Kasrem 162/WB Sambut Kunker SSDN LXVII Lemhanas di Makorem

GETNEWS – Kepala Staf Korem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung bersama Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Waluyo, Danlanud ZAM Rembiga Kolonel Kolonel Pnb Erwin Sugiandi dan para Kasi Korem menyambut kunjungan kerja Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhanas di Makorem 162/WB jalan Lingkar Selatan nomor 162 Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, Selasa (11/6/2024).

Kunjungan kerja yang di pimpin oleh Ketua rombongan Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar dalam rangka Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) ke LXVII tahun 2024 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Setelah acara penerimaan di lobi Rinjani Makorem, Ketua rombongan bersama para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) menerima sambutan dan paparan dari Kasrem 162/WB di Command Center Makorem.

Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., melalui Kasrem 162/WB menyampaikan Korem 162/WB sebagai satuan teritorial yang berada    di bawah Kodam IX/Udayana melaksanakan tugas pertahanan di wilayah Provinsi NTB dengan mengemban tugas pokok menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman serta gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara di wilayah daratan Nusa Tenggara Barat.

Danrem 162/WB dalam sambutannya juga menyampaikan wilayah Provinsi NTB menjadi salah satu destinasi wisata utama di tanah air. Obyek wisata Gili Trawangan, Sembalun, pendakian Gunung Rinjani, Sirkuit MotoGP Mandalika, obyek wisata Pulau Moyo dan beberapa destinasi wisata lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Hal itu menurutnya, akan berdampak sangat signifikan terhadap stabilitas dan keamanan di wilayah Provinsi NTB sehingga sangat penting untuk terus dijaga secara optimal.

Sebelumnya, PLT. Gubernur Lemhanas RI Letjen TNI Eko Margiono dalam sambutannya yang dibacakan Ketua rombongan Mayjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar menyampaikan Lemhanas RI adalah lembaga non Kementerian yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden yang memiliki tugas dan fungsinya adalah menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai cakrawala pandang yang universal.

Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) merupakan kegiatan praktik lapangan berupa kunjungan studi dengan orientasi peningkatan kemampuan analisis terhadap berbagai permasalahan di daerah dan untuk mempraktikkan seluruh teori serta wawasan menjadi suatu produk karya tulis ilmiah berbentuk esai.

Disebutkannya, Lemhanas memilih Provinsi NTB dengan harapan dapat mengetahui tata kelola Pemerintah Daerah dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam perspektif Astagatra yang di dalamnya terdapat geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.  

Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan paparan Kasrem 162/WB, paparan Danlanal Mataram dan Danlanud ZAM Rembiga, sesi tanya jawab dan diakhiri dengan penyerahan cinderamata. (isj)

Kasdam IX/Udayana Kunjungi Rumah Sakit Sultan Abdul Kahir II Bima

GETNEWS – Kepala Staf Kodam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Hartono bersama Wakil Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Ny. Zusana Hartono menyempatkan diri mengecek kondisi Rumah Sakit Sultan Abdul Kahir II Bima di jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Rabangodu Utara Kecamatan Raba Kota Bima, Jumat (7/6/2024).

Pada kesempatan tersebut, Kasdam IX/Udayana didampingi Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung bersama Dandim 1608/Bima Andi Lulianto disambut Dandenkesyah Mataram Letnan Kolonel Ckm Khairul Anam, A.Md., bersama anggota di depan lobi Rumah Sakit Sultan Abdul Kahir II Bima.

Berkenaan dengan itu, Dandenkesyah Mataram mengatakan kunjungan kerja Kasdam IX/Udayana bersama rombongan untuk meninjau langsung kondisi rumah sakit yang baru saja beroperasi sejak Mei bulan kemarin.

Selain itu, Kasdam IX/Udayana juga melihat langsung kondisi beberapa pasien sedang menjalani rawat inap di rumah tersebut.

“Pasien yang menjalani rawat inap Pada  hari Ini sebanyak 22 orang,” sebutnya.

