Kado Ultah 25 Tahun Alfamart, 25.000 Kantong Darah untuk Sesama

GETNEWS – Memperingati Semarak Ulang Tahun Alfamart (SUA) yang ke-25, Alfamart selenggarakan donor darah selama satu bulan penuh di bulan Juli 2024 ini. Diadakan secara marathon di 17 kota, Alfamart menargetkan bisa mengumpulkan 25.000 lebih labu darah dari para pendonor.

Bertajuk Donor Darah Sehati ‘Setetes Darah Untuk Pertiwi’, yang pelaksanaannya bekerja sama dengan PMI setempat. Salah satunya diselenggarakan di RSUD PROVINSI NTB ,Mataram, pada(jumat/12/07).

Corporate Communications GM Alfamart, Rani Wijaya mengungkapkan bahwa donor darah ini spesial karena mengusahakan mampu mengumpulkan sebanyak 25.000 lebih kantong darah sebagai jumlah refleksi ulang tahun Alfamart yang ke-25.

“Setiap hari selama bulan Juli kami adakan donor darah sebagai CSR perusahaan pada rangkaian perayaan ulang tahun Alfamart. Sekaligus membantu PMI dan para pasien yang membutuhkan transfusi darah,” jelasnya.

Donor darah ini adalah bentuk kepedulian yang nyata antar sesama dan saling memberikan manfaat, baik dari pendonor dan kepada yang menerima donor.

Beberapa referensi kesehatan mengatakan bahwa mendonorkan darah bisa mengurangi berbagai resiko kesehatan seperti menjaga kesehatan organ-organ tubuh, membakar kalori, menurunkan kolesterol dan segudang manfaat lain. Begitu pula bagi yang menerima donor pun sudah tentu sangat bermanfaat baginya.

Donor Darah Sehati SUA ke-25 ini didukung oleh Nestle, Paroti dan Paper Bag Grade. Alfamart memberi apresiasi kepada setiap peserta yang mendonorkan darahnya berupa goodie bag berisi paket makanan penambah nutrisi, sehingga memberi nilai tambah bagi para masyarakat untuk makin antusias menjadi pendonor.
Pengakuan, Pak Sukron di IPDRS RSUD PROVINSI NTB menjelaskan bahwa ia cukup rutin berdonor di PMI. “Saya rutin mendonorkan darah di PMI, dan mengapresiasi kegiatan donor darah dari Alfamart ini,” terangnya.

Salah satu petugas PMI (IPDRS RSUD PROVINSI NTB), Baiq Lala menjelaskan bahwa donor darah yang digelar oleh Alfamart memiliki atmosfer berbeda.

“Para pendonor saya lihat semangatnya lebih dari sebelumnya yah, mereka sangat antusias. Kami pun jadi ikut semangat karena makin banyak pendonor berarti semakin banyak pula pasien yang terbantu kan,” jelasnya.

Donor darah Alfamart ini akan terlaksana selama bulan Juli 2024 di 17 kota, yaitu Lombok, Bali, Sidoarjo, Jember, Tangerang, Madiun, Makassar, Plumbon, Palembang, Cileungsi, Lampung, Klaten, Cilacap, Banjarmasin, Rembang, Bandung, dan Bogor.

Polres Bima Kota Jaring 11 Tersangka Pengedar dan Pengguna Narkoba pada Operasi Antik Rinjani 2024

GETNEWS – Selama 14 hari rangkaian Operasi Antik Rinjani 2024, Polres Bima Kota melalui Satuan Resnarkoba berhasil mengungkap kasus peredaran dan penggunaan narkoba di wilayah hukumnya. Dalam operasi ini, Polres Bima Kota menjaring sedikitnya 11 pelaku yang terdiri dari pengedar dan pengguna narkoba.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 25 Juli 2024, di Loby Mako Polres Bima Kota, Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata menjelaskan bahwa 11 pelaku yang terjaring terdiri dari pengedar, pemilik, dan pengguna narkoba yang merupakan Target Operasi (TO) dan non-TO selama Operasi Antik Rinjani 2024.

“Belasan pengedar, pemilik, dan pengguna narkoba tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka,” jelas AKBP Yudha Pranata, yang didampingi oleh Kabag Ops AKP Dedi Supriyadi, Kasat Resnarkoba Iptu Dediansyah, dan KBO Sat Resnarkoba Ipda Sirajuddin.

