Tim SAR Evakuasi Orang Jatuh ke Dalam Sumur di Lombok Tengah

Lombok Tengah – Seorang warga Desa Lelong, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah dilaporkan jatuh ke dalam sumur yang berada di halaman rumahnya, Kamis (25/7) siang.

Informasi kondisi membahayakan manusia ini diterima Kantor SAR Mataram dari Pemadam Kebakaran Lombok Tengah.

“Korban atas nama Andi Alsari, laki-laki, umur 24 tahun,” kata Lalu Wahyu Efendi, Kepala Kantor SAR Mataram.

Menindaklanjuti laporan yang diterima, satu tim rescue diberangkatkan ke lokasi yang dilengkapi dengan peralatan SCBA, mountaineering, dan lainnya.

Korban ditemukan pukul 15.08 Wita, posisinya tenggelam dengan kedalaman sekitar 2,5 meter.

“Setelah ditemukan, korban kami keluarkan dari sumur dengan sistem penarikan yang dibuat sebelumnya,” tandasnya.

Proses evakuasi berjalan hingga pukul 15.13 Wita, melibatkan unsur dari Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, BPBD, perangkat desa, warga setempat, dan pihak terkait lainnya tersebut menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dan langsung diserahkan ke pihak keluarga.

Berdasarkan informasi yang beredar di lokasi, tiga orang (termasuk korban) sedang memperbaiki mesin air yang ada di dalam sumur dengan kedalaman sekitar 15 meter. Sebelumnya korban pergi membeli BBM untuk mesin tersebut. Saat kembali, ia melihat kedua rekannya dalam kondisi lemas di dalam sumur dan bergegas menolongnya. Sementara dua rekannya berhasil selamat, namun korban lemas dan tenggelam.

Dihempas Ombak, Pencari Kerang Ditemukan Meninggal Dunia

GETNEWS – Seorang warga Dusun Pelangan hilang dihempas ombak saat mencari kerang di tebing Teluk Mekaki, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Minggu (21/7) sore.

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan, pihaknya terima laporan tersebut pada malam hari. Korban atas nama Seterah (45), asal Dusun Pelangan Timur.

“Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan tadi siang,” kata Wahyu, Senin (22/7).

Korban masih ditemukan di sekitar lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

Dalam operasi SAR ini melibatkan unsur dari Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, BPBD, nelayan, warga setempat dan pihak terkait lainnya.

Seorang Turis Asal Swiss Meninggal Dunia di Jurang Jalur Pendakian Bukit Dara

GETNEWS – Seorang wisatawan mancanegara bernama Melanie Bohner asal Swis terjatuh saat pendakian menuju puncak Bukit Dara, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh salah satu anggota SAR Unit Lombok Timur pada Sabtu (1/6) sore.

“Saat itu juga kami berangkatkan tim dari Kantor SAR Mataram dan Pos SAR Kayangan untuk membantu evakuasi” terang Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, Minggu (2/6).

Pertama kali korban terlihat oleh pihak KPH (Kawasan Pengelolaan Hutan) tergeletak di jurang sekitar 100 meter dari jalur pendakian. Wahyu mengungkapkan proses evakuasi terkendala medan yang terjal.

Proses evakuasi melibatkan unsur dari Unit SAR Lombok Timur, Damkar, TNI, Polri, Puskesmas Sembalun, Pengelola Wisata Bukit Anak Dara, warga setempat, dan pihak terkait lainnya.

Saat ini jenazah telah diserahkan ke pihak ambulan pukul 01.26 Wita, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Tersengat Aliran Listrik Seorang Pekerja Di Gili Meninggal

GETNEWS – Seorang pekerja Salah satu Bar and Resto Gili Trawangan Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang Kabupten Lombok Utara yang berasal dari Desa Monggas Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah meninggal dunia di duga akibat tersengat aliran listrik pada hari minggu 19 Mei 2024 sekitar pukul 22.30 WITA.

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara IPTU Gufron Subeki membenarkan tentang meninggalnya seorang warga Kabupaten Lombok Tengah.

“Kejadian tersebut terjadi pada saat korban sedang melakukan closing di dapur bersama 3 rekannya,” ujar Kasat Reskrim Saat mewakili Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K, M.Si., Pada Senin (20/5).

Saat kejadian, korban tidak menggunakan sepatu dan ketika hendak menyikat lantai korban menyiram lantai dengan ember yang berbahan aluminium yang berisi air, sehingga korban tersengat aliran listrik chiller (Kulkas).

Atas kejadian tersebut korban lansung dilarikan ke klinik Warna untuk mendapatkan pertolongan medis namun sesampainya di klinik, korban dinyatakan meninggal,” terang Ghufron.