Rumah Sakit Sultan Abdul Kahir II Bima selain melayani pasien BPJS, juga dilengkapi UGD (Unit Gawat Darurat) dan poli dengan dokter spesialis seperti poli anak, poli bedah, poli penyalit dalam, poli kandungan dan dr. Spesialis Anestesi serta kamar bedah setral (ruang OK).

Khairul Anam juga memastikan pelayanan kepada masyarakat khususnya kepada pasien akan diberikan secara maksimal dan humanis sehingga pasien akan merasa nyaman dan Aman, diharapkan lekas sembuh seperti sedia kala. (isj)

Kasdam IX/Udayana Tutup TMMD Ke 120 Kodim 1614/Dompu

GETNEWS – Kepala Staf Kodam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Hartono menutup TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 tahun 2024 Kodim 1614/Dompu di lapangan Desa Madaprama Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Jumat (7/6/2024).

Upacara penutupan TMMD ke 120 Kodim 1614/Dompu mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah” dihadiri oleh Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, Kabagops Polres Dompu, perwakilan Kejari Dompu, Pengadilan Negeri Dompu dan anggota Forkopimda Dompu.

Usai menggelar upacara penutupan TMMD ke 120, Kasdam IX/Udayana dalam wawancaranya menyampaikan hasil TMMD ke 120 ini nantinya akan diserahkan kepada Kepala Daerah karena berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Program Pemerintah Daerah dalam TMMD harus selaras dengan program TNI AD seperti ketahanan pangan, penanganan stunting, penghijauan dan menunggal dengan air yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Menurutnya, pelaksanaan TMMD ke 120 di Kabupaten Dompu sudah sangat baik, beberapa kegiatan di luar program namun karena kolaborasi Pemda dengan Satgas yang bagus sehingga bisa diselesaikan seperti pembuatan MCK, pembuatan tempat sampah dan pembuatan sumur bor.

Brigjen Hartono juga memberikan apresiasi kepada Pemda Dompu yang telah mensupport dan bekerja sama dengan Satgas sehingga semua dapat terlaksana dengan baik sesuai harapan.

Program TMMD ke 120 yang sudah dilaksanakan ini untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada masyarakat. Untuk itu, ia berharap program fisik yang sudah dibangun agar dipelihara dan dirawat sehingga memiliki masa pakai yang lama.

Sedangkan Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan mengatakan TMMD memiliki makna terdalam yaitu bagaimana koordinasi dan berkolaborasi antara TNI dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Adapun yang terlihat dalam program TMMD ini adalah nilai kebersamaannya yang utama khususnya dalam proses pengerjaan sasaran fisik untuk membantu Kesejahteraan masyarakat sehingga masyarakat harus merawatnya.

“Jadi harus bersama-sama (dalam merawatnya), bukan hanya Pemerintah yang menjaganya namun juga masyarakat harus ikut menjaga dan merawatnya,” ujar Syahrul.

Lebih lanjut Wakil Bupati Dompu juga berharap semoga kedapan program TMMD ini tetap berlanjut dan akan dilaksanakan di kecamatan yang berbeda di wilayah Kabupaten Dompu.

“Kita akan selalau bekerjasama dengan TNI untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat”, bebernya.

Terkait dengan sasaran fisik yang sudah dibangun, Pemerintah Daerah juga akan melakukan peningkatan pembangunan seperti jalan akan dilakukan pengerasan permukaan sehingga tidak rusak karena longsor.

Setelah penutupan TMMD, Kasdam IX/Udayana bersama rombongan didampingi Wakil Bupati Dompu dan Dandim 1614/Dompu melaksanakan peninjauan sasaran fisik di Desa Madaprama dan Desa Serakapi Kecamatan Woja. (isj)

Dandim 1614/Dompu Paparkan Hasil TMMD ke 120 Kasdam IX/Udayana

GETNEWS – Komandan Kodim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati selaku Dansatgas TMMD ke 120 memaparkan hasil pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 tahun 2024 di wilayah Kabupaten Dompu kepada Kasdam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Hartono di Aula Makodim jalan Pinus nomor 7 kelurahan Doro Tangga Kecamatan Dompu, Jumat (7/6/2024).