Barang bukti yang diamankan dalam pengungkapan narkoba pada Operasi Antik ini mencakup 24,13 gram narkoba, satu unit sepeda motor, dan uang tunai sebesar Rp 2,4 juta lebih. Selain itu, Tim Opsnal juga menyita barang bukti berupa alat isap (bong), timbangan, plastik klip kosong, serta sejumlah barang bukti terkait lainnya.

Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Narkotika nomor 35 tahun 2009, Pasal 114 ayat 1 dan 2, serta Pasal 112 ayat 1 dan 2, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup dan hukuman mati, serta hukuman minimal 5 tahun penjara.

Di akhir konferensi pers, Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata mengimbau para tersangka agar tidak mengulangi perbuatan yang sama setelah kembali ke masyarakat. “Jadikan ini sebagai pelajaran hidup untuk tidak diulangi lagi,” imbuhnya menasihati para tersangka.

Kapolres Bima Kota juga menyampaikan pesan kamtibmas agar masyarakat dapat bersinergi dalam memerangi bahaya narkoba di wilayah hukum Polres Bima Kota, mengingat bahaya narkoba sangat merusak generasi bangsa.

Polres Loteng Amankan 891, 12 Gram Sabu Dan 14 Tersangka Selama Operasi Antik Rinjani 2024.

GETNEWS – Kepolisian Resor Lombok Tengah berhasil mengamankan sebanyak 891, 12 Gram Sabu dan 14 orang tersangka selama Operasi Antik Rinjani 2024 yang digelar selama 14 Hari mulai dari tanggal 11 Juli s/d 24 Juli 2024.

“Selain itu kami juga berhasil mengamankan barang lain berupa pil ekstasi jenis inex sebanyak 8 butir dan uang tunai sejumlah Rp. 44.604.000 yang diduga hasil transaksi narkoba,” kata Wakapolres Loteng Kompol Moh. Nasrullah, SIK saat konferensi pers di Praya, Kamis (25/7).

Kompol Nasrullah menjelaskan tersangka dan barang bukti diamankan dari 9 kasus selama operasi, dua kasus diantaranya target operasi dan 7 kasus non target operasi.

“Untuk kasus paling besar berada di wilayah Praya Barat dengan barang bukti sebanyak 890 gram sabu dengan tersangka sebanyak dua orang dan merupakan bandar antar Provinsi,” jelasnya.

“Sedangkan untuk kasus terbanyak berada diwilayah Kecamatan Pujut sebanyak 3 kasus dengan 5 tersangka,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Nasrullah Operasi Antik Rinjani 2024 mengalami peningkatan signifikan dari Operasi Antik Tahun sebelumnya baik dari segi jumlah tersangka maupun barang bukti.

“Untuk tahun 2023 kita berhasil mengamankan 8 tersangka dari 6 kasus dengan barang bukti sabu sebanyak 6,16 gram dan ekstasi nol dengan persentase peningkatan barang buktinya sebanyak 99, 31 persen,” terangnya.

Kompol Nasrullah berharap peran serta dari seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama memberantas peredaran narkoba, sehingga Lombok Tengah bebas dari segala jenis peredaran narkoba.

BNNP NTB Berhasil Ungkap 9 Kasus Pada Semester I Tahun 2024

GETNEWS – Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi NTB, pada Semester 1 tahun 2024 telah berhasil mengungkap 9 (sembilan) kasus Narkotika dengan jumlah tersangka sebanyak 22 orang. Dimana Jumlah kasus yang telah mencapai tahap P21 sebanyak 18 berkas.

Dari 9 kasus tersebut, BNNP NTB telah berhasil mengamankan sebanyak shabu seberat 87,86 Gram, ganja seberat 4.738,95 gram, dan ekstasi sebanyak 7 butir.

Beberapa kasus yang telah berhasil diungkap pada Semester 1 tahun 2024 diantaranya, Kasus Nomor LKN/0006-NAR/II/2024/BNNP NTB Tanggal 26 Februari 2024, Tim Berantas
BNNP NTB telah melakukan upaya penegakan hukum tindak pidana narkotika yang berlokasi di wilayah Desa Karang Bagu Kota Mataram dengan tersangka yang ditahan sebanyak 6 (enam) orang yang terdiri dari Bandar, Kurir dan Gudang.

