Gubernur NTB Tekankan Prioritas Keselamatan di Destinasi Petualangan

GETNEWS – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menjadi keynote speaker dalam kegiatan Forum Penjaringan Masukan (FPM) Perumusan Kebijakan “Rinjani Destinasi Pendakian Berstandar Global” yang digelar di Aula Geopark Rinjani Bappeda NTB, Selasa (22/7/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menekankan pentingnya penerapan standar keselamatan dalam destinasi wisata petualangan, terutama di kawasan Gunung Rinjani. Ia juga membagikan pengalamannya saat bertugas di Kementerian Luar Negeri, saat terjadi gempa besar di Lombok pada 2018 yang menyebabkan ribuan wisatawan asing terlantar di Gili Trawangan.

“Kita harus punya sistem evakuasi, jalur penyelamatan yang benar, serta pelatihan berkelanjutan seperti yang pernah dilakukan pelatihan vertikal rescue evakuasi yang berkelanjutan dan ini soal menciptakan kenangan baik bagi wisatawan, bahkan di saat darurat,” ujarnya.

Gubernur Iqbal juga mengingatkan agar kejadian-kejadian sebelumnya dijadikan pelajaran penting untuk memperbaiki tata kelola menjadi lebih baik. “Dari hal kecil, kita bisa memulai untuk menjadi lebih baik. Kita memang masih banyak kekurangan, tapi dari forum ini kita bisa menyusun langkah bersama menuju standar global,” tutupnya.

Kepala Bappeda NTB, Drs. H. Iswandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat arah kebijakan Gubernur NTB dalam menjadikan Rinjani sebagai destinasi wisata petualangan yang mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. “Semua pihak harus bisa berpartisipasi aktif dalam pengembangan destinasi wisata petualangan ini. Untuk itu, dibutuhkan pemahaman yang sama, bahwa pengelolaan Rinjani harus mengacu pada standar global,” ujarnya.

Gubernur NTB: Pelatihan Rinjani Rescue Vertical Evacuation Penting untuk Keselamatan Pendaki

GETNEWS – Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), dan stakeholder lainnya, termasuk swasta, menggelar Pelatihan Rinjani Rescue Vertical Evacuation yang dimulai pada 16-20 Juli 2025. Pelatihan ini diperuntukkan bagi guide, porter, dan komunitas pendaki.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, mengingatkan betapa pentingnya standar pelayanan, pengamanan, dan penyelamatan di Gunung Rinjani. Ia berharap pasukan Rinjani Rescue Vertical Evacuation (RRVE) ini akan memiliki lisensi sebagai tim penyelamat apabila terjadi hal-hal yang bersifat darurat di kawasan pendakian Gunung Rinjani.

“Lisensi ini akan memberikan dampak besar pada pandangan dunia internasional, sehingga para pendaki dan wisatawan dari luar negeri mengetahui bahwa NTB sudah tersertifikasi,” ungkap Miq Iqbal.

Gubernur NTB juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh pihak untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan pendaki di Gunung Rinjani. Ia juga menyebutkan rencana pemasangan signage (sistem tanda visual atau rambu-rambu) di sepanjang trek pendakian sampai ke puncak.

Selain itu, Gubernur NTB juga menilai pentingnya menyiapkan fasilitas dan peralatan evakuasi berstandar internasional yang akan diletakkan di lokasi yang tidak jauh dari zona rawan pendakian. “Sehingga hal ini memungkinkan setiap tim penyelamat atau siapapun yang telah memiliki lisensi di bidang vertical rescue dapat memanfaatkan fasilitas itu untuk mendukung misi kedaruratan,” tukasnya.

Federasi Vertical Rescue Rinjani, Agam Rinjani, berharap agar jumlah peserta pelatihan rescue vertical dapat terus bertambah di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas melalui pelatihan penyelamatan vertikal untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kemampuan guide dan porter dalam menghadapi situasi darurat di medan yang berat dan berisiko.