Paparan hasil pelaksanaan TMMD ke 120 juga dihadiri Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung, Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parsan, perwakilan Kejari Dompu, perwakilan PN Dompu dan Forkopimda Dompu lainnya dalam rangka memberikan gambaran lengkap tentang pelaksanaan TMMD di dua desa Kecamatan Woja yakni Desa Desa Madaprama dan Serakapi.

Dalam paparannya, Dansatgas TMMD ke 120 Kodim 1614/Dompu menjelaskan program TMMD ke 120 memiliki dua sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik yang dimaksudkan antara lain rehab Musala Assalam, pembuatan jembatan ekonomi dan gorong-gorong, MCK, pembukaan jalan baru sepanjang 1800 meter, pembuatan bak sampah dan pembangunan sumur bor air bersih masyarakat setempat.

Adapun sasaran non fisik tersebut antara lain memberikan wawasan kebangsaan, penyuluhan Kamtibmas, digital kewirausahaan, KB Kes, penyuluhan bahaya Narkoba, penyuluhan bahaya terorisme dan deradikalisme, pertanian, kehutanan, Poyandu, stunting dan Posbindu, penyuluhan lingkungan hidup, rekrutmen TNI dan penghijauan.

Dalam pelaksanaan program TMMD baik sasaran fisik dan non fisik melibatkan semua unsur lintas sektoral baik Kepolisian maupun OPD dinas terkait termasuk masyarakat setempat sehingga semuanya berjalan aman dan lancar.

“Semua program baik sasaran fisik dan non fisik yang dikerjakan selama satu bulan melibatkan semua unsur sehingga bisa diselesaikan tepat waktu dengan pencapaian 100 persen,” terangnya.

Seusai mendengar paparan dari Dansatgas, Kasdam IX/Udayana bersama Forkopimda Dompu didampingi Dandim 1614/Dompu menuju lapangan Desa Madaprama untuk melaksanakan penutupan TMMD ke 120 Kodim 1614/Dompu. (isj)

Polisi Akhiri Pelarian AM, Tersangka Pelecehan Santri di Sekotong Lombok Barat

GETNEWS – Polres Lombok Barat akhirnya berhasil menangkap AM (50), bertempat di Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. AM diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap empat santriwatinya. Penangkapan ini dilakukan pada Kamis (6/6/2024) malam, mengakhiri pelarian AM.

Penangkapan ini menjadi puncak dari penyelidikan intensif yang dilakukan sejak mencuatnya kasus dugaan persetubuhan dan pencabulan terhadap sejumlah santriwati di Sekotong pada awal Mei lalu.Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.I.K., M.AP., menegaskan komitmennya dalam menangani kasus ini.

“Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban. Penangkapan AM adalah bukti keseriusan kami dalam menangani kasus ini,” ujar Kapolres Lombok Barat, Jumat (7/6/2024).

Kapolres juga menjelaskan upaya penyelidikan yang dilakukan sejak kasus ini terungkap. “Sejak saat itu, kami tidak berhenti melakukan penyelidikan. Kami mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan melakukan visum terhadap para korban. Pencarian terhadap AM juga terus kami lakukan tanpa henti,” ungkapnya.

Kasus ini pertama kali terungkap setelah adanya informasi dugaan pelecehan seksual di ponpes tersebut, Rabu (8/5/2024).

Berdasarkan hasil penyelidikan, terdapat empat santriwati yang menjadi korban dalam kasus ini. Satu di antaranya diduga disetubuhi, sementara tiga lainnya dicabuli. Tersangka AM saat ini telah diamankan di Polres Lombok Barat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain.

“Kami mengimbau kepada para santriwati atau pihak keluarga yang merasa menjadi korban untuk segera melapor kepada pihak kepolisian,” ujar Kapolres.