Plh. Kepala BNNP NTB, M. Ridwan mengungkapkan, kasus tersebut sangat memperihatinkan dimana bandarnya merupakan seorang perempuan dan dibantu ibu mertuanya menjual narkotika jenis shabu secara terang-terangan di depan teras rumahnya. Dalam kasus ini tim mengamankan barang bukti sejumlah 10 Poket Narkotika Jenis shabu (paket seharga Rp. 100.000) dengan Berat Netto keseluruhan 1,527 Gram.

“Dari kasus ini tim juga berhasil mengembangkan sampai pada
pengelola gudang/tempat penyimpanan yang berlokasi di Gunung Sari dan 1 orang masih dalam status DPO yang merupakan pengendali/bandar,” terang Ridwan, saat menyampaikan press rilis, Selasa, (23/7) di Kantor BNNP NTB.

Selanjutnya, Ridwan menyebutkan, Kasus nomor LKN/0007-NAR/III/2024/BNNP NTB Tanggal 9 Maret 2024, Tim berantas
BNNP NTB telah melakukan upaya penegakan hukum tindak pidana narkotika yang berlokasi di wilayah Abian Tubuh yang merupakan salah satu proyek Kelurahan Tanggap dan Kelurahan Bersinar di wilayah Kota Mataram, namun demikian peredaran narkotika di wilayah ini dilakukan secara terang-terangan.

“Sebagai contoh dalam kasus ini dimana bandar telah menyiapkan paket-paket narkotika mulai dari harga Rp. 100.000 s/d 500.000 dan yang ditempatkan dalam sebuah etalase yang dipajang dan dapat dilihat konsumen. Dalam kasus
ini tim mengamankan 1 (satu) orang tersangka yang merupakan Bandar dengan barang bukti shabu sebanyak 47 Poket dengan berat netto keseluruhan 10,475 Gram,” terangnya.

Dalam memberantas peredaran Narkotika di Wilayah Nusa Tenggara Barat, BNNP NTB melakukan beberapa terobosan, yakni, BNNP NTB telah melaksanakan sinergi berbasis keagamaan melalui
organisasi keagamaan (Islam, Hindu, Kristen), PSMTI (Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia) dan Berbasis Sekolah Bersinar melalui Kerjasama BNNP NTB, TP. PKK Provinsi NTB dan Dinas Dikbud Provinsi NTB melalui kegiatan Ikrar Pelajar NTB Anti Kekerasan dan Anti Narkoba.

BNNP juga melakukan pemberdayaan masyarakat, pelatihan Life Skill kewirausahaan dan UMKM kepada
mantan pecandu Narkoba serta memfasilitasi pelatihan bagi mantan pengguna narkoba.
“Pelatihan yg diberikan adalah masakan dan minuman kekinian yang dapat dibuat secara simpel dan cepat serta dapat diperjualbelikan setiap hari, Lokasi Pelatihan adalah kawasan rawan Narkoba di Desa Tanjung Kabupaten Lombok Utara,” jelasnya

Selain itu, dalam bidang rehabilitasi,
BNNP NTB meningkatkan kerjasama dengan lembaga rehabilitasi pemerintah danswasta guna meningkatkan standar pelayanan dan hasil rehabilitasi. Terbentuknya IBP (intervensi berbasis pesantren).

Di bidang Pemberantasan,
Coaching Clinic Modus Operandi Peredaran Narkoba, Bidang Pemberantasan bekerjasama dengan pihak Angkasa Pura I BIZAM dan Bea Cukai Mataram melakukan
kegiatan pelatihan teknis terkait identifikasi, profiling dan deteksi terkait modus-modus operandi yang melalui jalur udara sebagaimana diketahui bahwa peredaran Narkotika
melalui jalur udara marak terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dalam kegiatan ini para petugas lapangan dai Avsec diberikan pengtahuan mengenai Profiling terhadap seseorang dan optimalisasi identifikasi X-Ray terhadap barang bawaan penumpang.

BNNP NTB juga melakukan pelatihan operasi gabungan di perairan, dalam rangka upaya penindakan tindak pidana narkotika di wilayah perairan Bidang Pemberantasan bekerjasama dengan Direktorat Polair Polda NTB, Bea Cukai Mataram, TNI AL, TNI AD, dan Dinas Perhubungan melakukan kegiatan simulasi penindakan di wilayah perairan, kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan Kerjasama dan sinergitas antar Lembaga dalam upaya P4GN.