Mendapatkan Informasi kejadian tersebut Polsubsektor Gili dan Polsek Pemenang segera bergerak cepat mendatangi TKP dan melakukan olah TKP serta mengevakuasi korban.

“Selanjutnya Korban dibawa kerumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan saat ini korban sudah bawa ke rumah duka untuk disemayamkan.” terangnya.

“Untuk dugaan penyebab kematian korban, Satreskrim Polres Lombok Utara masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.” Pungkas Iptu Gufron.

Aliansi Pemuda dan Masyarakat Batulayar Minta APH Segera Menangkap Pelaku Penyerangan di Dusun Montong Buwuh

GETNEWS – Aliansi Pemuda dan Masyarakat Batulayar (APMB) mengecam serta mengutuk aksi penyerangan oleh sekelompok orang yang belakangan diketahui dari Desa Rembitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah pada pukul 23.38 WITA, Jumat (10/5/2024), ke Dusun Montong Buwuh, Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat.

Ketua APMB Munajab kepada getnews.co.id mendorong agar Aparat penegak hukum (APH) untuk segera menangkap para aktor dan pelaku aksi kekerasan tersebut.

“Kami minta APH segera melakukan penyelidikan agar bisa menangkap aktor di balik aksi kekerasan tersebut,” ujarnya.

Dia juga berharap para pelaku ditindak tegas dan menghukum mereka sesuai dengan hukum yang berlaku. “Saat ini masyarakat kami masih bisa bersabar atas kejadian ini, akan tetapi jika msalah ini tidak segera ditangani atau pelaku tidak segera di tangkap, kami khawatir akan terjadi masalah baru,” ungkapnya.

“Karena masyarakat tidak akan bisa mengontrol diri, wilayah Batulayar adalah wilayah pariwisata oleh karena itu keamanan dan ketertiban harus tetap terjaga dengan baik,” lanjutnya.

Penyataan masyarakat Batulayar yang disampaikan melalui APMB tersebut adalah bentuk dukungan kepada APH agar pengusutan aksi penyerangan dan perusakan oleh warga Desa Rambitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah bisa segera bisa diselesaikan dengan menangkap para pelaku dan otak dibelakang mereka.

“Sekali lagi kami minta agar APH untuk sesegera mungkin menangkap para pelaku dan aktor dibelakang mereka.” Tandasnya.

Polisi Evakuasi Mayat Pria Mengapung di Sungai Babak Gerung Lombok Barat

GETNEWS – Seorang pria lansia ditemukan tak bernyawa di Sungai Babak, Dusun Bonggor, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, pada Minggu (5/5/2024) sore. Korban yang diidentifikasi sebagai Z.H. (66), sedangkan untuk penyebab kematian korban, pihak Kepolisian belum dapat menyimpulkannya.

Kapolsek Gerung, AKP I Kadek Sumerta, SH menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi penemuan mayat dari Bhabinkamtibmas Desa Taman Ayu, sekitar pukul 16.30 Wita. Unit Reskrim Polsek Gerung langsung menuju lokasi kejadian.

“Berdasarkan keterangan saksi, korban pertama kali ditemukan oleh Kadus Bongor Mekar Sari, Sdr. H. Wildan, sekitar pukul 16.20 WITA,” ungkap AKP I Kadek Sumerta, SH.

“Korban ditemukan dalam posisi miring menghadap selatan dengan kaki menekuk di pinggir sungai,” imbuhnya.

Di lokasi kejadian, ditemukan beberapa barang milik korban, seperti baju kaos coklat, topi coklat, sandal jepit, tas pinggang coklat, dan uang tunai Rp 4.354.000.

“Jadi, saat di Lokasi juga menemukan beberapa barang-barang yang diduga milik korban, dan langsung mengamankannya,” ujarnya.

Dari KTP yang ditemukan, Z.H. diketahui beralamat di Dusun Pagutan, Desa Pagutan, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah.

“Menurut keterangan keluarga korban, Z.H. diketahui tinggal di TPA Dusun Kebon Konggok, Desa Suka Makmur, Kecamatan Gerung, selama sekitar 25 tahun,” jelas AKP I Kadek Sumerta, SH.

Tim Inafis Polres Lombok Barat yang tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 WITA melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Penyebab kematian Z.H. masih belum dapat dipastikan,” katanya.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan telah membawa jenazah korban ke rumah duka di Lombok Tengah. Sedangkan Barang Bukti telah kami serahkan kepada keluarga Korban” pungkasnya.

Terkait dengan penemuan mayat ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di dekat aliran sungai, terutama saat musim hujan.