Gempur Rokok Ilegal, Pemda Lobar dan Bea Cukai Mataram Gelar Pertunjukan Rakyat

GETNEWS – Untuk mengurangi peredaran rokok ilegal, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam hal ini Dinas Kominfotik dan bersama Bea Cukai Mataram mengelar kegiatan sosialisasi melalui Pertunjukan Rakyat (Petunra). Kegiatan ini dilaksanakan Sabtu, 18 Mei 2024 di Desa Eyat Mayang Kecamatan Lembar.

Hadir dalam kegiatan ini Pj Bupati Lombok Barat H.Ilham, S.Pd, M.Pd, Asisten II Setda Lombok Barat H.Lalu Najamudin, Kadis Kominfotik Lobar Ahad Legiarto, Sekdis Dispora, Perwakilan Bea Cukai Mataram, Ketua TP PKK Lobar, Pengurus DWP Lobar, Ketua dan Pengurus DWP Diskominfotik Lobar, Kapolsek Lembar dan masyarakat Lembar.

Dalam Sambutannya Pj Bupati Lobar H.Ilham menyampaikan kegiatan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal ini sangat positif karena dapat mengurangi peredaran rokok ilegal.

Hal ini tentu berdampak pada penerimaan negara dari sektor cukai. Karenanya ia mendukung penuh upaya pemda dan bea cukai dalam menggempur rokok ilegal.

“Tentu Pemerintah Daerah bersama Bea Cukai Mataram terus berupaya menggempur rokok ilegal di Lombok Barat,” ujarnya.

Ilham juga mengatakan kegiatan sosialisasi yang dirangkai dengan Kegiatan Pertunjukan Rakyat (Petunra) ini memiliki makna yang berarti dalam pelestarian budaya lokal. Ia mengatakan kegiatan seni dan budaya sangat dibutuhkan dalam menunjang sektor pariwisata Lombok Barat. Tentunya dengan kegiatan seperti ini diharapkan dapat melestarikan budaya bangsa. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap terhadap kegiatan ini karena berkolaborasi dengan pemuda di desa eyat mayang dan kecamatan lembar.

“Kegiatan ini luar biasa karena memiliki banyak manfaat menggempur rokok ilegal, melestarikan budaya dan adanya partisipasi aktif dari Pemuda. Kami apresiasi terhadap kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu Dhion Prastyo Perwakilan dari Kantor Bea Cukai Mataram menyampaikan bahwa kegiatan ini dibiayai oleh DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) yang bersumber dari cukai tembakau dan rokok. Karenanya ia meminta kepada semua pihak untuk menggempur rokok ilegal agar pendapatan negara semakin tinggi. Sehingga kegiatan kegiatan sosialisasi dan budaya seperti ini dapat terus dilaksanakan.

“Mari bersama kita Gempur Rokok Ilegal agar pendapatan negara semakin tinggi dan masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi atau kerjasama Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika dan Statistik (Diskominfotik), Bea Cukai Mataram, Karang Taruna Desa Eyat Mayang, Karang Taruna Gerbang Sasak Kecamatan Lembar bersama Desa Eyat Mayang.

Dalam kegiatan pertunjukan rakyat ini disuguhkan berbagai penampilan seperti penyambutan oleh Pagar Emas yang berjumlah 80 orang, Tari Berugak Elen dan Tari Ngerakat, Peresean dan pemberian Makanan Tambahan untuk balita stunting. Dalam kegiatan ini Pj. Bupati bersama Kepala Desa Eyat Mayang ikut bertarung dalam peresean sebagai simbol dibukanya kegiatan ini.

(Diskominfotik/Tim IKP)

Ancam Kebebasan Pers, IJTI NTB Tolak Tiga Pasal ‘Bermasalah’ dalam RUU Penyiaran

GETNEWS – Kebebasan pers di Nusa Tenggara Barat (NTB) terancam dikekang dengan adanya tiga pasal krusial dalam Rancangan Undang-Undang Penyiaran (RUU Penyiaran), hal itu dinilai berpotensi membatasi ruang gerak jurnalis dalam berkarya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTB, Riadi Sulhi, Jumat di sela acara Uji Kompetensi Wartawan yang digelar Dewan pers di Mataram (17/5/2024).