“Kami akan menjamin kerahasiaan dan keamanan para korban,” imbuhnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang. Kapolres Lombok Barat menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk tindak kejahatan, terutama yang melibatkan anak di bawah umur.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, Iptu Abisatya Darma Wiryatmaja, S.Tr.K., S.I.K., menambahkan, bahwa pihaknya tengah melakukan penyidikan lebih lanjut untuk mendalami kasus ini.

“Tersangka AM dijerat dengan Pasal 76D Jo Pasal 81 Ayat (1), Ayat (2) dan Ayat (3) dan/atau Pasal 76E Jo Pasal 82 Ayat 1 dan Ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya adalah paling singkat 5 tahun dan paling lama 10 tahun, ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana karena statusnya sebagai tenaga pendidik,” tandasnya.

Dialog IKPM Lombok Barat – Jogjakarta Gugah Konsep Patju Raja untuk Majukan Pariwisata

GETNEWS – Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Lombok Barat-Jogjakarta (IKPM Tripat-YK) menginisiasi terselenggaranya Dialog Tripat mengangkat tema ” Pengembangan Wisata Budaya Lombok Barat”, melalui sambungan online via zoom pada Rabu (05/06/2024).

Hal demikian, secara garis besar ditujukan untuk Kemajuan bersama, Tanggung Jawab Semua.

Dialog menghadirkan dua narasumber, yakni Zulfan Hadi S.Pd selaku Praktisi Pariwisata Lombok Barat dan Dr. Ir. Muhammad, ST., MT., IPU., ASEAN ENG selaku akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.Turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lombok Barat drg.H Arbain Ishak dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Agus Gunawan.

Pada kesempatan itu, Kadis Dispora drg H Arbain mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara, sehingga bisa bersilaturrahmi dengan mahasiswa Lombok Barat yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Kemudian beliau memberikan semangat yang tinggi agar mahasiswa sebagai generasi penerus Lombok Barat konsisten dalam bidang yang dijalani. Sehingga nantinya dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan tentunya dapat turut memajukan Daerah.

Sementara Kadis Pariwisata Agus Gunawan menyampaikan dari sisi pemetaan, kawasan wisata di Lombok Barat dapat dikomposisika jadi tiga wilayah pengembangan berdasarkan potensi yang ada. Diwilayah Kecamatan Sekotong dengan potensi laut, pantai dan pulaunya, Suranadi Lingsar dengan wisata alam hutan, air terjun dan sungainya, wilayah Senggigi dengan wisata budaya.

Dikatakan, perlu ada konsep yang nyata tentang pengembangan wisata terutama wisata budaya di Lombok Barat. Konsep yang baik akan berdampak pada keberlanjutan ekosistem dan keberlangsungan sosial ekonomi masyarakat disekitar obyek wisata.

Dari potensi yang ada, Lombok barat ingin melahirkan pengembangan wisata dengan sebuah konsep besar bernama “Patju Raja” yakni Pariwisata Maju, Rakyat Sejahtera, Patju Raja disiapakan sebagai program berkelanjutan pengembangan wisata budaya di Kabupaten Lombok Barat.

Tak lupa agar dapat merealisasikannya, diperlukan juga pemberian peran kepada masyarakat secara lngsung baik dalam segi promosi secara aktif, pengawalan secara konsisten, dan berkelanjutan.

“Wilayah Lombok Barat punya berbagai macam jenis pariwisata budaya baik atraksi, religi, dan sejarah. Wisata sejarah dan atraksi contohnya ada Perang Topat, Wisata sejarah dan religi seperti Masjid Kuno Karang Bayan dan ada juga wisata Taman Lingsar,” paparnya.

Praktisi Pariwisata Lobar, Zulfan Hadi S.Pd turut memberikan gambaran terkait kondisi pariwisata budaya di Lombok Barat saat ini.

Menurutnya, keberadaan objek wisata budaya belum terkelola secara maksimal dan latar belakang narasinya belum utuh.

Sehingga ketika mempromosikan obyek wisata tersebut, pengelola tidak maksimal dalam menyampaikan informasi yang valid bagaimana cerita dan sejarah atau terbentkunya wisata tersebut.