Polres Sumbawa Barat ikuti Pemeriksaan Tim Audit Kinerja Itwasum Polri Tahap II tahun 2024 Polda NTB

GETNEWS – Kegiatan tim audit kinerja Itwasum Polri Tahap II tahun anggaran 2024 aspek pelaksanaan dan pengendalian diikuti oleh Polres Sumbawa Barat bersama Polres lainnya jajaran Polda NTB, yang lokasi pemeriksaannya telah ditentukan oleh Tim di beberapa tempat, sedangkan Polres Sumbawa Barat bertempat di Polresta Mataram.19/07/2024

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap, S.I.K mengatakan, kegiatan pemeriksaan meliputi bidang Operasional, Material dan Logistik, Sumber Daya Manusia, Pembinaan dan pendukung lainnya sehingga seluruh Bagian, Satuan fungsi maupun unsur pelaksana kewilayahan maupun pendukung lainnya di Polres Sumbawa Barat mengikuti kegiatan pemeriksaan oleh Tim Audit Itwasum Polri.

Kegiatan Audit seperti ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun bertujuan untuk memastikan bahwa semua kegiatan dapat dilaksanakan sesuai Standart Operadional dan Prosedural berpedoman pada perencanaan dan penggunaan anggaran harus tepat pada sasaran , sehingga terwujudnya tata laksana yang baik dan benar.

Apabila ada masukkan dan rekomendasi untuk perbaikan tentu akan dilengkapi atau diperbaiki supaya ke depan bisa lebih tepat dalam mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas maupun anggaran.

“Diharapkan kegiatan pemeriksaan oleh Tim Audit Kinerja Itwasum Polri dapat mendorong personil Polres Sumbawa Barat untuk terus meningkatkan kinerja, menjaga integritas serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Kapolres.

Bhabinkamtibmas Desa Barejulat Polsek Jonggat Bersama Masyarakat Gotong Royong Pembuatan Jalan

GETNEWS – Disela kegiatan rutin sambang ke desa binaan, Bhabinkamtibmas Desa Barejulat Polsek Jonggat AIPDA Alimun melaksanakan gotong royong bersama masyarakat pembuatan jalan di Dusun Paok Dandak Desa Barejulat Kecamatan Jonggat, Kamis (11/7/2024).

“Jadi selain memastikan situasi kamtibmas tetap aman, kami juga ikut terlibat dalam membangun kebersamaan dengan masyarakat mewujudkan Polri yang humanis, diantaranya dengan kerja bakti bersama warga,” terang AIPDA Alimun saat di konfirmasi.

Menurut AIPDA Alimun, dengan ikut berpartisipasi pada setiap kegiatan masyarakat, bhabinkamtibmas bisa lebih dekat dengan masyarakat, sehingga dapat membantu tugas kepolisian dalam ikut menjaga keamanan dan ketertiban.

“Momen ini sangat bermanfaat bagi Polri khususnya dalam membina keakraban dan kedekatan anggota dengan lingkungan masyarakat sehingga, memudahkan komunikasi dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, dan aman di lingkungan masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan, kegiatan tersebut salah satu cara untuk memupuk budaya gotong royong di masyarakat yang saat ini mulai ditinggalkan dan juga mengajak masyarakat untuk membiasakan dan membudayakan gotong royong, karena dengan gotong royong pekerjaan akan lebih mudah dan cepat selesai.

“Tentunya dengan kebersamaan dan sinergitas, pelaksanaan tugas menjaga kamtibmas akan lebih mudah sehingga dapat terciptanya situasi aman dan kondusif di tengah-tengah masyarakat,”tutupnya.

Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Koperasi di Dusun Prawira: Drama Tragis yang Menguak Fakta Baru

GETNEWS – Rekonstruksi pembunuhan seorang pegawai Koperasi Jaya Perkasa, JF (23). Menghadirkan pelaku yakni PCM (23) dan dua karyawan lainnya, AYT (32) dan PFM (19), di Dusun Prawira, desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, berlangsung sedikit tegang, Jum’at pagi (12/7).

Rangkaian adegan yang dilakukan oleh ketiga tersangka mengungkapkan bagaimana peristiwa tragis tersebut terjadi.

Reka adegan atau rekonstruksi ini dihadiri oleh KabagOps Polres Lombok Utara, Kasatreskrim, dan Kapolsek Tanjung. Selain itu hadir juga dari Kejaksaan dan Penasihat Hukum dari para tersangka yang juga turut menyaksikan jalannya rekonstruksi.