Pasal-pasal yang dimaksud adalah Pasal 8 dan Pasal 42 yang memberikan kewenangan kepada lembaga selain Dewan Pers untuk menyelesaikan sengketa jurnalistik. Menurut Riadi, hal ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang telah mengatur secara jelas kewenangan Dewan Pers dalam menyelesaikan sengketa jurnalistik.

“Pemberian kewenangan kepada lembaga lain selain Dewan Pers akan menciptakan dualisme dan potensi tumpang tindih dalam penyelesaian sengketa jurnalisti yang akan menghambat proses penyelesaian sengketa dan justru memperkeruh situasi.” jelas Riadi.

Sumirnya pasal yang tertuang dalam RUU tersebut dikhawatirkan akan mengurangi otentifikasi karya jurnalistik, karena tidak adanya independensi dalam penyelesaian kasus, dan kekhawatiran terjadinya interpensi kepentingan. Justru hal itu juga akan mengebiri fungsi pers sebagai salah satu penyeimbang kehidupan bernegara, dalam pungsinya sebagai salah satu pilar demokrasi.

“Jika penengahnya tidak independen, siapa yang akan menjamin karya jurnalistik itu bebas kepentingan dan interpensi, tugas pers sebagai satu pilar demokrasi juga akan semakin kabur,” tegasnya.

Selain itu, IJTI NTB juga menolak Pasal 50 RUU Penyiaran yang dinilai membatasi ruang gerak jurnalis melakukan investigasi berikut dalam penayangannya. Riadi menegaskan unsur investigatif sebagai bentuk kebebasan dalam berkarya, yang telah diatur oleh kode etik dan juga Pedoman Prilaku Penyiaran dan standar program siaran atau P3SPS.

“Jurnalisme investigasi menjadi salah satu prestise yang berhak didapatkan oleh masyarakat dalam mengurai persoalan sosial. Bukankah Insan pers sudah diatur oleh kode etik jurnalistik, Perusahaannya juga harus berpedoman penyiaran P3SPS, apakah itu tidak cukup,” sanggahnya.

IJTI NTB mendesak pemerintah dan DPR RI untuk meninjau kembali ketiga pasal tersebut sebelum diundangkan. Semua pihak harus memastikan bahwa RUU Penyiaran tidak akan mengekang kebebasan pers di era keterbukaan. Riadi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memperjuangkan kebebasan pers sebagai hak rakyat untuk mendapatkan informasi yang berimbang dan akurat.

“Kebebasan pers adalah bagian dari hak asasi yang harus terus dilindungi, kita semua harus bersatu untuk memastikan bahwa RUU Penyiaran tidak menjadi alat untuk membungkam suara rakyat dan menghambat terciptanya kehidupan demokrasi yang relevan dengan kebutuhan zaman,” pungkasnya.

(IJTI_NTB)

Pemda Lobar Apresiasi Langkah BMKG Adakan Kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi

GETNEWS – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi yang diselenggarakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nusa Tenggara Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Sekda Lombok Barat H. Fauzan Husniadi saat membuka acara Sekolah Lapang Gempa Bumi, di Sekotong Lobar, Rabu, 15 Mei 2024.

Dalam sambutannya penjabat Sekda Lobar mengatakan kegiatan ini sangat baik dalam menguatkan mitigasi bencana bagi masyarakat Sekotong. Hal ini menjadi salah satu bentuk langkah antisipasi sebelum terjadinya bencana dan sangat diperlukan karena Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi bencana.

“Kami apresiasi langkah BMKG dalam melaksanakan sekolah lapang gempabumi. Hal ini sebagai langkah yang tepat dalam mengantisipasi terjadinya bencana” ujarnya.