Adapun beberapa solusi yang ditawarkan antara lain Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan dan pengembangan secara berkala kepada pengelola obyek wisata. Hal tersebut berdampak pada produktivitas sehingga meningkatkan porfitabilitas obyek wisata.

Disisi lain, Akademisi Pariwisata UGM Dr. Ir, Muhammad menyampaikan sedikit tahapan dalam perkembangan pariwisata.

:Dalam setiap perkembangannya, stakeholder melalui pengelola harus terus memberikan kesadaran kepada masyarakat bagaimana berinovasi dan memberikan local champion kepada masyarakat itu sendiri,”

“Masyarakat mesti di edukasi, sehingga mereka tau apa yang harus dilakukan menyesuikan perkembangan yang terkini, mampu beradaptasi, berinovasi dan berkreasi yang dapat melahirkan daya tarik wisatawan untuk datang dan kembali berkunjung,” tandasnya.

Diketahui, peserta dialog diikuti oleh 85 peserta dari kalangan Mahasiswa lintas Universitas. Acara berlangsung khidmat dan berjalan sukses.

Danrem 162/WB : ”Peningkatan Kesejahteraan Prajurit, PNS dan Keluarga Melalui Koperasi”

GETNEWS – Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P,. M.I.P,. M.Han., membuka rapat anggota tahunan (RAT) Koperasi Kartika Wira Bhakti tutup buku tahun 2023 di Aula Sudirman Makorem jalan Lingkar Selatan nomor 162 Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, Selasa (4/6/2024).

Acara RAT Koperasi Kartika Wira Bhakti kali ini mengangkat tema “Kita Tingkatkan Kebersamaan, Inovasi dan Soliditas Jaringan Usaha Menuju Koperasi Angkatan Darat Yang Berkualitas” yang dihadiri Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung, S.I.P., para Kasi Kasrem, Dan/Ka/Pa Balak Ajudam, Kaprim Korem 162/WB Lettu Chk Irfan Jayadiharjo, Perwakilan Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Mataram H. Zulchaidir dan seluruh anggota Koperasi Kartika Wira Bhakti.

Dalam sambutannya, Danrem 162/WB menyampaikan RAT koperasi kali ini dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi maupun koreksi terhadap kinerja pengurus primer koperasi Kartika Wira Bhakti selama satu tahun terakhir sehingga pencapaian program kegiatan kedepan lebih maksimal serta dapat membantu meningkatkan kesejahteraan Prajurit dan PNS Korem 162/WB beserta keluarganya.

Primer Koperasi Kartika Wira Bhakti merupakan pengemban fungsi organik Korem 162/WB yang berhubungan dengan upaya peningkatan kesejahteraan Prajurit, PNS dan keluarganya.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Korem 162/WB itu berharap agar koperasi sebagai badan usaha dituntut senantiasa peka dalam mengembangkan peran dan fungsinya secara berimbang dan dinamis, sehingga keberadaannya sebagai salah satu pilar perekonomian di lingkungan TNI AD khususnya Korem 162/WB dapat terwujud dengan baik.

Lebih lanjut, Agus Bhakti menjelaskan rapat anggota tahunan merupakan hak mutlak yang harus dilaksanakan, karena berhasil atau tidaknya koperasi sangat tergantung dari peran seluruh anggota koperasi.

Untuk itu, ia meminta agar kegiatan RAT tidak dipandang sekedar formalitas untuk memenuhi ketentuan AD/ART, namun dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengkaji sekaligus mengevaluasi kinerja dan pertanggungjawaban pengurus demi kemajuan Primer Koperasi Kartika Wira Bhakti.

Sebelumnya, Kepala Koperasi Kartika Wira Bhakti Lettu Chk Irfan dalam laporannya secara global menjelaskan terkait dengan jumlah anggota, kondisi keuangan, bidang usaha yang dikerjakan dan upaya kerja sama yang dilakukan dengan pihak luar termasuk kendala dan upaya mengatasinya.

