, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ungkap Wakapolres.

Silaturahmi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat merupakan kunci dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Dengan adanya dukungan dan kepercayaan dari masyarakat, Polres Lombok Barat semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menjaga Kamtibmas yang kondusif di Masyarakat.

Sat Lantas Polres Lombok Utara Sahabat Anak

GETNEWS – Anggota Sat Lantas Polres Lombok Utara, Polda NTB yaitu Aipda Putu Joni melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak di Madrasah Tsanawiyah Bina Cendekia Aqwam Desa Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, Rabu, 10/7/2024.

Kegiatan ini di laksanakan oleh Sat Lantas dengan tujuan untuk mengenalkan rambu – rambu lalulintas serta berbagai aturan dalam berlalu lintas kepada anak -anak.

Disamping itu kegiatan ini juga guna menjalin silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan setiap elemen masyarakat, termasuk para anak – anak di usia dini, guna meningkatkan pengetahuan mereka tentang berlalu lintas dan rambu -rambu lalu lintas yang ada .

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si. melalui Kasat Lantas Polres Lombok Utara Iptu Bambang Tedy Supriyanto SH.M.I.Kom. menjelaskan bahwa kegiatan anggotanya yaitu Kanit Kamsel Aipda Putu Joni yang melakukan kegiatan tersebut sudah rutin melakukan edukasi kepada anak- anak guna memperkenalkan rambu-rambu serta aturan dalam berlalu lintas.
Dan kegiatan ini merupakan program edukatif Sat Polres Lombok Utara. Ulasnya.

Tedy berharap dengan adanya kegiatan yang bersifat edukatif di usia dini maka anak- anak akan lebih cepat memahami pentingnya mematuhi aturan dalam berlalulintas yang bisa membuat para pengguna jalan merasa aman dan nyaman di saat aturan tersebut dipatuhi masyarakat pengguna jalan sehingga Potensi kecelakaan dapat di minimalisir.

Disamping itu pengenalan tentang aturan dalam berlalulintas sejak dini juga menjaga emosional antara Polri dengan anak sehingga apa yang kita sampaikan cepat diterima oleh anak sehingga ini bisa membawa keberhasilan Polri dalam menjaga generasi penerus dalam menjalan aturan dalam berlalu lintas sehingga masyarakat dapat menjadi rolmodel dalam membangun kesadaran dalam berlalulintas. Ulasnya.

Dalam kegiatan tersebut Kanit Kamsel memperkenalkan rambu lalu lintas, serta pentingnya kelengkapan diri maupun kelengkapan kendaraan sebelum mengendarai kendaraan bermotor dan Kanit Kamsel menyampaikan kepada anak-anak dengan bahasa yang mudah di mengerti serta alat peraga serta melakukan interaksi yang baik sehingga anak – anak merasa senang dan nyaman saat menerima materi.

Ucapan terimakasih di sampaikan oleh para guru atas kegiatan yang di laksanakan oleh Sat Lantas Polres Lombok Utara dan murid kami juga merasa antusias mengikuti kegiatan tersebut dan ini bisa menjadi bekal pengetahuan kepada murid kami di saat mereka dewasa nanti dan mengetahui atas apa yang di pernah ajarkannya. Pungkasnya

BPOM Ajak Masyarakat NTB Untuk Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap AMR

GETNEWS – Bahaya Anti Microbial Resistance (AMR) atau Resistensi Antimikroba merupakan kejadian ketika bakteri, virus, jamur dan parasit berubah dari waktu ke waktu dan tidak lagi merespon terhadap obat-obatan. Ini dapat membuat infeksi lebih sulit diobati dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit, sehingga memperparah dan menyebabkan kematian pada penderitanya.

Kepala BBPOM Mataram Yosef Dwi Irawan mengatakan, di indonesia pada tahun 2019, kasus Anti Microbial Resistance (AMR) mencapai angka 1,27 juta.

BBPOM Mataram mengajak masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resistensi antimikroba (AMR).

“Resistensi antimikroba adalah ancaman serius bagi kesehatan global. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, dalam penggunaan antibiotik dan selalu mematuhi petunjuk dari tenaga medis,” ungkap Yosep pada acara Ngobrol Santai yang digelar pada Rabu, (3/7/24) di Aula BBPOM Mataram.

Kejadian AMR menjadi salah satu isu kesehatan global yang menjadi concern banyak pihak terutama WHO. Data penelitian terbaru yang diterbitkan jurnal The Lancet di tahun 2022, menyebutkan bahwa pada tahun 2019 AMR menyebabkan kematian pada 4,95 juta jiwa, dengan 1,27 juta diantaranya disebabkan langsung oleh AMR.

“Kematian akibat AMR bahkan lebih tinggi dari kematian akibat HIV/AIDS dan Malaria,” jelasnya.