Fauzan mengatakan Pemda Lobar sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Karenanya ia meminta agar kegiatan mitigasi bencana atau sekolah lapang gempa bumi ini juga dapat dilaksanakan di kecamatan kecamatan lain di Lombok Barat. Sebab Lombok Barat ini merupakan daerah yang memiliki pesisir dan garis pantai yang cukup panjang.

“Tentu kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan di kecamatan lain agar masyarakat kami memiliki mitigasi bencana yang baik” ujarnya.

Sementara itu Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho mengatakan bahwa Sekolah Lapang Gempa Bumi ini merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Hal ini untuk mengantisipasi potensi terjadinya gempa dan tsunami di Indonesia khususnya di wilayah selatan. Sebab ancaman atau potensi terjadinya bencana di zona megatrhust di wilayah selatan perlu diantisipasi dengan baik.

Ia juga mengatakan pihaknya akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah , TNI dan Polri dalam melaksanakan antisipasi terhadap bencana. Kegiatan ini juga kedepannya akan coba dilaksanakan di Kecamatan lain di Lombok Barat.

“Tentu kita akan mendorong agar kedepannya kegiatan ini dapat dilaksanakan di semua kecamatan di Lobar seperti harapan dari pak Sekda tadi.” ujarnya.

Kegiatan sekolah lapang Gempa Bumi ini akan berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 15 hingga 16 mei 2024.

Dalam kegiatan ini juga disampaikan sejumlah materi tentang gempa bumi dan tsunami. Dalam kegiatan ini juga peserta akan melaksanakan kegiatan turun ke lapangan untuk menyusuri jalur evakuasi bencana. Selain itu dalam kegiatan ini juga diserahkan peta bahaya tsunami kepada desa desa di wilayah sekotong.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Sekda Lobar, Pimpinan BMKG NTB, para peserta yang berasal dari desa desa di Sekotong.

(Diskominfotik/Tim IKP)

Babinsa Tepas Sepakat dapat Penghargaan dari BKKBN, Danrem 162/WB Ingatkan Babinsa Sebagai Motor Penggerak Program Pemerintah

GETNEWS – Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., memberikan apresiasi atas keberhasilan dan kegigihan salah satu Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajarannya dalam upaya mendukung program pemerintah yaitu Pembangunan Keluarga, kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan penurunan angka stunting.

Hal itu diungkapkan Komandan Korem 162/WB disela-sela kesibukannya di Makorem jalan Lingkar Selatan nomor 162 kelurahan Pagutan, Kota Mataram, Selasa (14/5 2024).

Pasalnya, salah seorang Babinsa jajarannya atas nama Sertu Nasriadi yang saat ini bertugas menjadi Babinsa Tepas Sepakat Koramil 1628-01/Taliwang terpilih menjadi Babinsa terbaik versi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Hari ini ia didaulat menjadi Babinsa terbaik bersama 31 Babinsa lainnya yang merupakan perwakilan masing-masing satuan di jajaran TNI AD dan mendapatkan penghargaan Kepala Staf TNI di Aula Hotel Bidakara jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Sertu Nasriadi menerima penghargaan dari Kepala Staf TNI AD didampingi Kasiter Kasrem 162/WB Kolonel Inf Kolonel Czi I Gusti Putu Dwika dan Komandan Kodim 1628/Sumbawa Barat Letnan Kolonel Inf Andri Karsa, S.Sos., M.Han., bersamaan dengan “Rakornis Kick Off Kemitraan 2024 dalam Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan dan Percepatan Penurunan Stunting” yang berlangsung selama satu bulan.

Menurut Pati Bintang satu itu, penghargaan ini diperoleh berkat perjuangan, kerja keras dan keikhlasan dalam menjalankan tugas untuk membantu program pemerintah melalui BKKBN terutama untuk mencegah dan menurunkan angka stunting dengan melakukan pemantauan kesehatan secara terus menerus kepada ibu hamil dan anak-anak dibawah umur lima tahun (Balita).