Sedangkan perwakilan dari Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Mataram H. Zulchaidir menyampaikan salah satu kewajiban yang harus dilakukan di dalam koperasi adalah laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas kepada anggota karena didalam koperasi, kekuasaan tertinggi berada pada anggota dan apa yang menjadi permasalahan dalam koperasi harus diselesaikan melalui rapat anggota seperti sekarang ini.

Menurutnya, Koperasi Kartika Wira bhakti berdasarkan laporan pengurus dan pengawas yang disampaikan tadi mengalami peningkatan secara signifikan yang luar biasa. “Ini harus diperhatikan dan ditingkatkan pada periode tahun berikutnya sehingga koperasi mampu meningkatkan kesejahteraan anggota sesuai dengan harapan.

Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan rapat anggota dan pemilihan Ketua Koperasi Kartika Wira Bhakti pada periode berikutnya. (isj)

Hijaukan Dam Mumbu, Satgas TMMD ke 120 Kodim 1614/Dompu Tanam 1.000 Bibit Pohon

GETNEWS – Salah satu program non fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 Kodim 1614/Dompu adalah penghijauan. Hari ini, Komandan Kodim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati selaku Dansatgas TMMD ke 120 bersama Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu Jufri, Kepala Kehutanan Kabupaten Dompu Faruk dan perwakilan PT. STM Ronal melaksanakan penghijauan di Desa Mumbu Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Selasa (4/6/2024).

Ribuan bibit pohon yang ditanam di sekitar areal Dam Mumbu itu berupa pohon kemiri, alpukat, sawo, jambu mente, durian dan beberapa jenis pohon lainnya.

Selaku Dansatgas TMMD ke 120 Kodim 1614/Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak untuk mensukseskan TMMD ke 120 di Kecamatan Woja salah satu sasaran non fisiknya yaitu penghijauan.

Kita ketahui bersama, sambungnya, penghijauan merupakan sarana untuk menjaga kelestarian lingkungan, mencegah pemanasan global dan lingkungan akan kembali asri dan sehat tanpa adanya pencemaran akibat polusi udara.

“Banyaknya oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan yang kita tanam membuat lingkungan lebih segar, nyaman dan asri,” ujarnya.

Lebih lanjut Riyan mengatakan upaya penghijauan yang dilakukan ini sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup tahun ini yaitu restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan.

Ia juga berharap kepada masyarakat yang ikut serta dalam penghijauan untuk merawat tanaman dengan baik agar bisa tumbuh dan berbuah sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat sekitra, bahkan bisa dijadikan lahan agro wisata yang bermanfaat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga melalui program penghijuan ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk terus merawat dan menjaga kelestarian lingkungan untuk mewujudkan Kabupaten Dompu yang bersih, hijau dan sehat sesuai dengan slogannya “Dompu Berjasa”, harap Dansatgas.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu Jufri menyampaikan program penghijauan merupakan kerja sama antara pihaknya dengan Kodim 1614/Dompu dan masyarakat untuk mensukseskan program TMMD ke 120 dengan harapan akan menambah zona hijau di wilayah Kabupaten Dompu khususnya di Desa Mumbu yang nantinya bisa dimanfaatkan untk program wisata desa.

Jufri juga berharap kolaborasi antara Kodim 1614/Dompu dan Dinas Lingkungan Hidup yang dipimpinnya tetap terjaga dengan baik khususnya dalam program penghijauan karena manfaat dari penghijauan itu senditi akan langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan melimpahnya oksigen yang dihasilkan oleh tanaman.

Aksi penanaman bibit pohon juga dihadiri Ketua Persit KCK Cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu Ny. Astrini Dewi Anindita bersama pengurus, Kades Mumbu Ilham, anggota Kodim dan masyarakat setempat. (isj)

Korem 162/WB Terima Penyuluhan Hukum dari Kumdam IX/Udayana

GETNEWS – Ratusan personel Korem 162/WB menerima penyuluhan hukum dari satuan Hukum Kodam (Kumdam) IX/Udayana Aula Sudirman Makorem jalan Lingkar Selatan nomor 162 Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, Senin (3/6/2024).