Sedangkan di tahun 2050 mendatang, menurutnya, WHO memprediksi jumlah kematian tersebut naik hingga menjadi 10 juta jiwa per tahun.

“Boleh dikatakan AMR merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan dan risiko keamanan kesehatan global saat in silent pandemic yang dapat membunuh dalam keheningan,” ujarnya.

Lebih lanjut Yosep mengatakan, data BBPOM Mataram menyebutkan, dari 15 sarana apotek yang diperiksa terdapat 14 apotek yang menyerahkan antibiotik tanpa resep dokter.

“Ada 5 antibiotik yang dijual bebas tebanyak yakni, Amoxicillin, Cefadroxil, Ciprofloxacin,Cefixcim dan Cotrimoxazole,” jelasnya.

Kegiatan jual beli di apotek akan dihentikan, apabila diketahui dalam jumlah besar membebaskan penjualan antibiotik tanpa resep dokter. Dan diberikan sanksi berupa penghentian sementara.

BBPOM Mataram telah melaksanakan berbagai upaya untuk menangani AMR di NTB, termasuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan pencegahan AMR melalui berbagai kegiatan sosialisasi seperti memperketat pengawasan terhadap distribusi dan penggunaan antibiotik di wilayah NTB

“BBPOM Mataram sendiri, secara masif melakukan pengelolaan pengawasan pelayanan kefarmasian, bimbingan teknis advokasi lintas sektor, joint inspection serta melakukan edukasi terhadap masyarakat,” katanya.

Pengendalian AMR dapat lebih digencarkan dengan melakukan kerjasama lintas sektoral.

Sempat Gigit Tangan Petugas, Tersangka Utama Penyerangan Montong Buwuh Berhasil Di Tangkap

GETNEWS, Lombok Barat – Jajaran kepolisian Polres Lombok Barat, Polda NTB, berhasil meringkus LM alias AM (28), tersangka utama dalam kasus penyerangan dan penganiayaan. Peristiwa ini terjadi di Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Jumat (10/5/2024).

Penangkapan berlangsung dramatis di parkiran Pantai Selong Belanak, Lombok Tengah, pada Kamis (27/6/2024) pukul 11.00 WITA.

Penangkapan Berdasarkan Bukti Kuat

Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.I.K., M.AP., dalam keterangannya menjelaskan pengungkapan ini kepada Media.

“Penangkapan ini, kami dari Kepolsian dalam hal ini Polres Lombok Barat yang telah melakukan penyelidikan secara intensif. Tersangka LM alias AM ditangkap berdasarkan bukti-bukti kuat, termasuk rekaman video dan barang bukti lainnya yang ditemukan di lokasi kejadian,” ungkapnya.

LM alias AM merupakan tersangka utama dalam penyerangan yang mengakibatkan 2 korban luka, termasuk luka berat.

“Kami memastikan bahwa terus berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan kasus ini benar-benar terang benderang,” ujarnya.

Penangkapan Berlangsung Dramatis

Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, Iptu Abisatya Darma Wiryatmaja, S.Tr.K., S.I.K., menambahkan bahwa proses penangkapan berlangsung menegangkan.

“Tim Jatanras Polres Lombok Barat mendapatkan informasi bahwa LM bersembunyi di wilayah Selong Belanak,” Kasat Reskrim menjelaskan. Setelah melakukan pemantauan, tim berhasil menemukan tersangka di parkiran Pantai Selong Belanak.

“Saat hendak ditangkap, tersangka sempat melakukan perlawanan dengan menggigit tangan petugas, namun berhasil kami amankan,” imbuhnya

Kronologi Kejadian

Penyerangan di Dusun Montong Buwuh terjadi pada Jumat malam (10/5/2024), berawal dari keributan di Jalan raya. Kemudian sekelompok massa, bersenjata tajam, tiba-tiba melakukan pengerusakan dan penganiyaan.

Akibatnya, 2 warga mengalami luka-luka, termasuk orang tua salah satu korban yang mengalami luka serius di kepala, leher, dada, dan bagian tubuh lainnya.

Barang Bukti yang Diamankan

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang menguatkan keterlibatan tersangka, antara lain Flashdisk berisi rekaman video kejadian. Sarung kris dari kayu, Dump truck yang digunakan untuk mengangkut massa. Kemudian sepeda motor tersangka, Gerobak jualan yang rusak, Pecahan kaca rumah serta jam tangan milik tersangka

Proses Hukum Berlanjut

Tersangka LM alias AM kini telah ditahan di Polres Lombok Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Lombok Barat menegaskan, bahwa Kepolisian berkomitmen terus bekerja keras dalam penaganan kasus ini.

“Untuk itu agar Masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada Kepolisian,” tandasnya.