“Kami atas nama keluarga besar Korem 162/WB sangat senang dan bangga dengan prestasi yang diraih salah satu Babinsa kami, sekali lagi kami mengucakan terimakasih atas penghargaan ini,” ujarnya.

Agus Bhakti juga meminta kepada seluruh Babinsa jajarannya yang tersebar di Kodim-Kodim jajaran sebagai ujung tombak satuan teritorial dan sebagai motor penggerak program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting bersinergi dengan BKKBN di daerah terutama membantu penurunan angka stunting dan memantau perkembangan ibu hamil dan Balita melalui pelayanan Posyandu. (isj)

Cegah Penyalahgunaan Narkotika, Kodim 1615/Lotim Gelar Sosialisasi P4GN

GETNEWS – Ratusan personel Kodim 1615/Lombok Timur mendapatkan penyuluhan tentang bahaya narkoba di Bale Langgak Makodim jalan Prof. M. Yamin Kecamatan Selong Lombok Timur.

Penyuluhan tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) itu diberikan Nabtifulan S.Kep dan Serda Samsuryadi anggota PPK 1 Kodim 1615/Lombok Timur.

Komandan Kodim 1615/Lombok Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro disela-sela kesibukan, Selasa (14/5) mengatakan narkoba telah dinyatakan sebagai musuh bersama, jangan ada personel yang coba-coba untuk mendekati narkoba jenis apapun, apalagi menggunakannya.

Dijelaskannya, UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sudah jelas melarang penggunaan Narkotika termasuk narkoba didalamnya dengan sanksi hukuman yang sangat jelas.

Di lingkungan militer sendiri, sambungnya, selain ancaman hukuman pidana pokok yaitu penjara, juga diberikan hukuman pidana tambahan yakni pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) atau pecat dari dinas militer.

Lebih lanjut, Bayu Sigit menyebutkan, selain ancaman hukumannya tegas, menggunakan narkoba juga akan membawa dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental yang merugikan pengguna dan bahkan keluarga.

Untuk itu, Alumnus Akmil 2003 itu menginstruksikan kepada personel jajarannya baik prajurit maupun PNS dan keluarganya untuk menjauhi Narkoba dan sejenisnya agar terhindar dari pelanggaran yang dapat merugikan personel dan satuan.

Usai melaksanakan penyuluhan, acara dilanjutkan dengan tes urine terhadap para personel Kodim 1615/Lotim dengan hasil negatif dan bebas dari narkoba. (PDW)

Danrem 162/WB Terima Tim Audit Kinerja Itdam IX/Udayana

GETNEWS – Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., menerima tim Audit Kinerja Itdam IX/Udayana dan rombongan di Command Center Makorem jalan Lingkar Selatan nomor 162 Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, Senin (13/5/2024).

Tim Audit Kinerja Itdam IX/Udayana dipimpin langsung Inspektorat Kodam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Harfuddin Daing, SE., M.M., bersama rombongan tiba di Makorem dan disambut Danrem 162/WB bersama Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung dan para Kasi Kasrem 162/WB di Lobi Makorem.

Dalam sambutan taklimat awalnya, Danrem 162/WB mengucapkan selamat datang kepada tim Audit Kinerja Itdam IX/Udayana di wilayah Korem 162/WB. Tim Audit Kinerja Itdam IX/Udayana akan melakukan audit di Makorem 162/WB, Kodim jajaran, Yonif 742/SWY dan Balakajudam dengan sasaran pelaksanaan Program TA. 2023 dan 2024.

Fungsi pengawasan internal merupakan suatu bentuk sarana pengendalian organisasi dalam suatu sistem manajemen organisasi modern yang senantiasa harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, sehingga kehadiran tim audit ini diharapkan dapat mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan dan kesalahan berulang yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian sasaran program satuan.

Agus Bhakti juga menyampaikan bahwa Korem 162/WB saat ini merupakan salah satu dari 20 satuan yang diajukan oleh Mabes TNI AD untuk mengikuti penilaian dan seleksi di tingkat Mabes TNI untuk meraih predikat Wilayah Transformasi dan Reformasi Birokrasi (WTRB) dari Kementerian PAN RB RI. Untuk itu, melalui kegiatan pengawasan ini, ia mengingatkan kepada para Staf Korem 162/WB dan jajaran agar memanfaatkan kegiatan itu dengan sebaik-baiknya.