Rekonstruksi ini juga disaksikan oleh banyak warga yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kejadian yang sempat mengguncang mereka kampung mereka.

Tercatat ada 40 adegan dalam catatan Reskrim, namun ketiga tersangka hanya melakukan adegan sampai adegan ke-12 yang berlangsung di lokasi kantor koperasi.

Menurut Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro melalui Kasatreskrim Polres Lombok Utara, Iptu Ghufron Subeki, menyatakan bahwa ada keterangan berbeda yang disampaikan tersangka dari hasil (BAP) dengan rekonstruksi.

“Ketiga tersangka tidak melakukan adegan di lokasi ditemukannya korban, yakni di kebun. Adegan di lokasi tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” terang Ghufron.

Warga yang menyaksikan rekonstruksi tersebut tampak tegang dan khawatir. Meski begitu, acara ini berjalan lancar dan aman di bawah pengawasan ketat dari pihak kepolisian.

Kasatreskrim Polres Lombok Utara menambahkan bahwa rekonstruksi ini sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana peristiwa ini terjadi dan peran masing-masing tersangka dalam kasus ini.”

Dengan adanya rekonstruksi ini, diharapkan proses hukum dapat berjalan lebih transparan dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarganya.

“Aparat kepolisian akan terus menyelidiki adegan-adegan yang belum dilakukan oleh tersangka untuk mengungkap seluruh kebenaran di balik kasus ini,” tutupnya.

Sebelumnya diketahui Kasus pembunuhan yang semula disangka sebagai bunuh diri di dusun Prawira, desa Medana, Kecamatan Tanjung, telah terbongkar sebagai tindak pidana pembunuhan berencana.

Korban, JF (23), seorang mahasiswa asal Atambua, NTT, ditemukan tewas di kebun milik warga setelah baru seminggu bekerja di Koperasi Jaya Perkasa.

JF, korban, adalah seorang mahasiswa yang baru saja memulai pekerjaan di koperasi.

Pelaku utama, PCM (23), adalah pimpinan koperasi tempat JF bekerja. Dua pelaku lainnya, AYT (32) dan PFM (19), juga terlibat dalam kegiatan operasional koperasi.

Kapolres Lombok Utara Hadir Dalam Sosialisasi dan Silaturahmi dengan Warga Gili Meno terkait Kasus Air Bersih

GETNEWS – Usai shalat Jumat di Masjid Nurul Iman Gili Meno, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengadakan sosialisasi dan silaturahmi dengan warga setempat terkait permasalahan air bersih, Jum’at (12/7).

Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menyampaikan kebijakan dan solusi yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah Lombok Utara guna mengatasi masalah tersebut.

Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, dalam kesempatan tersebut menyatakan komitmennya untuk menyalurkan air bersih kepada warga Gili Meno selama 55 hari ke depan.

“Kami memahami betapa pentingnya air bersih bagi kehidupan sehari-hari warga. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memastikan pasokan air bersih selama 55 hari,” ujarnya.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, turut hadir dalam acara tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung dan mengawal setiap kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah.

“Kami akan memastikan bahwa penyaluran air bersih berjalan lancar dan aman. Aparat kepolisian siap mengawal setiap langkah yang diambil untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Acara sosialisasi dan silaturahmi ini juga dihadiri oleh Kades Gili Indah, Kadus Gili Meno, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Gili Meno.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin lebih baik, serta solusi yang diberikan dapat berjalan efektif demi kesejahteraan warga Gili Meno.

Kapolres Lombok Utara Gelar Menembak Beregu Meriahkan HUT KLU Ke-16

GETNEWS – Dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke-16 Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K., M.Si. menggelar lomba menembak beregu Kapolres Lombok Utara Cup bertempat di Mako Brimob Kompi 3 Batalyon A Pelopor Kayangan, Kabupaten Lombok Utara,Jumat (12/7/2024). Dalam lomba tersebut Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K. M.Si. bersama Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara mengundang seluruh Forkopimda Kabupaten Lombok Utara beserta istri antara lain Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu beserta Wabup Dany Karter Febrianto Ridawan ST.M.Eng bersama Ketua DWP KLU, Ketua DPRD Lombok Utara, Dandim 1606 Mataram, Kajari Mataram, Ketua Pengadilan Negeri Mataram, Ketua KPU KLU, Ketua Bawaslu , para Pejabat Utama Polres Lombok Utara dari Kabag, Kasat, Kasi beserta Kapolsek Jajaran semua beserta Istri, sehingga jumlah peserta yang ikut lomba ini ada 35 regu.

Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro dalam sambutannya menyampaikan kegiatan sore ini pihaknya bingkai dalam dua hari sehingga kita bisa laksanakan kegiatan lomba menembak beregu ini dan kita rangkaikan dengan HUT Kabupaten Lombok Utara ke-16.” tutur Didik

Lebih lanjut Pamen berpangkat dua melati itu mengatakan, pihaknya mengadakan kegiatan menembak beregu dalan arti yang akan menembak, adalah suami dan istri. Sebelum menembak akan kami berikan pelatihan dan tiga butir peluru untuk percobaan” bebernya.

“Kami jajaran Polres Lombok Utara mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati, dan tamu undangan yang bisa hadir dalam kegiatan menembak beregu”

Kegiatan ini kami laksanakan selain menjalin silaturrahmi juga mengolah ketangkasan dan kecakapan kita dalam menggunakan senjata api (senpi) didalam menggunakan senpi kita harus fokus pada sasaran dan tenang sebelum melakukan penembakan biar mendapatkan hasil yang maksimal.

Kegitan menembak ini juga mengusung serta mensosialisakan bahwa Polres Lombok Utara mendukung dan berperan aktif dalam mengurangi sampah plastik yang diwujudkan dengan mewajibkan seluruh undangan membawa tambler dan menyediakan air isi ulang serta gelas kertas, Tutup Kapolres

Sementara itu, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH., dalam sambutannya sekaligus membuka lomba menembak beregu Kapolres Lombok Utara Cup menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres dan jajarannya yang telah melaksanakan lomba menembak beregu dalam rangka turut memeriahkan HUT KLU Ke -16 yang pertama dilaksanakan di KLU.

“Kita meriahkan HUT KLU Ke -16, di bulan depan juga kita akan meriahkan HUT RI ke-79. Semoga dengan dilaksanakan kegiatan ini kita semakin kompak” tutup Bupati dua periode itu.

Usai dibuka oleh Bupati Lombok Utara rangkaian acara dilanjutkan dengan pembekalan tata cara menembak dan penggunaan senjata api merk HS Polri oleh AKP Lalu Iskandar Zulkarnaen selaku ketua pelaksana sekaligus pengambilan lot nomor menembak.

Dari hasil perlombaan menembak beregu ini yang memproleh nilai tertinggi adalah Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han.
dengan Nilai 87.
Kemudian peringkat kedua di susul oleh Kabag Ops Polres Lombok Utara Kompol Burhanudin dengan nilai 85 dan urutan ketiga di peroleh oleh Kapolres Lombok Utara dengan nilai 80. Tutup Iskandar.

Cegah Bullying Sejak Dini Polsek Praya Edukasi Siswa Sekolah Dasar

GETNEWS – Kepolisian Sektor Praya Polres Lombok Tengah memberikan edukasi, sosialisasi dan penyuluhan tentang bahayanya perundungan (bullying) kepada siswa SDN Sundil Desa Montong Terep Kecamatan Praya.

Kapolsek Praya IPTU Susan V Sualang menuturkan bullying wajib dicegah dini karena sangat berdampak buruk terhadap korban dan pelaku.

“Peristiwa ini pun bisa terjadi mulai dari jenjang sekolah dasar sehingga nantinya dapat menjadi kenakalan remaja,” katanya.

Menurut Susan tujuan sosialisasi tersebut agar siswa dan siswi dapat menjaga diri dari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Untuk mengatasi bullying diperlukan kerja sama dan peran serta dari pihak sekolah, sehingga nantinya dapat memahami kerugian dan dampak dari bullying,” paparnya.

Dengan adanya pembekalan ini, tambah Susan, diharapkan para tenaga pendidik dan siswa dapat memahami dampaknya, sehingga diharapkan dapat mencegah adanya aksi bullying di sekolah ataupun di luar sekolah.

“Intinya kepada para tenaga pendidik atau guru untuk memberikan pemahaman terkait bahaya perundungan kepada anak didiknya. Ini lo bullying, kadang perbedaan itu masih belum bisa dipahami dan menyebabkan konflik antara anak,” tutup Susan.