Penyuluhan hukum yang diikuti para Kasi Kasrem 162/WB, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta Persit KCK Koorcabrem 162 itu disampaikan langsung Kepala Kumdam IX/Udayana Kolonel Chk Muhammad Irham Djannatung, S.H., M.H., dengan mengusung tema “Optimalisasi peran hukum bagi Prajurit, PNS TNI AD beserta keluarganya guna mendukung tugas pokok TNI AD”.

Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Staf Korem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung, S.I.P., menyampaikan penyuluhan hukum ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman serta peningkatan kesadaran kepada Prajurit dan PNS serta keluarga terhadap hukum yang berlaku di lingkungan TNI khususnya maupun ketentuan hukum pada umumnya.

Penyuluhan hukum merupakan bagian dari pembinaan personel berupa penyampaian tentang apa itu hukum beserta seluruh peratutan-peraturan yang berkaitan dengan hukum guna membentuk mental dan disiplin Prajurit, PNS dan keluarganya agar terhindar dari permasalahan hukum baik yang bersifat pelanggaran maupun pidana yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan.

“Pemahaman yang kuat tentang hukum baik yang bersifat khusus maupun umum adalah pondasi untuk meningkatkan disiplin Prajurit dan PSN dalam menjalankan semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan pimpinan maupun satuan,” bebernya.

Selain itu, Danrem 162/WB juga menyebutkan bahwa hukum yang berlaku pada institusi TNI ada yang bersifat khusus dan ada juga yang bersifat umum.

“Hukum yang bersifat khusus yaitu semua peraturan yang di atur secara khusus dan hanya berlaku bagi Prajurit TNI, sedangkan hukum yang bersifat umum yaitu semua peraturan di luar peraturan yang bersifat khusus, namun juga berlaku bagi Prajurit TNI,” tegasnya.

Untuk itu, ia berharap agar para Prajurit, PNS dan keluarga memperhatikan materi dan penjelasan yang disampaikan oleh penyuluh hukum, tanyakan apabila ada hal-hal yang belum jelas dan dimengerti, sehingga para peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman dari materi yang disampaikan dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ingat, apabila ada permasalahan-permasalahan hukum yang akan timbul di lingkungan Korem 162/WB dan jajaran segera lakukan deteksi dan cegah dini sehingga tidak mencuat kepermukaan,” tutupnya.

Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan penyuluhan hukum yang disampaikan oleh narasumber, Kakumdam IX/Udayana Kolonel Chk Muhammad Irham Djanatung, S.H., M.H., dengan materi yang berkaitan langsung dengan kehidupan di lingkungan Prajurit dan PNS TNI.

Acara diakhiri dengan pembagian buku saku “Optimalisasi Hukum Dalam Tugas Pokok TNI AD” dari Kakumdam IX/Udayana kepada Prajurit dan PNS Korem 162/WB. (isj)

Seorang Turis Asal Swiss Meninggal Dunia di Jurang Jalur Pendakian Bukit Dara

GETNEWS – Seorang wisatawan mancanegara bernama Melanie Bohner asal Swis terjatuh saat pendakian menuju puncak Bukit Dara, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh salah satu anggota SAR Unit Lombok Timur pada Sabtu (1/6) sore.

“Saat itu juga kami berangkatkan tim dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan untuk membantu evakuasi” terang Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, Minggu (2/6).

Pertama kali korban terlihat oleh pihak KPH (Kawasan Pengelolaan Hutan) tergeletak di jurang sekitar 100 meter dari jalur pendakian. Wahyu mengungkapkan proses evakuasi terkendala medan yang terjal.

Proses evakuasi melibatkan unsur dari Unit SAR Lombok Timur, Damkar, TNI, Polri, Puskesmas Sembalun, Pengelola Wisata Bukit Anak Dara, warga setempat, dan pihak terkait lainnya.

Saat ini jenazah telah diserahkan ke pihak ambulan pukul 01.26 Wita, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.