“Apabila tim audit menemukan kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan program kerja, maka satuan harus berkoordinasi dengan tim audit, segera lakukan perbaikan atau koreksi secara berjenjang sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan introspeksi dalam upaya penyempurnaan kegiatan maupun sebagai pedoman bagi pelaksanaan program kerja,” tutupnya.

Sedangkan Irdam IX/Udayana dalam sambutannya kegiatan pengawasan merupakan bagian dari manajemen modern, sebagai sarana pengendalian kegiatan organisasi yang dititikberatkan pada kegiatan konsultasi untuk berusaha merubah menjadi lebih baik, sehingga mulai hari ini Itdam IX/Udayana sesuai dengan tugas pokoknya yaitu membantu Pandam IX/Udayana di bidang pengawasan umum serta pengawasan perbendaharaan terhadap satuan jajaran Kodam IX/Udayana dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas.

Dijelaskannya, kegiatan Audit Kinerja Itdam IX/Udayana di wilayah Korem 162/WB akan dilaksanakan mulai tanggal 12 sampai dengan 23 Mei 2024, dengan tujuan untuk melihat program kerja dan anggaran satuan jajaran Kodam IX/Udayana dapat dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian sasaran program kerja satuan.

Harfuddin Daing juga mengimbau seluruh pimpinan satuan untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis, saling ada keterbukaan, saling percaya dan komunikasi timbal balik yang baik untuk bersama-sama menjaga nama baik Kodam IX/Udayana sesuai bidang tugas masing-masing. Usai pernyataan taklimat awal, tim Audit Itdam IX/Udayana langsung melaksanakan pemeriksaan program kerja dan anggaran masing-masing staf dan bagian. (isj)

Kasrem 162/WB Cek Kesiapan PAM VVIP WWF Sub Satgas Evakuasi Wilayah NTB

GETNEWS – Korem 162/WB menggelar operasi Sub Satgas Evakuasi wilayah NTB dalam rangka Pengamanan Word Water Forum (WWF) ke 10 yang akan digelar di Provinsi Bali pada tanggal 16-27 Mei 2024 mendatang.

Berkaitan dengan itu, Korem 162/WB hari ini melaksanakan apel gelar pasukan pengamanan WWF ke 10 di lapangan Gatot Subroto Makorem jalan Lingkar Selatan nomor 162 Kelurahan Pagutan, Kota Mataram, Senin (13/5/2024).

Apel gelar pasukan yang dipimpin Kasrem 162/WB selaku Dansub Satgas Evakuasi wilayah NTB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung, S.I.P., diikuti ratusan personel Korem dan Kodim jajaran serta Balakajudam.

Pada kesempatan tersebut, Kasrem 162/WB selaku Dansub Satgas Evakuasi wilayah NTB menyampaikan apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan masing-masing sub sub Satgas Pengamanan VVIP yang berada dibawah Sub Satgas Evakuasi Wilayah NTB baik secara organisasi, personel, materiil, alat dan perlengkapan maupun sarana pendukung lainnya yang akan digunakan dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Pengamanan VVIP menurutnya, harus direncanakan dan disiapkan dengan baik, mulai dari kesiapan Sub Satgas itu sendiri sampai dengan kesiapan masing-masing sub-sub Satgas dalam organisasi Satgas Pam VVIP sehingga masing-masing personel mengetahui tugas dan tanggung jawabnya.

“Kita sudah seringkali melaksanakan tugas pengamanan, namun setiap kegiatan pengamanan memiliki potensi kerawanan yang berbeda-beda, sehingga tidak ada istilah rutinitas atau biasa,” tegas Manurung sapaan akrab Kasrem.

Untuk itu, ia mengajak seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan VVIP khususnya Sub Satgas Evakuasi wilayah NTB untuk mempedomani Protap Pengamanan VVIP agar pengamanan dapat terlaksana dengan baik dan benar.

Personel Sub Satgas Evakuasi Pengamanan VVIP wilayah NTB akan fokus melaksanakan pengamanan wilayah Bandara Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) dan pengamanan route evakuasi tamu VVIP yang terdiri dari Kepala Negara peserta WWF ke 10 tahun 2024 di Bali. (isj)

Kodim 1608/Bima Bersama Poktan Desa So Ndano Gelar Panen Raya Jagung

GETNEWS – Kodim 1608/Bima gelar kegiatan panen raya jagung pada lahan ketahanan pangan bersama Poktan binaan Kodim di Desa So Ndano, Kelurahan Ntobo, Kota Bima pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Acara yang dihadiri langsung oleh Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Andi Lulianto S.Kom serta di dampingi Kadis Pertanian Kota Bima, Kasdim dan Pasi Ter Dim 1608/Bima, Pok Tani So Ndano Leu, dan anggota Koramil 01/Rasanae.

Pada kesempatan itu Camat Raba berharap dalam sambutannya, agar kolaborasi antara TNI dan petani terus berlanjut dan di tingkatkan. Sedangkan Kadis Pertanian Kota Bima menyoroti bahwa program ketahanan pangan saat ini sedang digalakkan dan merupakan kesempatan bagi petani untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk diolah, Ia juga mengumumkan bahwa akan ada program makan siang gratis lewat program dapur sehat.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Andi Lulianto S.Kom juga memberikan sambutan tentang pentingnya program ketahanan pangan, terutama pada masa krisis beras. Ia mengungkapkan bahwa sudah ada MOU antara Kementan RI dengan TNI – POLRI tentang ketahanan pangan.

Menjelang bulan Juli, pertanian akan mengalami kondisi rawan karena memasuki musim kemarau dan kita semua harus ekstra dalam menjalankan program ketahanan pangan. Dandim juga menyarankan agar di Ntobo khususnya, lahan pertanian bisa dimanfaatkan juga sebagai ladang sayur sehingga selaras dengan adanya program dapur sehat”. Tutur Letkol Andi

Acara panen raya jagung ini merupakan Program Ketahanan Pangan Kodim 1608/Bima ini, bertujuan guna mempertahankan ketahanan pangan nasional dan mengajak petani untuk memanfaatkan lahan mereka dengan baik. Tujuannya untuk kepentingan bersama dalam menuju ketahanan pangan yang lebih baik di Kota Bima.

(pendim1608)

Aliansi Pemuda dan Masyarakat Batulayar Minta APH Segera Menangkap Pelaku Penyerangan di Dusun Montong Buwuh

GETNEWS – Aliansi Pemuda dan Masyarakat Batulayar (APMB) mengecam serta mengutuk aksi penyerangan oleh sekelompok orang yang belakangan diketahui dari Desa Rembitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah pada pukul 23.38 WITA, Jumat (10/5/2024), ke Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat.

Ketua APMB Munajab kepada getnews.co.id mendorong agar Aparat penegak hukum (APH) untuk segera menangkap para aktor dan pelaku aksi kekerasan tersebut.

“Kami minta APH segera melakukan penyelidikan agar bisa menangkap aktor di balik aksi kekerasan tersebut,” ujarnya.

Dia juga berharap para pelaku ditindak tegas dan menghukum mereka sesuai dengan hukum yang berlaku. “Saat ini masyarakat kami masih bisa bersabar atas kejadian ini, akan tetapi jika msalah ini tidak segera ditangani atau pelaku tidak segera di tangkap, kami khawatir akan terjadi masalah baru,” ungkapnya.

“Karena masyarakat tidak akan bisa mengontrol diri, wilayah Batulayar adalah wilayah pariwisata oleh karena itu keamanan dan ketertiban harus tetap terjaga dengan baik,” lanjutnya.

Penyataan masyarakat Batulayar yang disampaikan melalui APMB tersebut adalah bentuk dukungan kepada APH agar pengusutan aksi penyerangan dan perusakan oleh warga Desa Rambitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah bisa segera bisa diselesaikan dengan menangkap para pelaku dan otak dibelakang mereka.

“Sekali lagi kami minta agar APH untuk sesegera mungkin menangkap para pelaku dan aktor dibelakang mereka.” Tandasnya.

Kasiter Kasrem 162/WB Buka Gernas Tastaka di Lombok Timur

GETNEWS – Kodim 1615/Lombok Timur berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Timur menggelar Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) di SMPN 1 Selong Lombok Timur, Jumat (10/5/2024).

Gernas Tastaka yang dibuka oleh Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Kasrem 162/WB Kolonel Inf Kolonel Czi I Gusti Putu Dwika itu dihadiri oleh Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, Pj. Bupati Lotim diwakili Kadis Dikbud Kabupaten Lotim Izuddin, Kapolres Lotim diwakili Waka Polres Lotim, Kajari Selong diwakili Jaksa Fungsional akan berlangsung selama dua hari kedepan.

Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., melalui Kasiter Kasrem 162/WB dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja sama yang bagus antara Kodim dan Dikbud Kabupaten Lombok Timur yang telah berupaya untuk membangkitkan semangat pendidikan khususnya mata pelajaran matematika bagi anak-anak SD dan Madrasah Ibtida’iyah (MI) dengan harapan timbulnya kecintaan dan minat belajar matematika sejak dini.

Perkembangan teknologi dan informasi di era digitali sekarang ini akan berdampak kepada kita semua terutama anak-anak. “Ini menjadi tantangan bersama untuk merubah dan meningkatkan pola pikir anak untuk memanfaatkan secara positif khususnya dalam meningkatkan kecerdasan anak,” beber Kasiter.

Lebih lanjut, Alumnus Akmil 1999 itu menjelaskan pemberatasan buta Matematika sebagai salah satu upaya bersama untuk membentuk pola pikir anak-anak sejak usia dini agar tertanam dalam benaknya senang belajar matematika, sehingga dapat menjadi bekal mereka kedepan dalam melanjutkan pendidikan ke jejang berikutnya.

Ia juga mengimbau untuk bersama-sama baik Babinsa dan guru menjadi patriot pendidikan yang berjuang demi kecerdasan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang bisa membawa Indonesia emas pada 2045.

Sedangkan, Ketua Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas Suzuri Azis mengatakan dalam Gernas Tastaka ini melibatkan TNI karena salah satu tugas pokok TNI yang diatur dalam Pasal 7 UU Nomor 34 Tahun 2004 membantu masyarakat untuk menyiapkan kekuatan pertahanan diwilayah.

Menurutnya, TNI terutama Babinsa hadir dalam masyarakat untuk melatih berpikir dan menemukan solusi terhadap setiap masalah karena pelajaran matematika selama ini dianggap menjadi momok bagi peserta didik, sehingga melalui kegiatan Gernas Tastaka ini akan diberikan pelatihan untuk diimplementasikan kepada peserta didik.

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Lombok Timur melalui Kadis Pendidikan menyampaikan Gernas Tastaka ini diinisiasi oleh Korem dan Kodim bekerja sama dengan Dikbud Lombok Timur untuk penguatan literasi bagi para guru dan juga Babinsa yang ada di jajaran Kodim 1615/Lotim yang setiap saat berada ditengah-tengah masyarakat.

Adapun peserta yang mengikuti Gernas Tastaka sebanyak 120 orang dari seluruh kecamatan se Kabupaten Lombok Timur terdiri dari guru dan Kepala Sekolah serta 22 orang Babinsa yang mewakili masing-masing Koramil.

Untuk ia juga meminta agar seluruh peserta mengikuti Gernas Tastaka dengan sungguh dan disebarluaskan kepada tenaga pendidik yang lain sehingga out put dari kegiatan tersebut langsung bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh peserta didik. (Pdw)